Metode Pengajaran Persepsi Kerangka Teori

1.5.4 Metode Pengajaran

Mengajar adalah kegiatan yang dilakukan guru dan anak didik secara bersama-sama untuk memperoleh pengetahuan melalui proses pembelajaran yang akhirnya membentuk perilaku atau kepribadian anak. Pakar pendidikan, Sikun Pribadi, berpendapat bahwa mengajar adalah kegiatan pembinaan yang terkait dengan ranah kognitif dan psikomotorik. Ranah kognitif dengan tujuan agar siswa lebih cerdas, banyak pengalaman, berpikir kritis, sistematis, dan obyektif. Untuk ranah psikomotorik dengan tujuan terampil melaksanakan sesuatu, seperti: membaca, menulis, menyanyi, berhitung, lari cepat, berenang, dan lain-lain Thoifuri, 2008: 37. Untuk membuat suatu proses pengajaran menjadi berhasil, maka seorang guru harus dapat memilih sebuah metode pengajaran yang paling cocok. Dari beberapa metode pengajaran yang ada, metode parsitipoatori merupakan salah satu metode yang baik digunakan oleh para guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Metode parsitipatori lebih menekankan ketelibatan siswa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar. Siswa didudukkan sebagai subjek, belajar. Dengan berpartisipasi aktif, siswa dapat menemukan hasil belajar. Guru hanya bersifat sebagai pemandu atau fasilitator bagi para siswa Suyatno, 2009: 44. Menurut Freire Suyatno, 2009: 44 guru yang menggunakan metode ini memiliki watak sebagai berikut: 1. Kepribadian yang menyenangkan Universitas Sumatera Utara 2. Memiliki kecakapan sosial 3. Mampu mendesain pengajaran 4. Kemampuan mengorganisasi 5. Cermat 6. Memiliki ketertarikan pada subjek belajar 7. Fleksibel 8. Memiliki pemahaman yang baik

1.5.5 Persepsi

Menurut Desiderato Rakhmat, 2005: 51, persepsi adalah pengamatan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi perhatian, ekspektasi harapan, motivasi dan memori. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus Rakhmat 1998: 51. Jalaluddin Rakhmat, dalam bukunya Psikologi Komunikasi 2005 juga mengungkapkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh faktor struktural yang berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem saraf Universitas Sumatera Utara individu dan faktor fungsional yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hal lain yang termasuk faktor personal. Menurut Mulyana 2005: 167-168 persepsi adalah juga inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi meliputi penginderaan sensasi, atensi perhatian dan interpretasi.

1.5.6 Model S-O-R

Dokumen yang terkait

Pola Mengajar Guru (Studi Etnografi Mengenai Pola Mengajar Para Guru di SMPN 10 Medan)

3 56 122

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

0 2 19

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

0 4 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU DENGAN KESEJAHTERAAN SISWA DI SMP Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru dengan Kesejahteraan Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP KESEJAHTERAAN SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru dengan Kesejahteraan Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG CARA GURU MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Cara Guru Mengajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BIMBINGAN GURU BK DAN CARA GURU MENGAJAR DENGAN MOTIVASI Hubungan Persepsi Siswa Tentang Bimbingan Guru BK Dan Cara Guru Mengajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X Di Smk Negeri 6 Surakarta.

0 0 20