4.2.3. Uji Hipotesis Regresi Berganda
1. Uji Simultan Uji F
Tabel 4.12. Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVAa Model
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 314,210
3 104,737
5,806 ,003
b
Residual 523,124
29 18,039
Total 837,333
32
Sumber: Data penelitian, diolah 2015 Berdasarkan hasil uji simultan pada tabel 4.12. di atas, maka untuk
menguji hipotesis 1 H
1
, telah diperoleh nilai F hitung sebesar 5,806 dengan signifikansi sebesar 0,003. Karena nilai signifikansi sig lebih kecil dari
α 0,05, maka hipotesis 1 H
1
diterima, yang berarti bahwa prestasi belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap
minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Uji Determinasi Simultan R
2
Tabel 4.13. Hasil Uji Determinasi Simultan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,613
a
,375 ,311
4,24721
Sumber: Data penelitian, diolah 2015 Output SPSS pada tabel 4.13. di atas menunjukkan besar Adjusted R
2
adalah 0,311. Hal ini berarti 31,1 variabel minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mampu dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu prestasi
belajar, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah. Sedangkan sisanya sebesar 68,9 100 - 31,1 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model.
3. Uji parsial Uji t
Tabel 4.14. Hasil Uji Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
44,317 12,579
3,523 ,001
Prestasi belajar
,188 ,156
,185 1,202
,239 Dkgn Keluarga
-,020 ,129
-,028 -,155
,878 Lngkn sekolah
,410 ,134
,554 3,059
,005
Sumber: Data penelitian, diolah 2015 Berdasarkan hasil uji parsial uji t pada tabel 4.14. di atas, maka untuk
menguji hipotesis 2 H2, telah diperoleh nilai t hitung untuk prestasi belajar sebesar 1,202 dengan nilai signifikansi sebesar 0,239. Karena nilai signifikansi
variabel prestasi belajar sebesar 0,239, dan hal itu lebih besar dari nilai α sebesar
0,05 maka prestasi belajar tidak ada pengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, hipotesis 2 H
2
yang berbunyi ada pengaruh prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi ditolak secara uji parsial uji t. Pengujian hipotesis 3 H
3
dengan menggunakan uji parsial, diperoleh hasil nilai t hitung sebesar 0,155 dengan signifikansi sebesar 0,878. Karena nilai
signifikansi di atas nilai α sebesar 0,05, maka hipotesis 3 H
3
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap
minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, jika dilakukan pengujian secara parsial uji t.
Pengujian hipotesis 4 H
4
dengan menggunakan uji parsial, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,059
dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Karena nilai signifikansi
α sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
4. Uji determinasi parsial