14
d. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi
Tujuan dari penggunaan metode diskusi adalah untuk memotivasi mendorong dan memberi stimulasi rangsangan kepada siswa agar berpikir
dan meng-ekspresikan pendapatnya secara bebas dan mandiri. Sedangkan tujuan utama metode diskusi adalah” untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan”.
24
e. Jenis-Jenis Diskusi
Terdapat bermacam-macam jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah:
25
1. Diskusi Kelas Diskusi kelas atau diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah
yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah :1 guru membagi tugas sebagai
pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis dan lain-lain, 2 sumber masalah guru, siswa, atau ahli tertentu dari luar
memaparkan masalah yang harus dipecahkan selama 10-15 menit, 3 siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah mendaftar pada moderator,
4 Sumber masalah memberi tanggapan, 5 moderator menyimpulkan hasil diskusi.
2. Diskusi Kelompok Kecil Diskusi ini dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok-
kelompok, jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaanya dimulai dengan guru menyampaikan permasalahan secara umum, kemudian masalah itu
dibagi-bagi ke dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil
diskusinya.
24
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi StandarProses pendidikan, Jakarta : Kencana, 2011, Cet.8, h.154
25
Ibid, h.157
15
3. Simposium Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan
dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahliannya. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para
penyaji memberikan pandangannya tentang masalah yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang
telah ditentukan sebelumnya. 4. Diskusi Panel
Diskusi panel adalah pemhasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dri 4-5 orang dihadapan audiens.
Diskusi panel berbeda dengan diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang
sedang melaksanakan diskusi. Oleh karena itu, agar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode penugasan. Siswa
ditugaskan untuk merumuskan hasil pembahsan dalam diskusi.
f. Langkah-Langkah Melaksanakan Diskusi
Agar pelaksanaan diskusi berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
26
1. Langkah Persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi diantaranya
adalah: a Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum,
maupun tujuan khusus. Tujuan yang ingin dicapai mesti difahami oleh setiap siswa sebagai peserta diskusi. Tujuan yang jelas dapat dijadikan
sebagai kontrol dalam pelaksanaan diskusi.
b Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, apabila tujuan yang ingin dicapai adalah
penambahan wawasan siswa tentang suatu persoalan, maka dapat digunakan diskusi panel; sedangkan jika yang diutamakan adalah
mengembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan gagasan, maka simposium dianggap sebagai jenis diskusi yang pas.
26
Ibid, h 158
16
c Menetapkan masalah yang akan dibahas. Masalah dapat ditemukan dari isi materi pembelajaran atau masalah-masalah yang aktual yang terjadi di
lingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan materi pelajaran yang sesuai bidang studi yang diajarkan.
d Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tekhis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,
petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.
2. Pelaksanan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah:
a Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran diskusi.
b Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai
dengan jenis diskusiyang akan dilaksanakan. c Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
Dalam melaksanakan diskusi hendaklah memperhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tdak tegang, tidak saling
menyudutkan, dan lain-lain.
d Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.
e Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah
pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 3. Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakukan hal-hal berikut:
a Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
b Me-review jalanya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
27
Dalam melaksanakan diskusi sebagai metode mengajar perlu diketahui bahwa diskusi itu akan menimbulkan nilai-niali positif yang berbeda-beda.Diskusi
yang diselenggarakan di sekolah dasar berbeda dengan diskusi yang dilaksanakan di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Yang penting adalah apakah setiap
27
Ibid, h. 159