Definisi Dukungan Keluarga Konsep Dukungan Keluarga

orang yang dipuji. Begitu pula dengan seorang individu yang mendapatkan prestasi bagus maka dia akan mempunyai rasa kebanggaan atas prestasi tersebut sehingga mendorongnya untuk belajar lebih giat lagi. Minat untuk belajar dan prestasi belajar sejatinya merupakan mata rantai yang tak terputus. Kedua hal tersebut mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi. Individu peserta didik yang mempunyai minat belajar yang tinggi maka ia akan mempunyai peluang yang tinggi dalam mencapai prestasi belajar karena akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Sebaliknya, ketika seorang individu mempunyai prestasi belajar yang baik dia akan mempunyai kebanggaan, sehingga akan memacu minat dan motivasinya untuk belajar lebih giat lagi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Indikator prestasi belajar ekonomi dapat diketahui dalam nilai raport mata pelajaran ekonomi siswa pada semester V. Indikator tersebut merupakan indikator yang diambil dari teori Ahmadi dan Supriyono yang mengemukakan bahwa prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti kepandaian dan faktor eksternal.

2.3. Konsep Dukungan Keluarga

2.3.1. Definisi Dukungan Keluarga

Keluarga merupakan wadah yang sangat penting bagi seorang individu karena keluarga adalah kelompok sosial pertama dimana seorang manusia menjadi anggotanya. Keluarga menjadi tempat pertama untuk mengadakan sosialisasi seorang manusia anak, Ibu, ayah, saudara dan anggota keluarga lainnya adalah orang-orang pertama yang melakukan kontak dengan anak sehingga merupakan orang yang pertama kali menanamkan arti kehidupan bagi seorang anak. Hampir setengah dari umur manusia dihabiskan dalam lingkungan keluarga sehingga keluarga menjadi pengaruh paling besar dalam pola pikir seorang individu Ahmadi, 2007:108. Shochib 2000:17 mengartikan keluarga dari dua tinjauan yaitu dari tinjauan hubungan darah dan dari tinjauan hubungan sosial. Keluarga ditinjau dari hubungan darah merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu sama lain. Berdasarkan tinjauan ini keluarga dibedakan menjadi keluarga besar dan keluarga inti. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh adanya interaksi antar anggota dan saling mempengaruhi walaupun diantara mereka tidak ada hubungan darah. Keluarga berdasarkan dimensi hubungan sosial ini dinamakan keluarga psikologis dan keluarga pedagogis. Solaeman dalam Shochib 2000:17 menjelaskan makna dari keluarga dilihat dari sudut pandang psikologis dan pedagogis. Pengertian psikologis keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Dari pandangan pedagogis, keluarga diartikan sebagai satu persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan, yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri. Dalyono 2007:59 memberikan pengertian yang simple pada keluarga yaitu ayah, ibu, dan anak-anak serta keluarga yang menjadi penghuni rumah. Dari berbagai pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga merupakan suatu perkumpulan yang mempuyai hubungan darah yang tinggal bersama dan mempunyai interaksi sosial yang erat sehingga saling mempengaruhi dan saling memperhatikan antara satu dengan yang lainnya. Dukungan keluarga mengacu kepada dukungan-dukungan yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diadakan untuk keluarga dimana dukungan tersebut bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan internal, seperti dukungan dari suami istri, dukungan dari saudara kandung, dukungan dari anak dan dukungan keluarga eksternal, seperti dukungan dari sahabat, tetangga, sekolah, keluarga besar, tempat ibadah, praktisi kesehatan Friedman, 1998. Kane 1998 dalam Friedman, 1998 mendefinisikan dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosialnya. Dukungan keluarga tersebut bersifat reprokasitas timbal balik, umpan balik kuantitas dan kualitas komunikasi, dan keterlibatan emosional kedalaman intimasi dan kepercayaan dalam hubungan sosial. Dukungan keluarga merupakan sebuah proses yang terjadi sepanjang kehidupan, dimana dalam semua tahap siklus kehidupan dukungan keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal untuk meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga dalam kehidupan Friedman,1998.

2.3.2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Minat Melanjutkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA JURUSAN EKONOMI KELAS XII DI

3 28 146

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 2 15

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 4 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF.

0 0 40

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

0 0 148

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA KELAS XII UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

0 1 137

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 87