ModelsUnderRay 2 Ray Wall Collision

dimaksudkan agar pendeteksian tumbukan dapat lebih optimal serta efisien mencakup seluruh objek yang berada pada arah pergerakan avatar. ray_Left ray_Right \ _A _ | | | | |____| Gambar 2.4 Penggunaan 2 Berkas Sinar Pendeteksi Tumbukan ray_Left = vectorsinmotionAngle+rayAngle,cosmotionAngle+rayAngle,0 ray_Right = vectorsinmotionAngle-rayAngle,cosmotionAngle-rayAngle,0 Penggunaan 2 berkas sinar dengan formasi penyinaran “V” dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi jika hanya menggunakan seberkas sinar saja single ray. Pada penggunaan single ray collision detection objek yang berfungsi sebagai avatar pada posisi tertentu dapat sebagian menembus atau berpotongan dengan objek di depannya. Hal ini disebabkan arah sinar kurang akurat dalam mendeteksi keberadaan objek-objek dalam arah gerak avatar. Wall A Wall Ray_single Gambar 2.5 Penggunaan Seberkas Sinar Pendeteksi Tumbukan Penggunaan 2 Ray Wall Collision diawali dengan mendeklarasikan posisi awal dari avatar serta parameter pergerakannya. Kemudian mendeklarasikan variable radius tumbukan dari avatar tersebut. Selanjutnya adalah mendeklarasikan posisi awal sumber sinar serta arah penyinarannya dalam sumbu x dan y, untuk kemudian sinar tersebut ditembakkan hingga mendeteksi keberadaan objek lain. Keberadaan tersebut kemudian ditampung dalam sebuah daftar yang selanjutnya akan dibandingkan jarak objek tersebut dengan radius tumbukan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika jarak objek lebih kecil dari pada radius tumbukan, maka akan dilakukan respon terhadap tumbukan berupa arah pergerakan baru dimana tidak terdapat objek lainnya www.robotduck.com.

2.8 Pemrograman

Lingo Lingo adalah bahasa pemrograman Director yang berguna untuk menciptakan interaksi antara pemakai dengan movie yang istilah populernya disebut movie interaktif. Dengan Lingo dapat mengontrol movie agar memberikan respon dari suatu kondisi dan kejadian tertentu. Sebagai contoh, Lingo dapat membuat tombol navigasi untuk berpindah antar halaman presentasi atau movie dengan mudah, menggerakkan objek, mengontrol volume suara, dan masih banyak lagi. Saat ini Director dan Lingo mulai banyak digunakan untuk keperluan multimedia interaktif seperti membuat CD Pembelajaran, Tutorial, game, presentasi produk, company profile sampai CD menu interaktif yang ada dalam bonus majalah dan buku komputer. Script Lingo terbagi menjadi 4 tipe, yaitu behavior script, movie script, parent script dan yang terakhir adalah cast member script. Behavior, movie dan parent script akan tampil sebagai cast member yang ada di dalam cast window. Behavior script adalah script yang ditulis untuk mengontrol properties dan gerakan sprite. Tipe script ini memudahkan pemrograman yang berorientasi pada objek atau lebih dikenal dengan istilah OOP Object Oriented Programming. Movie script adalah script yang tidak ditulis untuk sprite melainkan untuk mengontrol movie. Tipe script ini dapat digunakan untuk mengontrol berbagai aspek pada movie, khususnya ketika mulai dan akhir dari sebuah movie. Tipe script ini juga dapat disesuaikan dengan script lain untuk penggunaan handle pada instance. Parent script adalah script yang digunakan untuk membuat atau melahirkan sebuah objek ke dalam global variabel dengan perintah “new. Objek-objek ini nantinya dapat mengontrol sprite dan media kontrol lainnya tanpa dihubungkan langsung dengan sprite menggunakan script atau bahkan dapat digunakan untuk mengontrol data atau objek yang tidak terlihat. Untuk Behavior, Movie dan Parent script, cast member script akan berdiri sendiri. Cast member script adalah script yang ditulis secara langsung pada cast member di dalam Cast window tanpa membuat cast member baru seperti tipe script lainnya. Ketika cast member ditempatkan pada stage dan berubah menjadi sprite, saat itu pula script yang ada pada cast member diaktilkan. Cast member yang diberi script akan menampilkan ikon script di pojok kiri bawah thumbnail cast member. Dalam Lingo, parent scripts menyediakan keuntungan dalam pemrograman berorientasi objek. Parent scripts dapat digunakan untuk menghasilkan script objek yang berperilaku dan merespon tindakan secara serupa namun tetap dapat beroperasi secara independen. Dalam Lingo terdapat beberapa istilah yang dapat dibandingkan dengan istilah-istilah dalam pemrograman berorientasi objek. - Parent scripts dalam director merupakan class dalam pemrograman berorientasi objek. - Child objects dalam director merupakan instances dalam pemrograman berorientasi objek. - Property variables dalam director merupakan variable instances atau variable member dalam pemrograman berorientasi objek. - Handlers dalam director merupakan metode dalam pemrograman berorientasi objek - Ancestors scripts dalam director merupakan super class atau sub class dalam pemrograman berorientasi objek.

2.9 Konsep Pemrograman Beorientasi Objek