Tipe Belajar Peserta Didik

10 dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan penghayatan, dan keterampilan berpkir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir siswa dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model. Dalam interaksi belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar, dan ditiru semua perilakunya oleh peserta didik. Dari proses observasi siswa mugkin juga akan meniru perilaku gurunya, sehingga diharapkan terjadi proses yang dapat menumbuhkan penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan. Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, dan penanaman sikap mentalnlai-nilai. Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar.

2. Metode Diskusi

a. Pengertian Metode Diskusi

Dalam proses belajar mengajar guru dihadapkan untuk memilih metode- metode dari sekian banyak metode yang telah ditemui oleh para ahli, sebelum ia menyampaikan materi pengajaran untuk mencapai tujuan instruksional. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah, bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Hal ini bukanlah suatu yang aneh, tapi nyata, dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru. Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan. 11 Metode adalah” cara-cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.” 12 Hal ini berlaku bagi guru dan maupun siswa. Makin baik metode mengajar, makin baik pula pencapaian tujuan. Diskusi adalah ”percakapan ilmiah yang berisikan pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide, serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu untuk mencari kebenaran ” 13 . Jadi metode diskusi dalam proses belajar dan mengajar adalah” metode mengemukakan pendapat dalam musyawarah untuk mufakat” 14 . Metode secara harfiah adalah“cara”, sedangkan secara umum adalah” cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep- konsep secara sistimatis”. 15 S edangkan metode diskusi adalah” metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah problem solving ” 16 . Metode ini lazim disebut juga sebagai metode diskusi kelompok dan resitase keputusan bersama. Aplikasi metode diskusi biasanya melibatkan seluruh siswa atau sejumlah siswa tertentu yang diatur dalam bentuk kelompok-kelompok. Tujuan penggunaan metode diskusi ialah untuk memotivasi mendorong dan memberi stimulasi memberi rangsangan kepada siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam reflective thinking . Metode diskusi merupakan” interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali informasi, atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. Berbagai pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran harus dijabarkan ke dalam metode pembelajaran yang bersifat prosedural” 17 . Metode diskusi juga merupakan” salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing- 12 Mansyur, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : depag RI dan UT, 1997, Cet. 6,h. 145 13 Ibid, h. 150 14 Ibid, h. 151 15 Muhibbin Syah, op.cit. h.198 16 Ibid, h.202 17 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, cet. 7, h.69 12 masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.Untuk mendapatkan hal yang disepakati, tentunya masing-masing menghilangkan perasaan subjektivitas dan emosionalitas yang akan mengurangi bobot pikir dan pertimbangan akal yang semestinya”. 18 Ada j uga yang berpendapat bahwa,” metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama”. 19 Namun de mikian diskusi tidak sama dengan debat,” diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan”. 20 Diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat ditrima oleh anggota dalam kelompoknya. Metode diskusi adalah satu dari sekian cara yang paling berharga dalam daftar strategi yang dimiliki seorang pengajar. Sering kali guru merasa bahwa ia harus menggunakan metode ceramah karena diskusi tidak mungkin dilakukan. Metode apapun yang digunakan oleh pendidikguru dalam proses pembelajaran, yang perlu diperhatiakan adalah akomodasi menyeluruh terhadap prisip-prinsip KBM.

b. Kelebihan atau Kebaikan Metode Diskusi

Seperti juga metode-metode yang lain, metode diskusi juga mempunyai kebaikan-kebaikan, antara lain adalah: 1. Suasana kelas menjadi lebih hidup, sebab murid-murid mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan. Sehingga partisipasi murid dalam metode ini lebih baik. 18 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung : Rosdakarya, 2012, Cet.9, h. 141 19 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: Rineka Cipta, 1996, Cet.1, h.99 20 Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar,Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet. 2, h.57 13 2. Murid-murid dilatih berpikir kritis untuk mempertimbangkan pendapat teman-temannya. Kemudian menentukan sikap, menerima, menolak, atau tidak berpendapat sama sekali. 3. Dapat menaikan prestasi kepribadian individual, seperti toleransi, demokratis, kritis, dan berpkir sistimatis. 4. Berguna untuk kehidupan sehari-hari terutama dalam alam demokrasi sekarang ini. 5. Merumakan latihan untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku dalam musyawarah. 21

c. Kelemahan atau kekurangan Metode Diskusi

Di samping kebaikan-kebaikan yang telah dikemukakan diatas, metode diskusi juga tidak lepas dari kelemahan-kelemahan, diantaranya adalah: 1. Diskusi biasanya dikuasai oleh murid yang gemar bicara. 2. Bagi murid yang tidak aktif ada kecenderungan untuk melepaskan tanggung jawab. 3. Banyak waktu terpakai, tapi hasilnya kadang-kadang tidak seperti yang diharapkan. 4. Sukar digunakan ditingkat rendah pada sekolah dasar, tetapi bukannya tidak mungkin bisa. 22 Ada beberapa cara yang dapat diupayakan untuk mengatasi kelemahan metode diskusi, antara lain: 1. Dalam menggunakan metode diskusi perhatikan juga taraf kemampuan siswa dan tingkat kesukaran yang memerlukan pemecahan yang serius agar dipimpin langsung oleh guru. 2. Kalau kepemimpinan diskusi diberikan langsung kepada murid, hendaklah diatur secara bergiliran 3. Guru tidak boleh sepenuhnya mempercayakan pimpinan diskusi pada murid, perlu bimbingan dan control 4. Guru mengusahakan seluruh siswa ikut berpartisipaasi dalam diskusi 5. Diusahakan supaya siswa mendapat giliran berbicara dan siswa yang lain belajar bersabar mendengarkan pendapat temannya. 23 21 Mansyur, op.cit., h.151 22 Ibid. 23 Ibid, h. 152

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Upaya meningkatkan motivasi belajar PKN melalui strategi pembelajaran inquiry discovery learning di kelas V MI Ta’lim Mubtadi Cipondoh Tangerang

2 8 129

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SD NO. 071091 SISOBAMBOWO KECAMATAN MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PANEL PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 067097 MEDAN.

0 1 19

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SEGERAN KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17