Tabel 5.12. Perhitungan Manufacturing Lead Time Berdasarkan Waktu Baku
No. Aktivitas
Waktu Baku
47. Dilakukan proses pengeringan dan pendinginan
25.21
48. Dibawa ke vibrating screen menggunakan bucket elevator
7.11
49. Dilakukan pemisahan antara gula krikilan, gula halus, dan
gula produk 15.26
50. Dibawa ke stasiun pengemasan
6.13
51. Gula menunggu untuk dikemas
37.96
52. Dilakukan pengemasan 50kgkarung
9.59
53. Dibawa ke Gudang menggunakan conveyor
8.91
Total Manufacturing Lead Time
942.41 menit
b. Perhitungan Process Cycle Efficiency
Dalam melakukan perhitungan nilai process cycle efficiency, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah memisahkan kegiatan atau proses kerja yang
bernilai tambah dari kegiatan atau proses yang tidak bernilai tambah. Suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan program Lean apabila mempunyai nilai
process cycle efficiency sebesar 30 yang artinya waktu proses untuk proses kerja atau kegiatan yang bernilai tambah mencapai 30 dari waktu proses atau kegiatan
secara keseluruhan. Pemisahan kegiatan value added dan non-value added dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Pengelompokan Aktivitas Produksi
No Kegiatan
Value Added Activity
Menit Non Value
Added Activity Menit
1. Tebu dibawa ke pabrik menggunakan truk 57.49
2. Truk menunggu untuk ditimbang 17.37
Universitas Sumatera Utara
3. Truk yang berisikan tebu ditimbang 7.41
4. Truk menuju ke tempat penumpukan bahan
baku sementara 3.54
5. Tebu ditumpuk di penumpukan sementara 22.86
6. Bahan baku dibawa ke stasiun pemotongan
menggunakan log loader 5.27
7. Log loader memasukkan tebu ke cane feeding 1.53
8. Tebu dibawa ke cane cutter I melalui cane
carier 6.80
9. Dilakukan pemotongan secara horizontal 15.54
10. Dibawa ke cane cutter II menggunakan cane
carier 6.75
11. Dicacah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
ukurannya 20.74
12. Dibawa ke tramp iron separator 4.45
13. Dipisahkan antara potongan tebu dan kotoran