Simulasi Model Kawasan Jabodetabek

204 Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran pada Skenario hampir sama dibandingkan dengan Skenario dasar, Tingkat pengangguran tersebut merupakan perbandingan antara angkatan kerja mencari kerja dengan angkatan kerja. Sehingga dilihat dari sisi prosentase tingkat pengangguran, maka Skenario dasar justru masih lebih baik di bandingkan dengan Skenario perubahan pertanian menjadi non pertanian. Hal ini walaupun tinggalnya di Bogor, namun banyak yang bekerja di DKI Jakarta.

7.4.2. Dampak terhadap Faktor Ekonomi PDRB Pertanian

: PDRB Pertanian secara umum pada seluruh Skenario, pada dasarnya mengalami perubahan sesuai dengan lahan pertanian pada setiap kawasanan selalu berkurang karena lahan ini seringkali dijadikan pilihan untuk berubah fungsi, misalnya menjadi lahan industri, permukiman atau jasa. Hanya, dalam jangka panjang, penurunan PDRB sektor pertanian terjadi DKI jakarta pada skenario pertama. Gambar 52. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB DKI Jakarta 205 Gambar 53. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Bodetabek Gambar 54. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Sisa Indonesia PDRB Non pertanian : PDRB non pertanian terus mengalami pengingkatan. Dengan meningkatkan investasi di DKI Jakarta pada skenario 3 maka PDRB sektor ini mengalami peningkatan, dan pada jangka panjang dapat sedikit meningkatkan PDRB sektor non pertanian di Bodetabek dan di luar Jabodetabek. PDRB Total : PDRB total terus mengalami pengingkatan. Dengan meningkatkan investasi di DKI Jakarta pada skenario 3 maka PDRB tatal mengalami peningkatan, 206 dan pada jangka panjang dapat sedikit meningkatkan PDRB total di Bodetabek dan di luar Jabodetabek. PDRB Perkapita : PDRB perkapita di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan terutama pada skenario 3. Sedeangkan di Bodetabek, PDRB perkapita lebih tinggi pada skenario 1 dan 3 dari pada 2. Sedangkan PDRB per kapita di luar Jabodetabek pada awalnya mengalami penurunan kemudian meningkat kembali. Gambar 55. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita DKI Jakarta Gambar 56. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita Bodetabek 207 Gambar 57. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita Sisa Indonesia Bukti lain yang menunjukkan bahwa PDRB perkapita pada Skenario ini cukup rendah di banding Skenario pertama juga ditunjukkan juga oleh laju pertumbuhan PDRB yang terus mengalami penurunan hingga akhir tahun simulasi. Pada grafik simulasi di perlihatkan di Skenario ini ai awalnya laju pertumbuhannya nyaris bertumpuk dengan Skenario dasar dan Skenario pertama. Bahkan untuk jangka pendek, laju pertumbuhan PDRB yang dihasilkan melalui Skenario ini pada tahun 2010-pun telah mengalami penurunan

7.4.3. Dampak terhadap Faktor Lahan Lahan Pertanian:

Hasil simulasi Skenariopertamadi DKI, terus mengalami penurunan sampai di bawah nol apabila dibiarkan tetap seperti kondisi sekarang. Okeh karena itu mulai tahun ini harus membuat kebijakan bahwa penambahan lantai bangunan harus dalam posisi vertikal atu dengan bangunan bertingkat dan tidak diperkenankan menambah secara horisontal atau merubah lahan pertanian menjadi lahan bangunan, kecuali hanya melakukan perbaikan pada bangunan. Pada skenario 2, dan 3 di DKI Jakarta, lahan pertanian dibuat tetap sama sebagai lahan hijau di DKI Jakarta. Sedangkan di Bodetabek pada skenario 2 penurunannya lebih tinggi dari pada skenario 1. Hal ini karena adanya penambahan penduduk dari DKI Jakarta. Sedangkan pada skenario 3, lahan pertanian di Bodetabek mengalami 208 penurunan yang paling tinggi, hal ini disebabkan bahwa kenaikan investasi di DKI Jakarta akan menurunkan lahan pertan. Sampai dengan tahun 2020, lahan pertanian pada Skenario pertama dan Skenario kedua ini tidak berbeda, keduanya menunjukkan perlambatan penurunan lahan pertanian. Setelah tahun 2020 baru terlihat perbedaan diantara ketigaskenario tersebut. Skenario kedua memperlihatkan kondisi yang lebih baik. Kondisi yang lebih baik ini terjadi karena dengan harga lahan industri di wilayhah sekitar Kawasan Jabodetabek yang lebih murah, menyebabkan output sektor-sektor perekonomian mengalami penurunan dibandingkan dengan output pada Skenario dasar dan Skenario pertama, sehingga pergerakan barang dan tenaga kerjanya juga mengalami penurunan. Sedangkan di luar Jabodetabek lahan pertanian mengalami peningkatan karena banyaknya pembukaan hutan menjadi kebun. Gambar 58. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian DKI Jakarta 209 Gambar 59. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian Bodetabek Gambar 60. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian Sisa Indonesia Lahan Berfungsi Lindung : dari gambar grafik bahwa hasil simulasi pada semua Skenario mengalami penurunan hampir sama kecuali di DKI jakarta pada skenario 1 dan 3 yang lebih tinggi karena peningkatan investasi sangat memerlukan lahan untuk perluasan. 210 Gambar 61. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas Lahan Lain DKI jakarta Gambar 62. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas lahan Lain Bodetabek