Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
7
6 Tipe peserta didik yang campuran kombinatif
9
1. Tipe peserta didik yang visual Tipe belajar peserta didik yang visual ini adalah mereka yang
mengandalkan aktivitas belajarnya kepada materi pelajaran yang dilihatnya. Di sini yang memegang peranan penting dalam cara belajarnya adalah mata
atau penglihatan visual. Bila pendidik kurang mengaktifkan alat indra matanya, maka siswa yang demikian ini tidak akan berhasil dalam proses belajar. Oleh
karena itu media dan alat peragalah yang sangat penting untuk membantunya dalam proses belajar
10
.
2. Tipe peserta didik yang auditif Siswa yang bertipe ini mengandalkan kesuksesan belajarnya kepada alat
pendengarannya yaitu telinga. Ucapan guru yang jelas dan terang dengan intonasi yang tepat akan segera diserapnya dan materi tersebut akan menjadi bagian dari
dirinya. Oleh karena itu kepada pendidik dituntut untuk dapat memeriksa alat
pendengaran siswa secara berkala. Agar jangan sampai ada seorang siswa yang pendengarannya kurang berfungsi. Bagi guru yang arif dapat melihat siswa yang
bersangkutan lewat reaksinya ketika mendengar ucapan gurunya. Kalau ada siswa yang menggunakan telapak tagannya ke telinga untuk membantu jelasnya
penerimaan suara. Hal ini merupakan pertanda bahwa ia perlu mendapat perhatian gurunya. Atau yang bersngkutan akan menampakkan kepalanya secara khusus
ketika mendengar sajian lisan dari gurunya. 3. Tipe peserta didik yang taktil
Taktil berarti rabaan atau sentuhan. Peserta didik yang bertipe taktil adalah siswa yang mengandalkan pendididkan melalui alat peraba yaitu tangan
dan kulit atau bagian luar tubuh. Melalui alat rabanya ini ia sangat cekatan mempraktekkan hasil pendidikan yang diterimanya. Misalnya bila ia diinta
mengatur ruang ibadah membentangkan tikar sholat, menentukan buah-
9
Ibid, h.101
10
Ibid,h. 101-103
8
buahan yang busuk atau rusak, walaupun ia tak melihatnya secara baik. Tapi dengan sentuhan tangannya ia segera dapat mengetahui benda yang dirabanya.
4. Tipe peserta didik yang olfaktoris Tipe peserta didik yang satu ini adalah siswa yang mudah mengikuti
pelajaran dengan menggunakan alat indra penciuman.Bila ada materi pelajaran yang menggunakan penciuman seperti bau caircairan, ia akan cepat sekali
bereaksi dibandingkan dengan temannya yang tidak bertipe seperti ini. Tipe peserta didik yang ini juga akan cepat menyesuaikan diri dengan suasana
bau lingkungan. Peserta didik yang demikian akan baik sekali apabila bekerja dilingkungan laboratorium yang menggunakan materi bau-bauan.
5. Tipe peserta didik yang gustative Peserta didik yang bertipe ini adalah mereka yang mencirikan belajarnya
lebih mengandalakn kecapan lidah. Karena gustativegestation artinya kemampuan mencicipi. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang
dipelajarinya melalui indra kecapnya untuk mengetahui berbagai macam rasa asam, manis, pahit, dan lain-lain.
6. Tipe peserta didik yang campuran kombinatif. Peserta didik yang bertipe ini dalam hal kefungsionalan alat indranya adalah
yang terbanyak di dalam kelas. Artinya seorang peserta didik dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indranya. Ia
dapat nenggunakan mata dan telinganya sekaligus dalam belajar. Maka peserta didik yang demikian ini akan memudahkan bagi pendidik dalam menyampaikan
pelajarannya. Diantara keenam tipe belajar tersebut, ada pula tipe lainnya yaitu peserta
didik yang bertipe senang belajar sendiri dan belajar berkelompok. Mereka yang tergolong tipe belajar kelompok, lebih berhasil belajar bila dibantu dengan
suasana berkelompok dengan sejumlah temannya. Sedangkan mereka yang tergolong tipe belajar sendiri, adalah mereka yang sukses dalam belajar bila