3. Menciptakan produk yang sesuai atau melebihi dengan harapan,
kebutuhan dan permintaan pasar. 4.
Mengurangi resiko produk gagal karena tidak sesuai dengan permintaan pasar.
Beberapa penyebab ketidak akuratan data VOC: 1.
Konsumen tidak dapat menginformasikan kebutuhan, permintaan dan harapannya dengan baik.
2. Konsumen memberikan jawaban berdasarkan apa yang mereka pikir
diharapkan oleh produsen. 3.
Data yang didapat tidak mewakili pasar pada umumnya.
3.3.2. Measure
11
Nilai level sigma diperoleh dengan cara melihat tabel konversi DPMO ke
nilai sigma. Adapun rumus perhitungan DPMO sebagai berikut:
DPMO = Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu-waktu kerja
baik elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan oleh peneliti seperti stopwatch, lembar pengamatan, dan alat tulis. Pengukuran
waktu ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan. Hal pertama yang dilakukan adalah pengukuran pendahuluan.
Tujuan melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitian dan
11
Jiwarani Ambar Pertiwi. 2011. Pendekatan Lean Six Sigma Guna Mengurangi Waste Pada Proses Produksi Genteng dan Paving. Fakultas Teknik. Universitas Brawijaya.
Universitas Sumatera Utara
keyakinan yang diinginkan. Tingkat ketelitian dan keyakinan ini ditetapkan pada saat menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran. Tujuan dari pengukuran
waktu adalah mencari waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan setelah memperhatikan faktor penyesuaian dan kelonggaran.
Pengukuran dilakukan pada setiap tipe waste yaitu adalah : 1.
Melakukan perhitungan DPMO. 2.
Pengukuran Defective product dilakukan melaluidiagram kontrol P-Chart.
3.3.3. Analyze
12
3.3.3.1.Diagram Sebab Akibat Cause and effect diagram
13
12
Michael George, Ibid. Hal. 203-205.
13
Dale Besterfield. 1998. Quality Control. Fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hal 22- 25.
Cause and effect diagram atau diagram tulang ikan fishbone diperkenalkan pertama kali oleh Kaoru Ishikawa dan diagram ini digunakan untuk
membantu mengorganisasi informasi tentang penyebab-penyebab potensial suatu masalah. Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab
utama. Disini penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih
kecil. Tiap cabang memiliki hubungan dengan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. Cause and effect diagram
3.3.3.2.Diagram Five Whys
14
1. Tentukan penyebab suatu masalah, dapat diperoleh dari diagram sebab-
akibat atau grafik batang tertinggi pada diagram pareto pastikan pengertian masalah tersebut diketahui Why 1
Diagram five whys adalah suatu metode yang mendorong untuk berpikir tentang akar dari suatu penyebab permasalahan. Metode ini mencegah team
untuk puas dengan solusi dangkal yang tidak akan menyelesaian masalah dalam jangka panjang. Langkah langkah dalam melakukan analisa five whys,
yaitu:
2. Bertanya “Mengapa hal tersebut terjadi?” Why 2
3. Menentukan salah satu dari alasan untuk Why 2 dan bertanya “Mengapa hal
ini terjadi ?” Why 3 4.
Lanjutkan langkah tersebut hingga tercapai akar permasalahan yang potensial.
14
Michael L George, dkk, Op. Cit. Hal 145
Universitas Sumatera Utara
3.3.4. Improve