BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan pembahasan teori-teori yang menjadi landasan teori dari penelitian ini. Pembahasan tersebut meliputi pengertian-pengertian seperti
pengertian aplikasi, pembelajaran serta evaluasi, selain itu juga dijabarkan teknik yang digunakan seperti virtual reality, collision detection, 2 ray wall collision
serta teknik pemodelan 3 dimensi yang digunakan. Analisis dan desain berorientasi objek. Teori-teori penunjang seperti game, multimedia serta interaksi
manusia dan komputer. Perangkat lunak serta alat bantu pengembangan aplikasi.
2.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi, dalam ilmu komputer, adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk membantu orang-orang yang melakukan jenis
pekerjaan tertentu. Sebuah aplikasi berbeda dari sebuah sistem operasi yang menjalankan komputer, sebuah utilitas yang melakukan
pemeliharaan atau untuk tujuan tugas umum dan bahasa pemrograman yang membuat program komputer. Tergantung pada pekerjaan yang
sudah dirancang, aplikasi dapat memanipulasi teks, angka, grafik atau gabungannya. Beberapa paket aplikasi menawarkan kemampuan
komputasi yang baik dengan fokus pada satu tugas, seperti pengolah kata. Paket aplikasi lainnya adalah perangkat lunak yang terintegrasi
menawarkan kemampuan komputasi yang kurang tetapi di dalamnya
terdapat beberapa aplikasi, seperti pengolah kata, spreadsheet dan program
database Microsoft Encarta: 2009. 2.2
Virtual Reality
Virtual reality adalah teknologi tampilan dan pengendalian yang dapat melingkupi seseorang dalam lingkungan maya yang dibangkitkan
secara interaktif oleh komputer Wexelbalt, 1993. Virtual reality adalah bidang studi yang bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem yang
menyediakan pengalaman buatan kepada pengguna Kim, 2005. Tidak ada definisi standar tentang virtual reality. Definisi yang paling umum dari
Virtual reality adalah lingkungan tiruan yang diciptakan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan disajikan kepada pemakai
sehingga pemakai tersebut merasakan seperti dalam lingkungan nyata Suyanto, 2003.
2.2.1 Manfaat dan Tujuan Virtual Reality
Virtual reality memungkinkan orang untuk mendapatkan pengalaman akan hal-hal yang sangat sulit atau bahkan tidak mungkin
dicapai dalam kehidupan yang nyata, seperti pergi ke kutub selatan atau ke bulan. Pengalaman virtual amat berguna untuk berbagai tujuan termasuk
pelatihan, pendidikan dan hiburan Kim, 2005. Beberapa implikasi positif dari virtual reality akan digunakan dengan tujuan untuk mencegah
kesalahan atau latihan percobaan dan kesalahan. Sebagai contoh, dalam bidang medis simulasi pembedahan akan berguna dalam pelatihan dokter-
dokter baru dan siswa-siswi medis. Percobaan dengan prosedur yang baru
terhadap simulasi pasien dapat dimungkinkan. Dalam militer penggunaan dari simulasi penerbangan telah menjadi sebuah latihan selama bertahun-
tahun. Penggunaan dari virtual reality akan menyediakan kemajuan yang lebih, situasi realistik untuk pelatihan militer baik penerbangan juga dalam
pertempuran.
2.2.2 Metode Penyajian Virtual Reality
Terdapat beberapa metode dalam menyajikan virtual reality Ausburn, 2004, metode-metode tersebut yaitu :
1. Virtual reality berbasis simulasi, merupakan jenis virtual reality yang digunakan dalam suatu simulasi dimana pengguna akan mendapatkan
output berupa visual, audio serta gerakan sesuai dengan input yang diberikan. Contohnya adalah simulasi mengemudi dimana pengguna
akan mendapatkan pengalaman tiruan seakan sedang mengemudikan suatu kendaraan.
2. Virtual reality berbasis gambaran avatar, merupakan jenis virtual reality dimana pengguna dapat tergabung dalam suatu lingkungan
virtual sebagai avatar dari dirinya sendiri dan berinteraksi dengan pengguna lainnya yang terhubung dalam suatu sistem jaringan yang
sama. 3. Virtual reality berbasis proyektor, merupakan jenis virtual reality
dimana pemodelan lingkungan nyata memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi virtual reality, seperti navigasi robot, konstruksi
pemodelan dan simulasi pesawat. Melalui penggunaan proyektor