konservasi, pendampingan teknis, dan advokasi masing-masing sebanyak 3 LSM. Pemilihan sampel ini juga didasarkan pada keterwakilan dari beberapa LSM yang
mempunyai isu pokok yang sama. Jumlah sampel yang dipilih adalah sebanyak 9 LSM yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung
Tabel 1. Tabel 1. Identifikasi LSM Kehutanan yang Menjadi Fokus Penelitian
No Isu Pokok
Nama LSM Wilayah
Fokus proyek
1 LPPSP Jawa
Tengah Konservasi di sabuk hijau mangrove
2 Lembah
Jawa Timur Konservasi di lahan milik dan hutan lindung
3 Konservasi
Mitra Bentala Lampung
Konservasi mangrove di hutan lindung 4
Persepsi Jawa Tengah Sertifikasi ekolabel di lahan milik
5 Paramitra
Jawa Timur Pola kemitraan di lahan milik dan hutan
produksi 6
Pendampingan teknis
SHK Lestari Lampung
Ekowisata di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman
7 YBL Masta
Jawa Tengah Advokasi tanah simpen di hutan produksi 8
RMI Jawa Barat
Advokasi masyarakat adat di Taman Nasional Gunung Salak-Halimun
9 Advokasi
Watala Lampung
Advokasi hutan kemasyarakatan di hutan lindung
Sumber: Diolah dari proposal 25 LSM yang menjadi mitra SGP PTF – UNDP periode 2005 - 2007
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2008 di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung.
3.3. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui faktor yang memperngaruhi
kinerja LSM Kehutanan. Target ditentukan berdasarkan penilaian indikator pada ukuran kinerja LSM.
Analisis kuantitatif digunakan dalam pembobotan yang menggunakan metode penilaian skor scoring criteria untuk setiap indikator. Hasil pembobotan
digunakan untuk menentukan kinerja LSM dalam program PHBM.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis diantaranya adalah:
a. Data primer
Data ini diperoleh dengan melakukan survei kuantitatif dan survei kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang diisi
oleh LSM Kehutanan. Sedangkan untuk data kualitatif akan dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
Tahap 1. Melakukan wawancara dan focus group discussion FGD dengan pimpinan dan staf di 9 LSM Kehutanan terpilih serta melakukan
wawancara dengan beberapa tokoh LSM di Indonesia untuk memperkaya data dan informasi, bila diperlukan.
Tahap 2. Melakukan wawancara dan focus group discussion FGD dengan masyarakat sebagai kelompok sasaran target goups dan penerima
manfaat beneficiaries dari proyek yang dilakukan oleh 9 LSM Kehutanan yang mendampingi masyarakat.
b. Data skunder
Data ini diperoleh melalui 2 tahap, yaitu: Tahap 1. Identifikasi fokus proyek dari 25 LSM Kehutanan yang menjadi
mitra SGPPTF UNDP periode 2005 – 2007 Tahap 2. Melakukan verifikasi dari dokumen-dokumen baik yang
dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan oleh 9 LSM Kehutanan terpilih. Untuk lebih jelasnya jenis dan sumber data
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis dan Sumber Data No Elemen
Data Primer Data Skunder
1 Visi dan Misi
Dokumen struktur organisasi, review dokumen, ADART, risalah rapat, dan
peraturan organisasi
2 Tata Laksana
Dokumen struktur organisasi, review dokumen, ADART, risalah rapat,
peraturan organisasi, pola rekruitmen terbuka iklan, mailing list, laporan
tahunan keuangan dan program, newsletter, website
atau home page, dokumen hasil pertemuan, dokumen hasil
pengawasan pihak eksternal laporan audit, monev, dll.
3 Administrasi
Observasi dan FGDwawancara
dengan pimpinan dan staf
ADART, risalah rapat, peraturan organisasi, konfirmasi, cross check antara
dokumen struktur organisasi, uraian tugas personel, observasi, website atau
home page
, dokumentasi personalia, peraturan personalia, iklan dan mailing
list , dan review dokumen
4 Program
Observasi dan FGDwawancara
dengan pimpinan dan staf , wawancara dengan
stakeholders
, dan wawancara dengan
target group Review dokumen tentang Visi-Misi-
Tujuan dan program, laporan media massa, dokumen peta analisis isu dan
analisis stakeholder program, dokumen perencanaan, Annual report, Project
report,
biodata staf, laporan keuangan, laporan visitasievaluasi, laporan
program, laporan keuangan, laporan audit, dokumen hasil Monev, dan
instrumen Monev
5 Pengelolaan
Keuangan Observasi dan
FGDwawancara dengan pimpinan dan
staf Dokumen rencana keuangan, dokumen
anggaran, dokumen peraturan organisasi, dokumen rencana keuangan, dokumen
informasi keuangan, hasil audit keuangan oleh pihak ketiga, dokumen laporan
keuangan, fundraising plan, daftar donatur, dokumen kebijakan, dan
peraturan organisasi
6 Legitimasi
Observasi dan FGDwawancara
dengan pimpinan dan staf
Undangan, hasil kunjungan untuk riset, pengaduan masyarakat, surat permintaan
dampingan, publikasi media, keterlibatan dalam pengambilan keputusan publik dan
konsultansi
3.5. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data