24
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Cipondoh Kota Tangerang, yang berjumlah 27 orang, terdiri dari siswa laki-laki berjumlah
17 orang, dan siswa perempuan 10 orang, dengan latar belakang kemampuan akademik dan sosial ekonomi yang berbeda-beda. Tepatnya dilaksanakan pada
semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan pokok bahasan Persiapan Kemerdekaan dan Perumusan Dasar Negara.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran peneliti disini bukan hanya sebagai peneliti, namun terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti sekaligus memperbaiki kondisi belajar,
menangani permasalahan yang muncul dalam pembelajaran serta mencari alternatif permasalahan.
Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaksana utama. Maksud dari pelaksana utama adalah tingkat keikutsertaan peneliti dikatagorikan pada
peran aktif peneliti sebagai pelaksana tunggal proses pembelajaran atau tindakan. Peneliti langsung melakukan kegiatan pembelajaran dan berusaha mengumpulkan
data sesuai fokus penelitian.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Ciri utama yang membedakan Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan penelitian jenis lainnya adalah adanya tindakan.Tindakan yang dilakukan tentu
saja berdasarkan atas kesadaran adanya masalah yang dirasa mengganggu proses pembelajaran, yang kemudian hendak diselesaikan melalui hipotesa yang
diajukan. Pelaksanaan penelitian direncanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus
mengikuti tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut ini adalah rincian tindakan setiap siklus:
1. Perencanaan: a. Melakukan analisis untuk menentukan SK-KD yang akan disampaikan
kepada siswa.
25
b. Membuat rencana pembelajaran dengan metode diskusi c. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus penelitian alat
bantu yang diperlukan. 2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran dengan metode diskusi yang telah direncanakan.
3. Pengamatanobsevasi Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung terhadap
pelaksanaan tindakan
dengan menggunakan
pedoman lembar
pengamatanobservasi yang telah disediakan. 4. Refleksi
Hasil yang didapat dari tahap pengamatan dianalisis, guru dapar merefleksi berdasarkan hasil pengamatanobservasi, untuk mengkaji
apakah tindakan yang dilakukan dapat meningkatkan kegairahan belajar siswa tehadap pembelajarran IPS. Hasil analisis data yang dilakukan
dalam tahapan dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran IPS dilihat dari
ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Adapun indikator keberhasilan ketuntasan hasil belajar yang diharapkan mencapai 100 dengan nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM lebih besar dari 65.
G. Data dan Sumber Data
1. Data Penelitian Data penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas tentang
upaya meningkatkan motivasi belajar IPS melalui metode diskusi ada dua jenis, yaitu: 1 data tindakanActing yang diperoleh untuk mengontrol
kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. 2
26
data penelitian Research merupakan data yang diperoleh melalui hasil tindakan yang dilakukan, yaitu berupa peningkatan motivasi belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPS 2. Sumber Data
a. Data pertama diperoleh dari guru saat guru melaksanakan proses pembelajaran observasi.
b. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa- siswi kelas V MI Ta’lim
Mubadi Cipondoh Kota Tangerang pada semester genap tahun Ajaran 20132014.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Insrtrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pedoman observasi berupa lembar pengamatan aktivitas dan interaksi
siswa dalam kegiatan kelompok. 2. Pedoman wawancara mengenai motivasi belajar siswa terhadap
pembelajaran IPS.
I. Teknik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data yang diperlukan untuk menjaring data yang berkaitan dengan motivasi terhadap pembelajaran IPS adalah:
1. Observasi Observasi sebenarya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,
karena observasi itu dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Pada langkah ini, guru sebagai peneliti melakukan observasi terhadap
tindakannya sendiri, mencatat hal-hal yang dianggap penting, dan hambatan yang dialami selama melakukan tindakan. Observasi dilakukan
terhadap proses pembelajaran maupun hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan melalui observasi dapat berupa kuantitatif, seperti: hasil
pertanyaan kuis, hasil presentasi, PR, dan hasil tes. Selain itu dapat juga berupa data kualitatif, seperti: motivasi belajar siswa di kelas, keaktifan
siswa dalam diskusi kelompok, kemampuan siswa bekerjasama dalam