Novelty Kebaruan Dr- Ing Ir. Widodo Setiyo Pranowo, M.Sc,

2 METODA PENELITIAN 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan pertambakan yang terletak di pesisir Teluk Banten, mulai dari Desa Banten pada titik koordinat 05°57ˊ13˝ LS 106°6ˊ6˝ BT sampai Sungai Ciujung Desa Tengkurak yang terletak di koordinat 05°57ˊ48˝ LS 106°21ˊ26˝ BT. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Desember 2015. Peta dasar yang digunakan adalah peta rupa bumi skala 1 : 25.000 Bakosurtanal 2007 dan peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2011 – 2031 Pemda Kabupaten Serang 2011. Gambar 2.1 menjelaskan tentang lokasi penelitian.

2.2 Tahapan Penelitian

Tahapan dalam pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :: a. Perencanaan penelitian Kegiatan ini terdiri dari menyusun proposal, penetapan lokasi dan strategi pelaksanaanya. b. Persiapan penelitian Persiapan penelitian terdiri dari persiapan alat dan bahan, petugas lapang, kuesioner, pengambilan data dan uji laboratorium. c. Pengumpulan data primer dan sekunder. Terdiri dari wawancara, diskusi dalam bentuk Focus Group Discussion FGD, hasil pengujian laboratorium dan lapangan dan telaah kepustakaan. d. Analisis kesesuaian lahan kawasan budidaya udang di pesisir Teluk Banten. Tahapan ini terdiri dari pengukuran parameter air, tanah dan pendukung atau infrastruktur yang kemudian dianalisis dengan pembobotan dan tumpang susun overlay dengan mengggunakan GIS. e. Analisis daya dukung Tahapan ini terdiri dari perbandingan kesesuaian lahan dan ketersediaan air budidaya udang. f. Analisis kelembagaan Kegiatan dimulai dengan identifikasi kelembagaan yang mempengaruhi pengelolaan kawasan budidaya udang dengan menggunakan dasar dari Saxena 1978. Selanjutnya dilakukan analisis untuk menentukan kelembagaan yang paling berpengaruh untuk mencapai tujuan dan program. g. Analisis keberlanjutan Kegiatan diawali dengan identifikasi variabel lingkungan, sosial, ekonomi, SDM, teknologi dan parameter lainnya. Selanjutnya dilakukan analisis dengan diagram output dan input dan tumpang susun kausal causal loope. Untuk menentukan pengelolaan kawasan budidaya udang yang keberlanjutan dilakukan analisis menggunakan powersim. Hasil analisis tersebut dapat diketahui sistem pengelolaan tambak tradisional, semi intensif dan intensif Tahapan proses analisa sistem yaitu analisis kebutuhan, formulasi masalah, identifikasi sistem, permodelan, verifikasi dan validasi model serta implementasi Eriyatno 1999. PERTAMBAKAN TELUK BANTEN Gambar 2.1 Peta lokasi penelitian pertambakan Pesisir Teluk Banten Perencanaan Penelitian Persiapan : v Bahan alat v Kuisioner v Peta v Personel Data Primer Data Sekunder Sosial v Budaya v Kerjasama v Pekerjaan Insfrastruktur Biologi,Fisika, Kimia v Air v Tanah Ekonomi v Pasar v Modal v Pendapatan Tehonologi Budidaya Kompetensi SDM v Literatur v Laporan v Jurnal v Analisa lapangan v Laboratorium v GIS v MDS v Model v ISM v Kesesuaian lahan v Daya dukung Pengelolaan Kawasan Budidaya Udang di tambak yang berkelanjutan T a h a p a n P e r e n c a n a a n T a h a p a n P e r s i a p a n P e n g u m p u l a n D a t a A n a l i s a K e s i m p u l a n Gambar 2.2 Skema tahapan penelitian pengelolaan kawasan budidaya udang di tambak berkelanjutan