Tabel 5 Usia Responden
No Usia
F
1 15 tahun
8 30.8
2 16 tahun
7 26.9
3 17 tahun
11 42.3
Total 26
100.0
P3FC5
Dari tabel di atas dapat kita lihat 8 orang responden 30.8 yang berusia15 tahun, dan terdapat 7 orang responden 26.9 yang berusia 16 tahun, serta 11
orang responden 42.3 yang berusia 17 tahun. Dengan demikian maka mayoritas responden berusia 17 tahun yakni sebanyak 11 orang. Usia 17 tahun
merupakan usia remaja akhir dimana pada usia tersebut individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.
4.3.2 Pola Mengajar Guru
Tabel 6 Kepribadian yang Menyenangkan
No Jawaban
F
1 Tidak Menyenangkan
0.0 2
Menyenangkan 16
61.5 3
Sangat Menyenangkan 10
38.5
Total
26 100.0
P4FC6
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada responden 0.0 yang menyatakan bahwa guru-guru mereka tidak memiliki kepribadian
Universitas Sumatera Utara
yang tidak menyenangkan, 16 orang reponden 61.5 menyatakan bahwa guru- guru mereka memiliki kepribadian yang menyenangkan, dan 10 orang responden
38.5 yang menyatakan bahwa guru-guru mereka memiliki kepribadian yang sangat menyenangkan. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan guru-
guru yang mengajar di kelas internasional Shafiyyatul Amaliyyah Medan memiliki kepribadian menyenangkan, yaitu berjumlah 16 orang responden
61.5. Dari hasil wawancara dengan responden, mereka menyatakan bahwa para guru kelas internasional selalu mencoba untuk bersikap baik, ramah, dan
menjadi panutan bagi para siswa agar semua siswa tidak underestimate kepada para guru dan mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh para guru.
Tabel 7 Mampu Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
No Jawaban
F
1 Tidak Mampu
1 3.8
2 Mampu
17 65.4
3 Sangat Mampu
8 30.8
Total 26
100.0
P5FC7
Berdasarkan tabel 12, maka dapat diketahui bahwa hanya 1 orang responden 3.8 yang menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA tidak
mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, 17 orang responden 65.4 yang menyatakan guru-guru kelas internasional SMA YPSA mampu
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan 8 orang responden 30.8 yang menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA sangat
Universitas Sumatera Utara
mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yakni dinyatakan oleh 17 orang responden 65.4. Para responden berpendapat bahwa
guru kelas internasional memang harus bisa menciptakan suasana balajar yang menyenangkan, karena para siswa dituntut dan dipaksakan untuk dapat
memahami penyampaian pelajaran oleh para guru dengan menggunakan bahasa Inggris yang membuat tenaga serta pikiran mereka terkuras. Selain itu, jam belajar
mereka juga lebih panjang, yaitu dari pukul 7.30 – 16.00 WIB. Panjangnya jam belajar tersebut dapat menimbulkan rasa bosan di dalam hati para siswa. Suasana
belajar yang menyenangkan, seperti humor-humor dari para guru atau games di sela-sela pelajaran, dapat menghilangkan rasa jenuh serta bosan para siswa.
Tabel 8 Mampu mendesain pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris
dengan baik No
Jawaban F
1 Tidak Mampu
5 19.2
2 Mampu
12 46.2
3 Sangat Mampu
9 34.6
Total
26 100.0
P6FC8
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui sebanyak 5 orang responden 19.2 yang menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA tidak
mampu mendesain pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris dengan baik,
Universitas Sumatera Utara
12 orang responden 46.2 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA mampu mendesain pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris dengan
baik, dan sebanyak 9 orang responden menyatakan guru-guru kelas internasional SMA YPSA sangat mampu mendesain pelajaran dengan menggunakan bahasa
Inggris dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan guru-guru kelas internasional SMA YPSA mampu
mendesain pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris dengan baik yang dinyatakan oleh 12 orang responden 46.2. Semua guru yang mengajar di kelas
internasional merupakan guru-guru pilihan dan memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik dibandingkan guru-guru di kelas regular. Mereka selalu dituntut
untuk bisa mengajar dengan cara yang komunikatif dan mengajak siswa untuk lebih aktif berbicara dengan bahasa Inggris melalui diskusi dan presentasi di
depan kelas.
Tabel 9 Mampu mengorganisir pelajaran dengan baik
No Jawaban
F
1 Tidak Mampu
3 11.5
2 Mampu
15 57.7
3 Sangat Mampu
8 30.8
Total
26 100.0
P7FC9
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 3 orang responden 11.5 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA
tidak mampu mengorganisir pelajaran dengan baik, sebanyak 15 orang responden
Universitas Sumatera Utara
57.7 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA mampu mengorganisir pelajaran dengan baik, dan sebanyak 8 orang responden 30.8
menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA sangat mampu mengorganisir pelajaran dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
mayoritas responden menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA mampu mengorganisir pelajaran dengan baik yang dinyatakan oleh 15
orang responden 57.7. Menurut mereka, guru-guru kelas internasional selalu dapat menyusun pengajaran dengan baik dari awal sampai dengan selesai
sehingga siswa merasa betah dan semangat untuk belajar.
Tabel 10 Cermat dalam melihat persoalan pribadi siswa
No Jawaban
F
1 Tidak Cermat
6 23.1
2 Cermat
12 46.1
3 Sangat Cermat
8 30.8
Total 26
100.0
P8FC10
Berdasarkan tabel 10 dapat dikatahui bahwa sebanyak 6 orang responden 23.1 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA
merupakan orang-orang yang tidak cermat dalam melihat persoalan pribadi siswa, sebanyak 12 orang responden 46.1 menyatakan bahwa guru-guru kelas
internasional SMA YPSA merupakan orang-orang yang cermat dalam melihat persoalan pribadi siswa, dan sebanyak 8 orang responden 30.8 menyatakan
bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA merupakan orang-orang yang
Universitas Sumatera Utara
sangat cermat dalam melihat persoalan pribadi siswa. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA merupakan orang-orang yang cermat dalam melihat persoalan pribadi siswa yang dinyatakan oleh 12 orang responden 46.1. Guru-guru yang
mengajar di kelas internasional selalu memperhatikan keadaan siswa dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan konsultasi di luar kelas.
Konsultasi tersebut bisa berupa kendala siswa selama belajar di kelas maupun mengenai pelajaran yang diajarkan oleh para guru serta permasalahan pribadi
siswa.
Tabel 11 Memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran yang diajarkan
No Jawaban
F
1 Tidak Memiliki Ketertarikan
0.0 2
Memiliki Ketertarikan 13
50.0 3
Sangat Memiliki Ketertarikan 13
50.0
Total 26
100.0
P9FC11
Berdasarkan tabel 16 di atas dapat diketahui tidak ada responden 0.0 yang menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA tidak
memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran yang diajarkan, sebanyak 13 orang respoden 50.0 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA
memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran yang diajarkan, dan sebanyak 13 orang responden 50 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA sangat memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Dari
Universitas Sumatera Utara
keterangan siswa, mereka mengatakan bahwa ketertarikan guru tersebut ditunjukkan dengan cara menerangkan pelajaran yang sangat jelas dan dengan
memberikan contoh yang mudah dimengerti oleh para siswa. Selain itu, para guru juga terlihat bersemangat ketika menjelaskan materi pelajaran.
Tabel 12 Fleksibel menerima perkembangan teknologi dalam pembelajaran
No Jawaban
F
1 Tidak Fleksibel
3 11.5
2 Fleksibel
21 80.8
3 Sangat Fleksibel
2 7.7
Total 26
100.0
P10FC12
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 3 orang responden 11.5 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA
tidak fleksibel menerima perkembangan teknologi pembelajaran, sebanyak 21 orang responden 80.8 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA fleksibel menerima perkembangan teknologi pembelajaran, dan sebanyak 2 orang responden 7.7 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA sangat fleksibel menerima perkembangan teknologi pembelajaran. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional
SMA YPSA fleksibel menerima perkembangan teknologi pembelajaran yakni dinyatakan oleh 21orang 80.8. Para guru kelas internasional SMA YPSA selalu
memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mencari informasi serta materi pelajaran dari internet maupun literatur lainnya. Selain itu, para siswa juga
Universitas Sumatera Utara
diperbolehkan untuk menggunakan media pembelajaran seperti OHP, laptop dan lain sebagainya untuk menunjang semangat belajar serta kreatifitas siswa dalam
belajar.
Tabel 13 Memiliki pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran
No Jawaban
F
1 Tidak Memilki Pemahaman yang Baik
0.0 2
Memiliki Pemahaman yang Baik 17
65.4 3
Sangat Memiliki Pemahaman yang Baik 9
34.6
Total
26 100.0
P11FC13
Berdasarkan tabel 13 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada responden 0.0 menyatakan bahwa guru-guru kelas internasional SMA YPSA tidak
memiliki pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran, sebanyak 17 orang responden 65.4 menyatakan bahwa bahwa guru-guru kelas internasional SMA
YPSA memiliki pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran, dan sebanyak 9 orang responden 34.6 menyatakan bahwa bahwa guru-guru kelas internasional
SMA YPSA sangat memiliki pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran. Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas guru-guru kelas internasional
SMA YPSA memiliki pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran yang dinyatakan oleh 17 orang 65.4. Hal ini ditunjukkan dengan cara menjelaskan
materi yang sangat jelas serta dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para siswa ketika ada siswa yang tidak memahami materi yang disampaikan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Komunikasi Antarpribadi