pelabuhan. Berdasarkan observasi dapat diketahui luas pertambakan untuk budidaya udang semakin menurun budidaya udang Tahun 1997 masih berkisar
1.200 ha dan tahun 2015 yang masih aktif digunakan sebagai budidaya udang seluas sekitar 100 ha. Gambar 3.6 menjelaskan gambaran kondisi pertambakan
di sebelah timur Pelabuhan Karangantu.
Gambar 3.6 Pertambakan di Sebelah Timur Pelabuhan Karangantu.
3.16 Produksi Perikanan di Tambak Pesisir Teluk Banten
Usaha perikanan di Kabupaten Serang meliputi jenis perikanan tangkap laut dan perairan umum serta perikanan budidaya laut, tambak, kolam, sawah.
Total produksi usaha perikanan pada tahun 2009 mencapai 9.436,52 ton dengan nilai Rp. 147,67 milyar merupakan penurunan dari produksi 14.507,76 ton
dengan nilai produksi sebesar Rp. 96,45 milyar pada tahun 2008. Penurunan produksi perikanan terutama dipengaruhi oleh penurunan produksi perikanan
tangkap dan perikanan budidaya Pemda Kabupaten Serang 2014. Produktivitas usaha perikanan budidaya masih perlu ditingkatkan, antara lain tercermin dari
kondisi pada tahun 2009 produktivitas budidaya tambak baru mencapai 0,87 tonha. Potensi dan ketersediaan lahan sumber daya perikanan budidaya tambak
masih berpeluang besar untuk dikembangkan budidaya udang, ikan dan rumput laut. Hampir seluruh tambak tradisional dan bekas tambak budidaya udang
diusahakan budidaya bandeng. Secara umum produksi ikan bandeng pada tahun 2005 sebesar 1.135,80 ton dan pada tahun 2014 sebesar 4.060,26 ton atau naik
sebesar 257,4 . Tabel 3.9 menjelaskan tentang jumlah produksi perikanan di kabupaten Serang Tahun 2005-2009 dalam Ton.
Tabel 3.9 Jumlah produksi perikanan di Kabupaten Serang ton tahun 2005-2009
Usaha Perikanan Tahun
Rata- Rata
2005 2006
2007 2008
2009
Perikanan Tangkap Laut 5.752,4
4.755,9 5.414,2
5.712,0 7.889,7
5.904,8 Perikanan Tangkap Sungai
104,5 137,8
161,8 196,0
233 166,4
Perikanan Tangkap Danau Rawa
102,7 145,4
186,2 222,5
264,80 184,3
Perikanan Budidaya Tambak 3.082,0 3.203,6
7.388,8 7.805,4
8.213,7 5.938,74
Perikanan Budidaya Kolam 258,9
269,9 274,0
289,8 312,48
281,0 Perikanan Budidaya Sawah
268,3 242,0
267,6 281,9
299 271,75
Sumber : Kabupaten Serang Dalam Angka, Tahun 2005-2009
Budidaya udang windu di pertambakan Teluk Banten sebagian besar menerapkan teknologi intensif. Produksi tahun 1990 dengan luas 1200 ha dapat
menghasilkan udang 1200 x 5 ton = 6.000 ton hasil wawancara dan survei penulis. Namun perkembangannya turun drastis seiring dengan infeksi penyakit
dan kondisi sosial budaya. Dilaporkan perkembangan produksi tahun 2015 sebesar 54,70 ton dan tahun 2014 sebesar 192 ton atau terdapat kenaikan sebesar
251 . Udang putih Penaeus indicus produksi tahun 2005 sebesar 150,90 ton dan tahun 2014 sebesar 175 ton sehingga terdapat kenaikan sebesar 15,97 .
Udang api
– api merupakan hasil samping dari usaha budidaya udang dan ikan di tambak. Produksi tahun 2005 sebesar 258,20 dan pada tahun 2014 sebesar 265
ton sehingga terdapat kenaikan produksi sebesar 2,7 . Udang vaname mulai berkembang di Teluk Banten pada tahun 2011 sebagai alternatif kegagalan usaha
budidaya udang windu. Produksi tahun 2011 sebesar 158 ton dan tahun 2014 sebesar 461,62 atau terdapat kenaikan sebesar 192,1 .
Tabel 3.10 Produksi udang di Pesisir Teluk Banten
Jenis Udang
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012 2013 2014 Windu
54,70 57,0
60,0 63,5
66,7 85,0
99,0 109,0 128,0 192,0 Putih
150,9 158,0 167,0 176,9 186,2 105,0 106,0 108,0 110,0 175,0
Api Api 258,2 298,0 316,0 334,8 352,1 173,0 146,0 158,0 162,0 265,0
Vaname 8,0
- -
- -
- 158,0 161,0 414,5 461,6
Jumlah 471,8
513 543
575,2 605 363
509 536
814,5 1.093
Sumber : DKP Provinsi Banten 2015 Produksi khusus udang dijelaskan pada Gambar 3.7 tentang grafik produksi
udang di pesisir Teluk Banten. Ada dua komoditas udang yang menjadi andalan, yakni udang windu dan udang vaname. Jika ditilik berdasarkan komoditasnya
maka produksi udang vaname terus mengalami peningkatan. Selain udang terdapat komoditas lain seperti rumput laut, ikan dan kepiting, data selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.15. Data nasional ekspor tahun 2014 adalah data volume ekspor udang sampai dengan september 2014 maka diperkirakan volume
ekspor udang selama 2014 dapat melebihi 2013, yakni dengan menggunakan asumsi rata-rata volume ekspor tahun 2013 sebesar 13.500 ton per bulan maka
diperkirakan volume ekspor udang Indonesia pada tahun 2014 ini berkisar 180 ribu ton DJPB 2014.
Produksi udang windu tahun 2013 sebesar 638,955 ton yang terdiri dari udang windu sebesar 171,582 ton, udang vaname 390,278 ton, udang lainnya
77,095 ton dan 2014 sebesar 591,969 ton terdiri dari udang windu 126,591 ton, udang vaname 411,683 ton dan udang lainnya 53,894 ton.