No. Aktivitas
Waktu menit
I II
III IV
V VI
20. Dilakukan penyaringan antara nira dan ampas
16.27 16.25
15.41 17.10
16.79 15.49
21. Ditampung pada bak penampungan sementara
11.87 11.64
11.75 12.12
11.89 12.06
22.
Dipompakan ke penimbangan tangki nira mentah melalui pipa saringan
6.75 6.79
6.87 6.17
6.45 6.88
23. Dilakukan penimbangan nira
12.94 13.22
12.97 12.56
13.15 12.96
24. Dipompakan ke alat pemanas I Juice Heater I
5.12 5.01
4.47 5.36
4.65 5.27
25. Dilakukan pemanasan dengan suhu 70 - 75
o
C 10.00
10.00 10.00
10.00 10.00
10.00
26. Dipompakan ke defekator
6.74 6.28
6.51 6.63
7.02 6.82
27. Dicampurkan dengan susu kapur
2.09 2.27
2.36 2.12
1.92 2.23
28. Dipompakan ke tangki netralisasi
6.87 6.25
6.67 6.60
6.55 6.07
29. Diaduk dengan alat pengaduk mekanis
3.93 3.70
3.61 3.79
3.58 3.42
30. Dipompakan ke sulfitator
6.47 6.30
6.77 6.88
6.81 6.17
31. Dicampurkan dengan gas SO2
2.10 1.83
1.82 1.78
1.75 1.92
32. Disalurkan ke tangki tunggu
5.57 5.79
4.97 5.66
4.98 5.75
33. Didiamkan untuk beberapa saat
15.00 15.00
15.00 15.00
15.00 15.00
34. Dipompakan ke alat pemanas II Juice Heater II
6.27 5.82
5.89 6.00
6.10 6.15
35. Dilakukan pemanasan dengan suhu 100 - 1005
o
C 10.00
10.00 10.00
10.00 10.00
10.00
36. Dibawa ke flash tank
6.20 6.27
6.19 6.17
6.16 6.02
37. Dihilangkan udara dan gas-gas yang terlarut dalam nira
5.00 5.00
5.00 5.00
5.00 5.64
38. Dialirkan ke door clalifer
6.49 5.54
6.19 5.58
6.33 6.31
39. Diendapkan untuk memisahkan nira jernih dan kotor
100.00 100.00 100.00
100.00 100.00
100.00
Tabel 5.6. Data Waktu Siklus Produk Gula Kristal Lanjutan
No. Aktivitas
Waktu menit
Universitas Sumatera Utara
I II
III IV
V VI
40. Dialirkan ke evaporator station 6.32
6.41 6.39
6.89 6.91
6.18
41. Dilakukan proses vakum 20.00
20.00 20.00
20.00 20.00
20.00
42. Dibawa ke stasiun masakan 5.61
5.13 6.00
5.10 5.47
5.42
43. Dilakukan proses kristalisasi 120.00 120.00
120.00 120.00
120.00 120.00
44. Dibawa ke stasiun pemutaranpemisahan 5.83
6.65 5.77
6.18 6.23
6.51
45. Dipisahkan antara gula murni dengan stroop 18.04
17.75 17.44
17.87 17.14
17.71
46. Dibawa ke sugar dryfer and cooler menggunakan grasshopper 4.58
4.57 4.26
4.19 4.82
4.63
47. Dilakukan proses pengeringan dan pendinginan 18.59
17.89 19.36
17.63 20.04
17.05
48. Dibawa ke vibrating screen menggunakan bucket elevator 6.89
6.82 6.39
6.32 6.93
6.76
49.
Dilakukan pemisahan antara gula krikilan, gula halus, dan gula produk
12.02 11.45
10.31 10.56
11.57 11.02
50. Dibawa ke stasiun pengemasan 5.92
6.03 5.97
5.69 5.53
5.42
51. Gula menunggu untuk dikemas 34.22
37.19 32.92
36.37 35.76
37.63
52. Dilakukan pengemasan 50kgkarung 6.81
6.52 6.97
7.08 6.77
6.75
53. Dibawa ke Gudang menggunakan conveyor 8.11
8.59 8.20
8.80 8.16
8.38
Universitas Sumatera Utara
5.1.9. Critical To Quality CTQ
Critical To Quality merupakan karakteristik kualitas yang mempengaruhi produk gula. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan karakterisik kualitas
tersebut adalah gula tidak putih dan gula halus abu.
5.2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma metode DMAIC Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Metode DMAIC ini
digunakan sebagai tahapan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan.
5.2.1. Tahap Define
Tahap define dilakukan untuk mengidentifikasi masalah utama yang akan diselesaikan. Tahap define yang akan dijelaskan berupa Project Statement, diagram
SIPOC, Value Stream Mapping, serta Voice of Customer.
5.2.1.1. Project Statement Pernyataan Kegiatan
Dalam melaksanakan suatu pernyataan kegiatan, terdapat beberapa komponen, yaitu:
1. Business Case Masalah Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Kualitas produk yang baik merupakan hal yang diutamakan oleh perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Perusahaan harus secara terus-menerus
melakukan perbaikan baik melalui sistem manajemen maupun sistem produksinya untuk dapat memenuhi keinginan konsumen sehingga tetap unggul dan mampu
bersaing di pasaran. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah tingginya jumlah kecacatan yang disebabkan oleh mutu gula yang tidak sesuai
standar. 2. Problem Statement Pernyataan Masalah
Masalah yang ditemukan dalam perusahaan adalah tingginya jumlah kecacatan yang melebihi standar perusahaan dan adanya kegiatan yang tidak bernilai tambah
selama proses produksi seperti waktu menunggu, pemindahan bahan dan pemeriksaan.
3. Project Scope Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup dalam kegiatan penyelesaian masalah perusahaan adalah proses
produksi gula dengan data historis pada Tahun 2015. 4. Goal Statement Pernyataan Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor penyebab utama masalah penurunan kualitas produk, menghilangkan atau mengurangi aktivitas-aktivitas
yang tidak bernilai tambah non value added activities sehingga lead time dapat dipersingkat dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah produk
cacat melalui pendekatan Lean six sigma. 5. Project Timeline Batas Waktu Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
Batas waktu pengerjaan penelitian ini yaitu sampai bulan Mei 2016.
5.2.1.2. Diagram SIPOC
Diagram SIPOC menggambarkan informasi mengenai Supplier, Input, Process, Output dan Customer yang terlibat dalam produksi gula. Elemen-elemen
yang digunakan dalam diagram SIPOC adalah sebagai berikut:
1. Supplier :Kebun Kwala Madu, Kebun Sei Semayang, dan Kebun Rakyat
2. Input : Tebu, Air, CaOH
2
, SO
2
, Flokulant, Talofloc, Asam Phospat 3. Process
: Penimbangan, pemotongan, penggilingan, pemurnian nira, penguapan, kristalisasi, pemutaran, dan pengemasan
4. Output : Gula Kristal
5. Customer : Storage
Universitas Sumatera Utara
SUPPLIER INPUT
PROCESS OUTPUT
CUSTOMER
TEBU
FLOKULANT ASAM
POSPHAT SO
2
CaOH
2
TALOFLOC KEBUN SEI
SEMAYANG KEBUN KWALA
MADU AIR
PENIMBANGAN PEMOTONGAN
PENGGILINGAN PEMURNIAN NIRA
PENGUAPAN KRISTALISASI
PEMUTARAN PENYELESAIAN
PENGEMASAN GULA KRISTAL
STORAGE KEBUN
RAKYAT
Gambar 5.2. SIPOC Diagram PG. Kwala Madu PTPN II
5.2.1.3 .Value Stream Mapping
Value Stream Mapping adalah penggambaran proses produksi perusahaan secara menyeluruh, dimana setiap proses didalamnya dinilai apakah memberikan nilai
tambah terhadap pelanggan atau tidak. Data yang digunakan adalah data yang berkaitan dengan proses produksi beserta dengan waktunya yang diperoleh dari data
aliran proses. Selain itu juga dilakukan pengamatan mengenai kegiatan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
secara menyeluruh mulai dari pemesanan produk hingga pengiriman produk kepada pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
5.22 menit Purchasing
PPC DAILY
Gudang DAILY
DAILY DAILY
Produksi Marketing
DAILY
Supplier DAILY
4000 ton Truk ditimbang
Op : 2
CT : 7.41 menit
CO : -
1 shift 7.41 menit
74.86 menit 6.75 menit
Op : 1
CT : 15.54 menit
CO : -
1 shift 15.54 menit
Tebu dipotong horizontal
17.14 menit Tebu dicacah
Op : 2
CT : 12.36 menit
CO : -
1 shift Potongan tebu dan kotoran
besi dipisahkan Op
: 2 CT
: 28.90 menit CO
: - 1 shift
12.36 menit 6.92 menit
Tebu digiling Op
: 2 CT
: 26.94 menit CO
: - 1 shift
11.04 menit 26.94 menit
Tebu digiling Op
: 2 CT
: 11.12 menit CO
: - 1 shift
11.12 menit Nira ditampung
Op : 2
CT : 5.34 menit
CO : -
1 shift 5.34 menit
Penyaringan antar nira dan ampas
Op : 2
CT : 23.12 menit
CO : -
1 shift Nira ditampung
Op : 2
CT : 11.23 menit
CO : -
1 shift 23.12 menit
Nira ditimbang Op
: 2 CT
: 17.98 menit CO
: - 1 shift
Nira dipanaskan Op
: 2 CT
: 14.25 menit CO
: - 1 shift
Dicampur susu kapur Op
: 2 CT
: 3.09 menit CO
: - 1 shift
Nira diaduk Op
: 2 CT
: 5.23 menit CO
: - 1 shift
11.23 menit Dicampur gas SO2
Op : 2
CT : 2.66menit
CO : -
1 shift
5.80 menit Dilakukan pengeringan
pendinginan Op
: 2 CT
:25.21 menit CO
: - 1 shift
6.59 menit 7.07 menit
Dilakukan pemanasan Op
: 2 CT
: 14.25 menit CO
: - 1 shift
15.96 menit
5.80 menit
6.42 menit 6.56 menit
Menghilangkan udara gas Op
: 2 CT
: 7.28 menit CO
: - 1 shift
14.25 menit 7.28 menit
Nira diendapkan Op
: 2 CT
: 142.53 menit CO
: - 1 shift
142.53 menit 6.46 menit
6.93 menit Dilakukan proses vakum
Op : 2
CT : 26.98menit
CO : -
1 shift 26.98 menit
Dilakukan proses kristalisasi Op
: 2 CT
: 158.18 menit CO
: - 1 shift
158.18 menit Dipisahkan gula murni
dengan strrop Op
: 2 CT
:22.87 menit CO
: - 1 shift
22.87 menit 4.80 menit
25.21 menit 7.11
menit Dilakukan pemisahan gula
Op : 2
CT : 15.26 menit
CO : -
1 shift 15.26 menit
Dilakukan pengemasan Op
: 2 CT
: 9.59 menit CO
: - 1 shift
9.59 menit 6.13 menit
Penyimpanan sementara
28.90 menit
17.98 menit 5.30 menit
14.25 menit 7.09 menit
3.09 menit 5.23 menit
2.66 menit
8.91 menit DAILY
Supplier
Total Lead Time : 942.41 menit
Value Added Time : 606.66 menit
Process Cycle Efficiency: 64 22.86
6.91 menit 6.99 menit
37.96 menit
Gambar 5.3. Value Stream Mapping pada Proses Produksi Gula
Universitas Sumatera Utara
5.2.1.4. Voice of Customer Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Pelanggan dari produk gula ini adalah agen dan BULOG di Sumatera Utara. Sehingga, perusahaan harus selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkannya.
Kebutuhan pelanggan dan konsumen akhir dari perusahaan adalah produk gula yang sesuai dengan keinginan pelanggan baik dari warna atau tingkat kejernihan, ukuran
kristal gula pasir dan lain-lain. Seluruh kebutuhan pelanggan harus dapat dijaga dengan baik oleh perusahaan melalui inspeksi yang ketat, sehingga tidak ada produk
cacat yang lolos ke tangan konsumen.
5.2.2. Tahap Measure
Pada tahap measure dilakukan perhitungan data waktu siklus, waktu normal dan waktu baku, perhitungan metric lean yang mencakup perhitungan manufacturing
lead time, perhitungan process cycle efficiency, serta perhitungan process lead time dan process velocity. yang mencakup perhitungan critical to quality CTQ dan
perhitungan tingkat sigma dan DPMO Defect Per Million Opportunities.
5.2.2.1. Perhitungan Data Waktu Siklus
Waktu siklus yang telah dikumpulkan akan diolah terlebih dahulu dengan melakukan uji keseragaman dan uji kecukupan data. Pengujian ini hanya dilakukan
pada proses produksi dan tidak berlaku untuk waktu WIP Work In Process. Penelitian menggunakan tingkat keyakinan 95 dan tingkat ketelitian 5. Pengujian
terhadap waktu proses produksi dilakukan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Keseragaman Data
Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu proses berada dalam batas kontrol atau tidak pada peta kontrol. Contoh pengujian
keseragaman untuk aktivitas pemotongan tebu secara horizontal yaitu: Perhitungan nilai rata-rata waktu proses
Tabel 5.7. Waktu Proses Pemotongan Tebu Secara Horizontal
No. Waktu Pengamatan
Waktu Siklus
1. I