Direkomendasikan bahwa setiap paket perangkat lunak, seharusnya terdapat 3 level pendukung pengguna :
a. Pengajaran langkah demi langkah untuk pemula. b. Lembaran perujukan perintah daftar isi, perintah, map dan
sebagainya. c. Kartu petunjuk singkat dan cepat, sehingga dapat dengan
cepat mengoperasikan paket perangkat lunak tersebut. 8. Kejelasan visual secara logis dan relevan Visual Clarity
Elemen-elemen layar seperti icon-icon, checkbox, tombol-tombol dan lain-lain seharusnya ditetapkan untuk
menghemat waktu para pengguna.
2.14 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia
Dalam pembuatan aplikasi virtual reality pembelajaran pergerakan bumi dan bulan ini dilakukan dengan tahapan desain dan pengembangan
multimedia interaktif menurut Dastbaz Dastbaz, 2003 yaitu pengembangan aplikasi multimedia dilakukan berdasarkan empat tahapan,
yaitu Kebutuhan Sistem System Requirement, Pertimbangan Perancangan Design Consideration, Implementasi Implementation dan Evaluasi
Evaluation.
Gambar 2.22 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia
Dasbatz: 2003. 1. Kebutuhan Sistem System Requirement
Pada tahap ini suatu definisi umum dari IMS Interactive Multimedia System dan lingkungannya termasuk alat-alat yang
digunakan dalam pengembangannya ditentukan. Tahap ini memiliki fungsi-fungsi kunci sebagai berikut:
a. Untuk menyediakan definisi sistem seperti pembuatan outline mengenai tujuan dan sasaran dari sistem yang akan dibuat.
b. Untuk memastikan siapakah user dari sistem yang akan dibuat dan jika ada kebutuhan spesifik lain yang perlu dipertimbangkan.
c. Untuk secara teliti mengevaluasi hardware, software, dan authoring tools yang dibutuhkan lalu memilih secara tepat.
d. Pertimbangkan secara tepat delivery platform yang dibutuhkan oleh aplikasi. Jika aplikasi multimedia interaktif berjalan pada sebuah
jaringan WAN, LAN maka kita membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam mendesain dan membangun aplikasi dibandingkan
jika kita menggunakan aplikasi yang dengan tipe CD-ROM. 2. Pertimbangan Desain
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menggambarkan secara jelas panduan tentang detail desain. Langkah ini mencakup:
a. Metafora Desain Memilih sebuah model nyata untuk digunakan sebagai
solusi kunci dari desain interface bagi sistem, contohnya film, buku, game, dll.
b. Format dan tipe informasi, yaitu untuk mendefinisikan tipe informasi yang dibutuhkan untuk diintegrasikan ke dalam sistem
tersebut, seperti teks, grafik, suara, video, dan animasi. c. Struktur navigasi, yaitu untuk menyatakan suatu strategi navigasi
yang jelas, termasuk fitur dan struktur link yang akan menghindari masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem hypermedia,
termasuk „disorientasi‟. d. Perancangan flowchart.
e. Perancangan STD State Transition Diagram.