berbicara sopan, mengobral janji, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan. Taktik
itu lazim kita lihat pada orang-orang yang melakukan kampanye politik. Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian
komunikasi, misalnya keahlian pidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu tentu saja berkaitan dalam arti bahwa berbagai
pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karir, misalnya untuk memperoleh
jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
2.1.4 Konteks-Konteks Komunikasi
Menurut Mulyana 2005: 72, kategorisasi berdasarkan tingkat level paling lazim digunakan untuk melihat konteks komunikasi, dimulai dari komunikais
yang melibatkan jumlah peserta yang paling sedikit hingga komunikasi yang melibatkan jumlah peserta yang paling banyak. Terdapat empat tingkatan yang
disepakati oleh para pakar, yaitu komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Beberapa pakar lain
menambahkan komunikasi intrapribadi, komunikasi diadik komunikasi dua orang, dan komunikasi publik berpidato di depan umum.
a. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi interpersonal communication adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Contohnya berpikir. Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
ini merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam konteks- konteks lainnya, meskipun dalam disiplin komuniikasi tidak dibahas secara rinci
dan tuntas. Dengan kata lain, komunikasi intrapribadi ini inhern dalam komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikais
dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri mempersepsi dan memastikan makna pesan orang lain, hanya saja caranya sering tidak
disadari. Keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri Mulyana, 2005: 72-73
b. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi interpersonal coomunication adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap raksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi
diadik dyadic communication yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami- isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya. Cirri-ciri
komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim pesan secara simultan dan
spontan, baik secara verbal maupun nonverbal Mulyana, 2005: 73.
c. Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
Universitas Sumatera Utara
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, tetangga, kawan-kawan terdekat,
kelompok diskusi; kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dengan demikian, komunikasi
kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil tersebut small-group communication. Komunikasi kelompok dengan sendirinya
melibatkan komunikasi antar pribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok Mulyana, 2005: 74.
d. Komunikasi Publik