Kelebihan atau Kebaikan Metode Diskusi

16 c Menetapkan masalah yang akan dibahas. Masalah dapat ditemukan dari isi materi pembelajaran atau masalah-masalah yang aktual yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan materi pelajaran yang sesuai bidang studi yang diajarkan. d Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tekhis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan. 2. Pelaksanan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: a Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi. b Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusiyang akan dilaksanakan. c Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan diskusi hendaklah memperhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tdak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain-lain. d Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. e Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 3. Menutup Diskusi Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakukan hal-hal berikut: a Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. b Me-review jalanya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. 27 Dalam melaksanakan diskusi sebagai metode mengajar perlu diketahui bahwa diskusi itu akan menimbulkan nilai-niali positif yang berbeda-beda.Diskusi yang diselenggarakan di sekolah dasar berbeda dengan diskusi yang dilaksanakan di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Yang penting adalah apakah setiap 27 Ibid, h. 159 17 anak sudah dapat dan mau mengemukakan pendapatnya, apakah setiap anak sudah dapat menjaga dan mematuhi etika dalam berbicara dan sebagainya.

3. Pendidikan IPS

a. Pengertian Pendidikan IPS

Pembelajaran IPS sebenarnya mempunyai peranan yang sangat penting karena diharapkan akan mampu membentuk siswa memiliki kemampuan berfikir matang, melatih sikap dan ketrampilan sosial sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat, untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan sosial serta dapat mewarisi budaya bangsanya. Karena banyak asfek kehidupan sosial yang harus dihadapi, maka dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru hendaknya menerapkan prinsisp belajar aktif, yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara fisik, mental pikiran dan perasaan, dan sosial. Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komonitas akademik, dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar SD dan menengah SMP. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi terpadu dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, serta mata pelajaran sosial lainnya, dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materibahan pelajarannya disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik.” 28 Pengertian IPS di tingkat SD, SMP, dan SMA mempunyai perbedaan makna. Pengertian IPS di persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti mata pelajaran yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan paduan dari sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu. Perbedaan ini dapat pula didefinisikan dari perbedaan pendekatan yang diterapkan pada masing- masing jenjang persekolahan tersebut” 29 . 28 Sapriya, Pendidikan IPS, Bandung : Laboratorium PKn UPI, 2008, h.6 29 Sapriya, Susilawati, dan Sadjaruddin, Konsep Dasar IPS,Bandung : UPI Pres, 2006, Cet.1,h.7

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Upaya meningkatkan motivasi belajar PKN melalui strategi pembelajaran inquiry discovery learning di kelas V MI Ta’lim Mubtadi Cipondoh Tangerang

2 8 129

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SD NO. 071091 SISOBAMBOWO KECAMATAN MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PANEL PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 067097 MEDAN.

0 1 19

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SEGERAN KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17