1. Kebijakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparat pemerintah daerah yang
terkait dengan program PHBM yang relevan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi daerahnya masing-masing,
2. Kebijakan untuk mendukung implementasi program PHBM melalui peningkatan anggaran
pemerintah daerah untuk program PHBM dengan tujuan unutk melestarikan sumberdaya hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
3. Kebijakan untuk melibatkan stakeholder lainnya masyarakat, LSM, dan pihak swasta
dalam setiap penyusunan kebijakan yang menyangkut program PHBM dan pengembangan masyarakat,
4. Kebijakan untuk melakukan sosialisasi terhadap kebijakan yang terkait dengan program
PHBM secara terus menerus dalam rangka mempromosikan pengelolaan sumberdaya hutan secara adil dan berkelanjutan.
9.3. Rekomendasi
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang diuraiakn diatas, maka dapat dirumuskan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi LSM
a. perlu meningkatkan basis pengetahuan dasar, pemahaman, dan kompetensi dalam
program PHBM, b.
perlu mengembangkan jaringan networking yang lebih luas, c.
perlu memperluas dampak positif dari pelaksanaan program PHBM, d.
perlu mengembangkan sumber dana mandiri untuk mengurangi ketergantungan pada lembaga donor, dan
e. perlu menyusun dan mengembangkan instrumen evaluasi kinerja dari pelaksanaan
program-programnya 2.
Bagi Pemerintah a.
perlu meningkatkan kualitas pelayanan, kompetensi dan partisipasi, b.
perlu membuat kebijakan mendukung hutan lestari masyarakat sejahtera c.
perlu memberikan akses ke hutan bagi masyarakat yang terbukti lestari 3.
Bagi Lembaga Donor a.
perlu meningkatkan perhatian pada peran LSM dan pemerintah daerah dan b.
perlu membuat strategi keberlanjutan program
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hamid ; Mimin Rukmini editor. 2004a. Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia,
Jakarta. ___________ . 2004b. Akuntabilitas dan Transparansi LSM : Problem dan Ikhtiar dalam
Abidin, Hamid ; Mimin Rukmini editor. Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia,
Jakarta.
Abidin, Hamid, dkk. 2004a. Menggalang Dana Menuju Perubahan Sosial. Seri Penggalangan Dana Advokasi. Piramedia. Jakarta.
Afiff, Suraya dan R. Yando Zakaria eds. 2007. Hutan dan Masyarakat: Mendorong Pengelolaan Hutan oleh Rakyat. KARSA kerjasama dengan SGPPTF UNDP – EC –
SEAMEO. Yogyakarta Alimaturahim. 2002. Pengelolaan Pembangunan yang Akuntabel : Pengalaman Ornop di
Lapangan dalam Laporan Lokakarya Akuntabilitas Publik Ornop : Isu dan Prakteknya. Lembaga Penelitian SMERU, Jakarta.
Arifin, Johar. 2005. Aplikasi Excel dalam Statistik dan Riset Terapan. Elex Media Komputindo. Jakarta
Bappenas. 2003. Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia 2003-2020, IBSAP Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan Dokumen Nasional,
Pemerintah Republik Indonesia. Bappenas. Jakarta. Baswir, Revrisond. 2004. Problematika LSM di Indonesia dalam Abidin, Hamid ; Mimin
Rukmini editor. Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia, Jakarta.
Bayunanda, Aditya. 2008. Analisis Kinerja Terpadu Dengan Balanced Scorecard BSC Pada Organisasi Nirlaba: Studi Kasus Lembaga Ekolabel Indonesia LEI. Bogor
Brown, T. 2004. Analisys of Population and Poverty in Indonesia’s Forest. Draf. Natural Resources Management Program Report
, Jakarta in Wolenberg, Eva dkk. 2004. Mengapa kawasan hutan penting bagi penanggulangan kemiskinan di Indonesia?
Governance Brief, Desember 2004, Nomor 4 i. C Korten, David. 1993. Menuju Abad ke-21 Tindakan Sukarela dan Agenda Global. Yayasan
Obor Indonesia dan Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Culla, Adi Suryadi. 2006. Rekonstruksi Civil Society: Wacana dan Aksi Ornop di Indonesia.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dan LP3ES. Jakarta Departemen Kehutanan. 2003. Data Statistik Kehutanan Tahun 2007. Badan Planologi
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2004. Belajar dari Praktisi Lokal. Direktorat Bina Hutan
Kemasyarakatan, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial kerjasama dengan Ford Foundation. Jakarta