3.2 Metode Pengembangan Aplikasi
Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah IMSDD Interaktif Multimedia Sistem Design and Development yang meliputi 4
tahapan yaitu kebutuhan sistem, pertimbangan perancangan, implementasi dan evaluasi.
3.2.1 Kebutuhan Sistem System Requirement
a. System definition
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian sistem dengan merencanakan secara garis besar tujuan dan objektifitas sistem.
Aplikasi yang dibangun yaitu sebuah aplikasi virtual reality pembelajaran pergerakan bumi dan bulan yang ditujukan bagi
siswa kelas 6 sekolah dasar dengan modul evaluasi dikemas dalam bentuk permainangame. Tujuan dibangunnya aplikasi ini adalah
untuk memberikan media pembelajaran yang lebih baik mengenai materi pergerakan bumi dan bulan yang saat ini media
pembelajaran tersebut berupa buku serta poster sebagai alat peraga sehingga dirasakan kurang dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai materi tersebut. Melalui aplikasi virtual reality serta game evaluasi materi pergerakan bumi dan bulan, maka para siswa
diharapkan dapat lebih tertarik dalam belajar serta mendapatkan penjelasan materi yang lebih baik.
b. User’s profile n needs
Aplikasi dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan profil pengguna yang menggunakan aplikasi. Wawancara terhadap
staf pengajar serta observasi untuk mengamati proses belajar para siswa dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait kebutuhan
dari pengguna.
c. Hardware and software consideration
Mengevaluasi kebutuhan perangkat keras dan platform yang tersedia, tentang spesifikasi hardware, software dan perangkat lain
yang digunakan peneliti dalam membuat aplikasi. d. Pertimbangkan secara tepat delivery platform yang dibutuhkan
oleh aplikasi. Jika aplikasi berjalan pada sebuah website pertimbangan yang dibutuhkan berbeda dengan sistem yang
berjalan menggunakan CD-ROM. e. Pertimbangan pemilihan teknik-teknik yang digunakan dalam
aplikasi. - Pemilihan 2 ray wall collision sebagai teknik pendeteksi
tumbukan didasarkan pada kemampuan dari teknik tersebut dalam mendeteksi tumbukan secara baik serta efisien dalam
arah gerak horizontal. Efisien karena lebih sedikit menggunakan perhitungan dalam mendeteksi tumbukan jika
dibandingkan dengan teknik lain seperti collision modifier yang menerapkan perhitungan pada setiap objek 3 dimensi
dalam virtual reality. - Penggunaan teknik pemodelan 3 dimensi low poly didasarkan
pada kebutuhan akan efisiensi penggunaan polygon pada objek 3 dimensi yang dihasilkan dengan tujuan memperingan
beban kerja sistem saat dilakukan renderasi. Penerapan texture mapping ditujukan agar objek 3 dimensi yang
dihasilkan tampak nyata walaupun dibuat secara kurang detail.
3.2.2 Pertimbangan Desain
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menggambarkan secara jelas panduan tentang detail desain. Langkah ini mencakup:
a. Metafora Desain Menentukan sebuah pemodelan dari dunia nyata yang
digunakan sebagai kunci dalam solusi perancangan antarmuka sistem. Pemodelan dari dunia nyata yang dijadikan metafora desain
dalam perancangan aplikasi ini adalah suatu ruangan virtual yang menyajikan materi pergerakan bumi dan bulan serta rekaan stasiun
luar angkasa di bulan sebagai latar belakang dari game evaluasi. b. Format dan Tipe Informasi
Informasi yang dibutuhkan adalah berupa teks, gambar, audio, video dan animasi berformat shockwave3D .W3D.