Standard Operation Procedure SOP

3.3.4. Improve

15 Pada langkah ini, akan dilakukan brainstorming untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan proses dengan mengatasi akar penyebab secara validasi. Alat yang paling sering digunakan pada tahap ini adalah diagram afinitas. Pengukuran data dilakukan dengan menganalisis data untuk mengetahui proses yang berlangsung dan cara untuk memperbaikinya

3.3.5. Control

16

3.3.5.1. Standard Operation Procedure SOP

Standard Operating Procedures SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi agar berjalan secara efektif, konsistan, standar dan sistematis. SOP harus tertulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah serta dalam tampilan yang mudah dibaca. Dalam penulisan SOP, kata kerja digunakan dalam kalimat aktif, serta berupa kalimat singkat, jelas dan tidak banyak frase. Contoh, ‘Kirim spesifikasi ke vendor’ bukan ‘Spesifikasi dikirim ke vendor’. Gunakan pernyataan positif, seperti ‘Lengkapi lembar kerja buku dan kembalikan ke pengadaan’ tidak dengan pernyataan negatif, seperti ‘Jangan dikembalikan sebelum lembar kerja dilengkapi’. Manfaat dari SOP ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan. 15 Abdurrahman Coskun, Op. Cit. hal 12 16 Rudi M. Tambunan, 2008. Standard Operating Procedures SOP. Jakarta: Maiestas Publishing, Hal. 4-6 Universitas Sumatera Utara 2. Dapat menstandarkan semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan. 3. Dapat mengurangi waktu pelatihan karena sudah ada kerangka kerja yang diperlukan. 4. Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas. 5. Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama pekerja dengan pihak manajemen. Standard Operating Procedures SOP terdiri atas beberapa tipe yaitu: 1. Prosedur Sederhana yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang singkat, berulang-ulang dan hanya memerlukan sedikit keputusan. Prosedur yang hanya melibatkan sedikit kegiatan oleh sedikit orang. 2. Prosedur Hirarki yaitu prosedurdengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten. Langkah-langkah dalam hirarki mungkin berisi sub-sub langkah untuk lebih memperjelas prosedur. 3. Prosedur Grafis yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang sangat panjang dan lebih rinci. Tipe grafis akan membagi proses yang panjang menjadi sub- proses yang lebih pendek. Pictures truly are worth a thousand words. 4. Prosedur Flowcharts yang berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan-pertimbangan. Flowcharts adalah representasi grafis yang menghubungkan langkah-langkah secara fisik dan logis. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PG Kwalamadu PTPN. II yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai Utara Stabat Sumatera Utara Indonesia. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Februari hingga saat ini.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif descriptive research. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Sukaria, 2011.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati pada PG Kwalamadu PTPN. II adalah kecacatan pada produk gula dan non value added activities pada proses produksi dengan pendekatan Lean Six Sigma metode DMAIC.

4.4 Variabel penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel dependen Universitas Sumatera Utara