Pelaksanaan Tindakan Siklus II
45
Tabel 4.6 Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus II Pertemuan Ke 4
N o
Nama Kelompok
Aspek yang dinilai Total
Nilai Keaktipan
Siswa Kerjasamake
kompakan Siswa
Mempresentasikan Hasil Diskusi
1 A
4 4
4 12
2 B
4 4
4 12
3 C
4 4
4 12
4 D
4 4
4 12
5 E
4 4
4 12
Jumlah 20
20 20
60 Nilai Rata-rata
4,0 4,0
4,0 12,0
Keterangan Katagori Penilaian Total Tidak Baik : 1 Kurang Baik : 5 - 8
Kurang Baik : 2 Cukup Baik : 9 - 12 Cukup Baik : 3 Baik : 13 - 16
Baik : 4
Berdasarkan tabel 4.6 hasil diskusi kelompok pada siklus II pertemuan ke empat di atas menunjukkan bahwa adanya perubahan dari pertemuan ke tiga pada
siklus II. Nilai pada fase mempertanggungjawabkan yang diperoleh siswa baik dilihat dari sisi keaktifannya, kerjasamanya, dan cara mempresentasikannya
masing-masing memperoleh nilai 4 baik. Artinya sudah ada keaktifan dan kerjasama siswa dalam berdiskusi baik dilihat dari pertanyaan yang diajukan
maupun dari jawaban yang diberikan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok tidak hanya mengandalkan pada satu orang saja, namun sudah ada kerjasama
dalam mengerjakannya. Dalam aspek mempresentasikan hasil diskusi juga sudah ada peningkatan dari siklus I. Mereka tidak lagi malu-malu untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, bahkan mereka rebutan ingin lebih dulu maju ke depan.
46
2 Lembar aktivitas Guru Tabel 4.7
Tabel Aktivitas Guru Sikus II No
Asfek yang diobservasi Pertemuan ke 3 Pertemuan ke 4
4 3 2
1 4
3 2
1
I Pendahuluan
1 Mengkondisikan
situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran
2 Appersepsi
3 Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa motivasi
II
Kegiatan Inti
Fase Pembelajaran 4
Menyampaikan tujuan indikator yang ingin dicapai
5 Penggunaan media pembelajaran
yang disesuaikan dengan materi
6
Menjelaskan metode diskusi yang ingin digunakan
7 Pemusatan
perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
8
Teknik menjelaskan materi
9
Pengelolaan pembelajaran dengan metode diskusi
Fase Penugasan
10 Membagi kelompok dengan cara
berhitung 1-5
11
Membagikan LKS pada setiap siswa
Fase pelaksanaan tugas
12 Membimbingmengarahkan siswa
13 Memberikan
kesempatan siswa
untuk berpikir
14
Mengamati kesulitan dan kemajuan siswa
Fase Mempertanggungjawabkan
15 Menilai
siswa dalam
mempertanggungjawabkan nilai
yang didapat
16 Memberikan
evaluasi sesuai
indikator yang ingin dicapai
III
Penutup
47
17 Memberikan kesimpulan materi
yang sudah didapat
Jumlah
20 36
- -
44 18
- -
Total 56
62 Nilai Rata-rata
3,2 3,6
Kualifikasi Baik
Baik Skor Maksimal : 68
Skor Minimal : 1 Keterangan
Tidak baik : 1 Katagori Penilaian Total Kurang Baik : 2 Kurang Baik : 21 - 36
Cukup Baik : 3 Cukup Baik : 37 - 52 Baik : 4 Baik : 53
– 68
Dari tabel 4.7 aktivitas guru siklus II di atas tergolong nilai baik, hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus I ke siklus II. Dari nilai ideal 68 diperoleh
nilai 56 dan 62 atau dikatagorikan baik. Peningkatan hasil aktivitas guru pada proses pembelajaran pada siklus II ini dikarenakan adanya perbaikan- perbaikan
yang dilakukan oleh peneliti terhadap pelaksanaan siklus ini. Peneliti banyak belajar dari kekurangan yang terjadi di dalam pelaksanaan siklus I. Untuk
mengetahui peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.8 Nilai Peningkatan Aktivitas Guru
Keterangan Siklus I
Siklus II P I
P 2 P 3
P 4 Total Nilai
42 51
56 62
Kualifikasi Cukup Baik
Cukup Baik Baik
Baik Skor Maksimal : 68
Skor Minimal : 1
48
Keterangan Tidak baik : 1 Katagori Penilaian Total
Kurang Baik : 2 Kurang Baik : 21 - 36 Cukup Baik : 3 Cukup Baik : 37 - 52
Baik : 4 Baik : 53 – 68
Berasarkan tabel 4.8 aktivitas guru di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti disetiap
pengajarannya. Diawal pembelajarannya Senin, 07 April 2014 terdapat berbagai kekurangan yang dilakukan peneliti, nilai yang diperoleh dari kualitas pengajaran
di siklus I pada pertemuan I dan 2 diperoleh nilai 42 dan 51 dengan kualifikasi nilai cukup dari nilai ideal yang seharusnya yaitu 68. Untuk memperbaiki
kekurangan yang ada, peneliti mencoba pada siklus II. Dimana pada pertemuan ke tiga dan ke empat diperoleh nilai 56 dan 62 dengan kualifikasi nilai baik dari nilai
idealnya 68, sehingga dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai dari setiap siklusnya.
3 Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dilakukan
tes kemampuam siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Rekap Hasil Belajar Siswa Kelas V Siklus II
No Nama Siswa
Nilai Siklus II Sebelum
TindakanPre Tes
Pos Tes N-Gain
Ket
01 Ade Adiyanto
64 75
0,30 Sedang
02 Ali Husen
67 78
0,33 Sedang
03 Delia Nur’aini
75 85
0,4 Sedang
04 Dika Sapta Dewi
67 75
0,24 Rendah
05 Evita Amanda
60 70
0,25 Rendah
06 Faturrohmah
67 75
0,24 Rendah
07 Ibrahim
70 80
0,33 Sedang
49
08 Ilham Badrussalam
65 75
0,28 Rendah
09 Linawati Dewi
65 75
0,28 Rendah
10 Lulu Salsabila
70 80
0,33 Sedang
11 Lutfie Dhias
75 85
0,4 Sedang
12 M. Ikhsan Fathin
75 85
0,4 Sedang
13 M. Rafli
60 75
0,37 Sedang
14 M. Rahuli Akbar
60 70
0,25 Rendah
15 M. Rifai
68 75
0,21 Rendah
16 Muchtar Jubaidi
64 75
0,30 Sedang
17 Muis Hadi Prayoga
60 75
0,37 Sedang
18 Nopiyanti
78 85
0,31 Sedang
19 Fathir Ramadhan
60 70
0,25 Rendah
20 Soraya Nada
70 80
0,33 Sedang
21 Siti Khoirotunnisa
75 88
0,52 Sedang
22 Siti Rohmah
60 70
0,25 Rendah
23 Tri Rekso
60 70
0,25 Rendah
24 Angga
75 88
0,52 Sedang
25 Pudiansyah
65 75
0,28 Rendah
26 Abdul Latief
65 75
0,28 Rendah
27 M. Faruq
62 70
0,21 Rendah
Jumlah 1.802
2.079 8,48
Rata-Rata 66,74
77,00 0,31
Perhitungan Skor N-Gain N-Gain : Skor Post Test
– Skor Pre Test Skor Ideal
– Skor Pre Test
Contoh n- gain siswa no. I pada siklus II N- Gain : 75 - 64 = 11 = 0,30
100 - 64 36 Maka nilai N Gain yang diperoleh siswa tersebut adalah 0,30.
Pada tabel 4.9 hasil belajar siswa pada siklus II nilai rata-rata pretest 66,74, tetapi setelah dilakukan tindakan proses pembelajaran nilai rata-rata hasil belajar
siswa meningkat menjadi 77,00. Jumlah siswa yang berhasil mencapai keberhasilan pada tes akhir postest sebanyak 27 siswa. Hal ini berarti penelitian
tindakan telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 100 dari jumlah siswa mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu
65.
50
Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
No Nama
Siklus I Siklus II
Pre Test
Pos Test
N- gain
Ket Pre
Test Pos
Test N-
gain Ket
01 A
50 55
0,1
Rendah
64 75
0,30
Sedang
02 B
55 60
0,11
Rendah
67 78
0,33
Sedang
03 C
60 65
0,12
Rendah
75 85
0,4
Sedang
04 D
55 60
0,11
Rendah
67 75
0,24
Rendah
05 E
50 55
0,1
Rendah
60 70
0,25
Rendah
06 F
55 60
0,11
Rendah
67 75
0,24
Rendah
07 G
55 60
0,11
Rendah
70 80
0,33
Sedang
08 H
50 55
0,1
Rendah
65 75
0,28
Rendah
09 I
55 60
0,11
Rendah
65 75
0,28
Rendah
10 J
65 68
0,08
Rendah
70 80
0,33
Sedang
11 K
68 70
0,06
Rendah
75 85
0,4
Sedang
12 L
68 70
0,06
Rendah
75 85
0,4
Sedang
13 M
50 55
0,1
Rendah
60 75
0,37
Sedang
14 N
50 55
0,1
Rendah
60 70
0,25
Rendah
15 O
55 60
0,11
Rendah
68 75
0,21
Rendah
16 P
50 55
0,1
Rendah
64 75
0,30
Sedang
17 Q
50 55
0,1
Rendah
60 75
0,37
Sedang
18 R 70
75 0,16
Rendah
78 85
0,31
Sedang
19 S
50 55
0,1
Rendah
60 70
0,25
Rendah
20 T
60 65
0,12
Rendah
70 80
0,33
Sedang
21 U
67 70
0,09
Rendah
75 88
0,52
Sedang
22 V
50 55
0,1
Rendah
60 70
0,25
Rendah
23 W
50 55
0,1
Rendah
60 70
0,25
Rendah
24 X
67 70
0,09
Rendah
75 88
0,52
Sedang
25 Y
50 57
0,14
Rendah
65 75
0,28
Rendah
26 Z
55 60
0,11
Rendah
65 75
0,28
Rendah
27 AA
55 60
0,11
Rendah
62 70
0,21
Rendah
Jumlah 1515 1640 2,74 1802 2079
8,48
Rata-rata 56,11
60,74 0,10
66,74 77,00
0,31
d. Refleksi Tindakan Pada Siklus II Data yang diperoleh dari hasil pengamatanobservasi tentang aktivitas
belajar siswa dalam kelompok pada siklus II yaitu pada pertemuan ke 3 adalah siswa sudah terlihat adanya kerjasama antara sesama anggota kelompok. Masing-
masing bertanggung jawab terhadap tugas yaang diberikan, sebagian siswa berani membacakanmempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas, namun begitu
51
masih ada juga kelompok yang lamban dan tidak serius dalam mengerjakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru.
Hasil pengamatan pada pertemuan ke 4, siswa sangat bergairah dan antusias dalam mengerjakan tugas. Hal ini terbukti dari sebagian mereka berkata kaya
kemarin bu….. kaya kemarin lagi…….aja. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ke 3 dan ke 4 diperoleh
informasi hasil dari pengamatan sebagai berikut: 1 Perhatian siswa membaik, seperti adanya keseriusan dalam mengerjakan
soal dan keaktifan dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. 2 Sebagian kelompok siswa mulai melakukan pemahaman materi dengan
selalu berdiskusi dengan teman sekelompoknya, namun masih ada kelompok yang kurang serius, masih ada yang suka bercanda, dan
berbicara masalah lain. 3 Adanya peningkatan rasa percaya diri dalam diri siswa untuk
mempertanggungjawabkan diskusinya. 4 Adanya rasa tanggung jawab pada diri siswa untuk mengerjakan setiap
soal yang diberikan. 5 Secara keseluruhanumum minat siswa untuk mempelajari materi cukup
baik, hal ini terihat pada saat melakukan mencari kartu pasangannya, mereka berkompetensi untuk menjadi yang pertama.
Dari hasil refleksi di atas dapat disimpulkan bahwa, dengan diterapkannya metode diskusi dapat memberikan masukan yang baik terhadap setiap siswa.
Karena dengan adanya metode diskusi dan latihan soal yang sering dikerjakan serta dipertanggungjawabkan, maka dapat merangsang siswa untuk aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran. Serta tertanamnya sikap disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab, sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat
meningkat. Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II diketahui bahwa hasil belajar
siswa telah mengalami peningkatan dari siklus I. Pada siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa telah memenuhi standar indikator yang diharapkan.
Adapun indikator yang diharapkan adalah bahwa seluruh siswa 100 telah
52
memiliki nilai postest nilai akhir diatas KKM sekolah yaitu 65. Dan ternyata, pemberian tindakan pada siklus II menunjukkan seluruh siswa mencapai KKM
tersebut. Selain itu seluruh siswa juga sudah mampu melakukan kegiatan pembelajaran tersebut dengan lebih baik dan sudah tercipta suasana pembelajaran
yang nyaman. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menghentikan pemberian tindakan karena seluruh siswa telah mencapai nilai KKM sekolah.