Game Perancangan aplikasi virtual reality pembelajaran pergerakan bumi dan bulan bagi siswa kelas 6 sekolah dasar (studi kasus: SDN Kebayoran Lama Selatan L3 Pagi)

catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. - Puzzle, Game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Gameplay merupakan nilai hiburan dari suatu permainan komputer termasuk aspek-aspek seperti tampilan untuk pengguna dan desain dari permainan Microsoft Encarta, 2010. Gameplay adalah interaksi dengan permainan seperti peraturan-peraturan, hubungan antara pemain dengan permainan, tantangan dan hal lainnya yang terkait.

2.10 Teknik Pemodelan

Low Poly Pemodelan dengan jumlah polygon yang rendah atau pemodelan low poly merupakan suatu teknik pemodelan yang mengorbankan suatu detail model 3 dimensi dengan tujuan efisiensi geometri yang dapat meringankan beban kerja sistem saat dilakukannya perancangan maupun pada saat renderasi. Karena hanya membutuhkan sedikit memori, maka akan lebih mudah pada saat dianimasikan serta lebih cepat saat dirender Derakhshani Munn, 2008.. Pemodelan Low Polygon secara sederhana berarti menggunakan sedikit mungkin polygon dalam membuat suatu modelobjek 3 dimensi dengan tetap menghasilkan suatu hasil dengan kualitas yang tinggi serta terlihat baik.

2.10.1 Manfaat Penggunaan Pemodelan Low Poly

Beberapa fungsi dari teknik pemodelan low poly antara lain : 1. Penggunaan sedikit polygon dapat meningkatkan kinerja kartu grafis yang berarti juga akan meningkatkan jumlah FPS frame per second yang dihasilkan. 2. Penggunaan sedikit polygon akan membuat ukuran file dari objek 3D yang dihasilkan menjadi lebih kecil dibandingkan jika menggunakan lebih banyak polygon. 3. Proses renderasi terhadap objek 3D yang dihasilkan akan menjadi lebih cepat Tiptorial LowPoly 3D Modelling, 2008.

2.10.2 Teknik-Teknik Pemodelan Low Poly

Berikut merupakan acuan-acuan yang dapat digunakan dalam merancang suatu objek 3D secara low poly : 1. Merencanakan alokasi polygon yang digunakan pada tiap objek 3D yang akan dibuat. Objek 3D yang lebih sedikit tampil atau dianimasikan sebaiknya dibuat dengan jumlah polygon yang lebih sedikit dibanding objek yang lebih sering tampil atau dianimasikan. 2. Penggunaan Texturing untuk detail. Detail tertentu seperti warna dari objek 3D dapat ditampilkan dengan menyisipkan suatu teksture tertentu pada objek tersebut Texture Mapping sedangkan untuk menghasilkan tampilan yang “kasar” tanpa melakukan penambahan polygon pada objek, dapat dilakukan penerapan dari Texture Mapping Tiptorial LowPoly 3D Modelling, 2008. Gambar 2.17 Penerapan Low Poly Modelling

2.10.3 Texture Mapping

Texture Mapping, dalam pengertiannya yang sederhana adalah memasangkan suatu citra grafis, gambar, atau pola pada suatu permukaan. Suatu texture map sebagai contoh, dapat memasangkan suatu gambar nyata pada suatu permukaan seperti label pada suatu kaleng atau gambar pada suatu billboard atau bisa juga memasangkan suatu pola semirepetitive pada permukaan kayu atau permukaan batu. Suatu texture map dapat membawa segala macam informasi yang mempengaruhi tampilan permukaan. Jika tidak menggunakan texture map, maka permukaan dari suatu objek