Kondisi Umum Pertambakan Budidaya udang tradisional .
Budidaya udang windu di pertambakan Teluk Banten sebagian besar menerapkan teknologi intensif. Produksi tahun 1990 dengan luas 1200 ha dapat
menghasilkan udang 1200 x 5 ton = 6.000 ton hasil wawancara dan survei penulis. Namun perkembangannya turun drastis seiring dengan infeksi penyakit
dan kondisi sosial budaya. Dilaporkan perkembangan produksi tahun 2015 sebesar 54,70 ton dan tahun 2014 sebesar 192 ton atau terdapat kenaikan sebesar
251 . Udang putih Penaeus indicus produksi tahun 2005 sebesar 150,90 ton dan tahun 2014 sebesar 175 ton sehingga terdapat kenaikan sebesar 15,97 .
Udang api
– api merupakan hasil samping dari usaha budidaya udang dan ikan di tambak. Produksi tahun 2005 sebesar 258,20 dan pada tahun 2014 sebesar 265
ton sehingga terdapat kenaikan produksi sebesar 2,7 . Udang vaname mulai berkembang di Teluk Banten pada tahun 2011 sebagai alternatif kegagalan usaha
budidaya udang windu. Produksi tahun 2011 sebesar 158 ton dan tahun 2014 sebesar 461,62 atau terdapat kenaikan sebesar 192,1 .
Tabel 3.10 Produksi udang di Pesisir Teluk Banten
Jenis Udang
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012 2013 2014 Windu
54,70 57,0
60,0 63,5
66,7 85,0
99,0 109,0 128,0 192,0 Putih
150,9 158,0 167,0 176,9 186,2 105,0 106,0 108,0 110,0 175,0
Api Api 258,2 298,0 316,0 334,8 352,1 173,0 146,0 158,0 162,0 265,0
Vaname 8,0
- -
- -
- 158,0 161,0 414,5 461,6
Jumlah 471,8
513 543
575,2 605 363
509 536
814,5 1.093
Sumber : DKP Provinsi Banten 2015 Produksi khusus udang dijelaskan pada Gambar 3.7 tentang grafik produksi
udang di pesisir Teluk Banten. Ada dua komoditas udang yang menjadi andalan, yakni udang windu dan udang vaname. Jika ditilik berdasarkan komoditasnya
maka produksi udang vaname terus mengalami peningkatan. Selain udang terdapat komoditas lain seperti rumput laut, ikan dan kepiting, data selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.15. Data nasional ekspor tahun 2014 adalah data volume ekspor udang sampai dengan september 2014 maka diperkirakan volume
ekspor udang selama 2014 dapat melebihi 2013, yakni dengan menggunakan asumsi rata-rata volume ekspor tahun 2013 sebesar 13.500 ton per bulan maka
diperkirakan volume ekspor udang Indonesia pada tahun 2014 ini berkisar 180 ribu ton DJPB 2014.
Produksi udang windu tahun 2013 sebesar 638,955 ton yang terdiri dari udang windu sebesar 171,582 ton, udang vaname 390,278 ton, udang lainnya
77,095 ton dan 2014 sebesar 591,969 ton terdiri dari udang windu 126,591 ton, udang vaname 411,683 ton dan udang lainnya 53,894 ton.
Tabel 3.11 Produksi perikanan budidaya tambak di Pesisir Teluk Banten ton tahun 2005
– 2014
No Tahun Produksi Udang
Ikan dan Kepiting
Rumput Laut
Jumlah Total
Komoditas Windu
Vaname Putih
Api- Api
Jumlah 1
2005 54,7
8,00 150,9
258,2 213,6
2.444,9 -
2.444,9 2.658,5
2 2006
57,0 -
158,0 298,0
513 2.699
- 2.699
3.212 3
2007 60,0
- 176,9
316,0 552,9
2.788 -
2.788 3.340,9
4 2008
63,53 -
167,0 334,8
565,3 2.954,0
- 2.954,0
3.519,4 5
2009 66,7
- 186,2
352,1 605,2
3.109.4 -
3.109.48 3.714,7
6 2010
85,0 -
105,0 173,0
363 2.297
40.407 42.704
43.067 7
2011 99,0
158,0 106,0
146,0 509
3.499,9 40.143,3
43.643,3 44.152,3
8 2012
109,0 161,0
108,0 158,0
536 3.499,4
38.299,3 41.799,2
42.335,2 9
2013 128,0
414,5 175,0
265,0 982,5
4.702,8 38.055,0
42.757,8 43.740,3
10 2014
192,00 461,62
110,00 162,00
925,62 4.925.05
41.450 46.375,0
47.300,6
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten 2015
Gambar 3.7 Grafik produksi udang di pesisir Teluk Banten.