49. Dilakukan pemisahan antara gula krikilan, gula halus, dan gula produk
50. Dibawa ke stasiun pengemasan
51. Gula menunggu untuk dikemas
52. Dilakukan pengemasan 50kgkarung
53. Dibawa ke Gudang menggunakan conveyor
5.1.6. Penilaian Rating Factor Operator
Penilaian rating factor dilakukan terhadap operator yang bekerja secara manual dan operator yang bekerja dengan menggunakan mesin. Penilaian rating
factor dilakukan untuk menentukan operator yang bekerja normal, sehingga waktu kerja yang diambil sebagai waktu proses adalah waktu kerja operator normal.
Penilaian rating factor terhadap operator dilakukan dengan metode Westinghouse dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Penilaian Rating Factor Operator
Kegiatan Faktor
Rating Kelas Skor
Penyesuaian Total
Rf Stasiun
Penimbangan
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.22
1.22 Usaha
Good C1 0.05
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Excellent 0.04
Stasiun
Pemotongan
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.19
1.19 Usaha
Good C1 0.05
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Good 0.01
Stasiun
Penggilingan
Keterampilan Excellent B2
0.08 0.16
1.16 Usaha
Good C1 0.05
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Good 0.01
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Penilaian Rating Factor Operator Lanjutan
Kegiatan Faktor
Rating Kelas Skor
Penyesuaian Total
Rf
Stasiun Pemurnian
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.24
1.24 Usaha
Excellent B1 0.10
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Good 0.01
Stasiun Penguapan
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.16
1.16 Usaha
Good C1 0.05
Kondisi Average
Konsistensi Average
Stasiun Kristalisasi
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.16
1.16 Usaha
Good C2 0.02
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Good 0.01
Stasiun Putaran
Keterampilan Good C1
0.06 0.14
1.14 Usaha
Good C1 0.05
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Good 0.01
Stasiun
Penyelesaian Keterampilan
Excellent B1 0.11
0.19 1.19
Usaha Good C1
0.05 Kondisi
Good 0.02
Konsistensi Good
0.01
Stasiun Pengemasan
Keterampilan Excellent B1
0.11 0.21
1.21 Usaha
Excellent B2 0.08
Kondisi Good
0.02 Konsistensi
Average
Sumber: Hasil pengamatan pada PGKM PTPN. II
5.1.7. Penetapan Allowance Kelonggaran
Dalam penelitian ini, peneliti juga menetapkan allowance untuk masing- masing proses produksi gula berdasarkan karakteristik pekerjaanya. Nilai
allowance yang diberikan untuk proses kerja beregu adalah sama. Nilai allowance
Universitas Sumatera Utara
untuk pemindahan dari suatu proses ke proses berikutnya telah ditetapkan sebesar 5. Penetapan allowance terhadap tiap proses produksi gula dapat dilihat pada
Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi
Jenis Proses Faktor
Allowance Total
Stasiun Penimbangan
Kebutuhan pribadi Pria
1
12 Tenaga yang dikeluarkan Sangat Ringan
6 Sikap kerja
Berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan kerja Normal
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 2
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Baik
Keadaan lingkungan yang baik
siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
2
Stasiun Pemotongan
Kebutuhan pribadi Pria
1
12 Tenaga yang dikeluarkan Sangan Ringan
6 Sikap kerja
Berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan kerja Normal
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 2
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Baik
Keadaan lingkungan yang baik
siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
2
Stasiun Penggilingan
Kebutuhan pribadi Pria
1
12 Tenaga yang dikeluarkan Sangan Ringan
6 Sikap kerja
Berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan kerja Normal
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 2
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Baik
Keadaan lingkungan yang baik
siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi Lanjutan
Jenis Proses
Faktor Allowance
Total
Stasiun Pemurnian
Kebutuhan pribadi Pria
1
13 Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan
2 Sikap kerja
Duduk 1
Gerakan kerja Agak Terbatas
2 Kelelahan mata
Pandangan yang terputus- putus
4 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Baik Keadaan lingkungan
yang baik Sangat bising
3
Stasiun
Penguapan Kebutuhan pribadi
Pria 1
14
Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 3
Sikap kerja Duduk
1 Gerakan kerja
Agak Terbatas 2
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 2
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Cukup
2 Keadaan lingkungan
yang baik Sangat bising
3
Stasiun
Kristalisasi Kebutuhan pribadi
Pria 1
12
Tenaga yang dikeluarkan Sangan Ringan 6
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus- putus
2 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Baik Keadaan lingkungan
yang baik siklus kerja berulang-ulang
antara 5-10 detik 2
Stasiun
Puteran
Kebutuhan pribadi Pria
1 12
Tenaga yang dikeluarkan Sangan Ringan 6
Universitas Sumatera Utara
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus- putus
2 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Baik Keadaan lingkungan
yang baik siklus kerja berulang-ulang
antara 5-10 detik 2
Tabel 5.5. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi Lanjutan
Jenis Proses Faktor
Allowance Total
Stasiun
Penyelesaian Kebutuhan pribadi
Pria 1
13
Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 2
Sikap kerja Duduk
1 Gerakan kerja
Agak Terbatas 2
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 4
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Baik
Keadaan lingkungan yang baik
Sangat bising 3
Stasiun
Pengemasan Kebutuhan pribadi
Pria 1
14
Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 3
Sikap kerja Duduk
1 Gerakan kerja
Agak Terbatas 2
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-
putus 2
Keadaan temperature Normal
Keadaan atmosfer Baik
2
Universitas Sumatera Utara
Keadaan lingkungan yang baik
Sangat bising 3
5.1.8. Data Waktu Proses