Simpulan Budidaya udang tradisional .
5.2. Metodologi Penelitian 5.2.1 Bahan dan Metoda
Analisa daya dukung diperlukan untuk mengetahui kemampuan tambak berproduksi secara berkelanjutan. Daya dukung menunjukan besarnya kemampuan lingkungan untuk
mendukung kehidupan hewan yang dinyatakan dalam ekor per satuan luas Soemarwoto 1994. Metoda penelitian daya dukung terdahulu antara lain metoda analisis regresi,
pembobotan dan kesesuaian lahan dan kuantitas ketersediaan air Prasita et al. 2008. Sementara Sutrisno dan Ambarwulan 2003 terdapat 3 metoda yaitu metoda pembobotan
weighting, penilaian scoring dan metoda pengenceran nutrient loading, Mustofa et al. 2014 menggunakan pembobotan. Tahapan awal menghitung daya dukung adalah
pembobotan setiap parameter kemudian dibandingkan dengan kriteria daya dukung Suparjo 2008. Penelitian tentang daya dukung telah dilakukan oleh Rustam 2005 menggunakan
metoda pengukuran parameter oksigen terlarut DO untuk proses dekomposisi limbah organik dan kapasitas asimilasi perairan kemampuan perairan untuk menerima limbah tanpa
menyebabkan perairan tercemar. Selanjutnya menilai daya dukung menggunakan evaluasi kesuaian lahan dengan metoda analisis spasial dan Sistem informasi geografi SIG
Store, Kangas 2001. Indikator daya dukung lingkungan pertambakan diantaranya adalah kecenderungan perkembangan produksi dan luas lahan Prasita et al. 2008. Penelitian
tentang daya dukung juga telah dilakukan oleh Rustam 2005 menggunakan metoda pengukuran parameter oksigen terlarut DO untuk proses dekomposisi limbah organik dan
kapasitas asimilasi perairan kemampuan perairan untuk menerima limbah tanpa menyebabkan perairan tercemar dengan hasil tambak intensif, semi intensif dan ekstensif.
Sedangkan Sitorus 2005 menggunakan metode estimasi daya dukung lingkungan berdasarkan laju biodegradasi limbah tambak di perairan yang membagi kawasan tambak
intensif, semi intensif dan ekstensif atau tradisional. Penelitian ini menggunakan metoda ketersediaan air di perairan laut kawasan pertambakan dan kesesuaian lahan dengan metoda
pembobotan. Daya dukung lahan tambak ditentukan melalui beberapa pendekatan, antara lain analisis regresi, pembobotan lahan dan kuantitas ketersediaan air Prasita et al. 2008.
Selanjutnya menilai daya dukung menggunakan evaluasi kesuaian lahan dengan metoda analisis spasial dan Sistem informasi geografi SIG Store, Kangas 2001.
Penelitian tentang daya dukung telah dilakukan oleh Rustam 2005 menggunakan metoda pengukuran parameter oksigen terlarut DO untuk proses dekomposisi limbah organik dan
kapasitas asimilasi perairan kemampuan perairan untuk menerima limbah tanpa menyebabkan perairan tercemar dengan hasil tambak intensif, semi intensif dan ekstensif.
Sedangkan Sitorus 2005 menggunakan metode estimasi daya dukung lingkungan berdasarkan laju biodegradasi limbah tambak di perairan yang membagi kawasan tambak
intensif, semi intensif dan ekstensif atau tradisional. Penelitian ini menggunakan metoda ketersediaan air di perairan laut kawasan pertambakan dan kesesuaian lahan dengan metoda
pembobotan.
Ketersediaan air laut untuk budidaya udang dihitung menggunakan metoda bangun bidang. Sedangkan kesesuaian lahan menggunakan variabel paremeter kualitas air, kualitas
tanah dan pendukung. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah sample air dan tanah di pesisir Teluk Banten sebanyak 24 titik yang tersebar di tambak pesisir Teluk Banten.
Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, salinitas, pH, kelarutan oksigen DO, BOD , COD, TSS, Amonia, Fe, Pasang surut. Parameter kualitas tanah terdiri dari pH, KCL
dan KTK, redoks, Unsur hara yang terdiri dari Mg, Ca, K, tekstur tanah, Fe, kemiringan lahan lereng dan elevasi. Sedangkan pendukung terdiri dari ketersediaan infrastruktur yang
terdiri jalan dan listrik, jarak dari sungai, jarak dari pantai dan curah hujan tahunan. Bahan
yang digunakan adalah test kit, alat laboratorium dan palang ukur untuk mengukur pasut. Jumlah variabel 24 parameter yang diolah dengan skor dan pembobotan. Hasil perhitungan
dibuat peta dengan tumpang susun over lay untuk menentukan tambak intensif, semi intensif dan ekstensif.