18
b. Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan dari utama dari pembelajaran IPS adalah” untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap maslah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-progam IPS di
sekolah diorganisasikan dengan baik”.
30
c. Karakteristik Pembelajaran IPS
Karakteristik mata pelajran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. IPS merupakan integritasi dari berbagai disiplin ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya Rumusan IPS berdasarkan realitas dan fenomena sosial melalaui pendekatan
interdisipliner. Mata pelajaran IPS memiliki karakterstik antara lain:
1 IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan,
dan agama. 2 SK dan KD IPS berasal dari sruktur keilmuan geografi, sejarah, dan
sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik tertentu.
3 SK dan KD IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidispiliner.
4 SK dan KD IPS juga dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi
dan pengolaha lingkungan, sturktur, proses, dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan,
kekuasaan, keadilan, dan jami nan keamanan”
31
.
30
Trianto, Model Pembelajran Terpadu, Jakarta : Bumi Aksara, 2010, Cet. 2, h. 176
31
Ibid, h.175
19
B. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa, metode diskusi dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan,
meningkatkan prestasi
belajar, meningkatkan
hubungan antar
teman, meningkatkan pemahaman materi pelajaran dan menjadi penentu keefektifan
pembelajaran. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah: 1. Ratna Dewi Rahman
dalam penelitian: “Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam PAI di SMPN I Prambon Sidoarjo. ”Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran agama islam di SMPN I Prambon ternyata dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa khususnya siswa kelas VIIA. Respon siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode diskusi sangat antusias
dan bersemangat. Adapun bentuk motivasi yang digunakan oleh guru PAI untuk mempertahankan minat para peserta didik terhadap bahan pelajaran
yang diberikan adalah dengan cara memberi angka atau pujian ”
32
. 2. Marzuki
dalam penelitian:” Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Menerapkan Metode
Diskusi Kelompok.”Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi
belajar. Dari sekian banyak metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa lebih baik digunakan metode diskusi kelompok,
khususnya untuk materi yang membutuhkan pengetahuan konsep, sehingga sesama siswa mampu memecahkan masalah
33
. 3.
Nur Alina Rakhmawati dalam penelitian:”Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Metode Diskusi Berbantuan Lembar Kerja
Siswa LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bentuk Pangkat dan Akar Kelas X Semester I SMAN I Karang Anyar
Demak Tahun Pelajaran 20102011”. Hasil penelitian menunjakkan bahwa
32
Ratna Dewi Rahman
,
Pe erapa Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI di SMPN I Prambon Sidoarjo
.
33
Marzuki, Me i gkatka Prestasi Belajar De ga Me erapka Metode Diskusi Kelo pok .