minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, jika dilakukan pengujian secara parsial uji t.
Pengujian hipotesis 4 H
4
dengan menggunakan uji parsial, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,059
dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Karena nilai signifikansi
α sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
4. Uji determinasi parsial
Tabel 4.15. Hasil Uji Determinasi Parsial
Sumber: Data penelitian, diolah 2015 Berdasarkan nilai koefisien determinasi partial r
2
pada tabel 4.15. di atas, maka kontribusi prestasi belajar ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi adalah sebesar 0,218
2
x 100 = 4,75, hal tersebut berarti bahwa prestasi belajar memiliki kontribusi untuk menjelaskan minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents t
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part Tolera nce
VIF
1 Constant
44,317 12,579 3,523 ,001
Prestasi belajar
,188 ,156
,185 1,202 ,239
,323 ,218 ,176
,912 1,097
Dkgn Keluarga
-,020 ,129
-,028 -,155 ,878
,339 -,029 -,023
,657 1,522
Lngkn sekolah
,410 ,134
,554 3,059 ,005
,587 ,494 ,449
,657 1,523
Ungaran sebesar 4,75, namun untuk hipotesisnya ditolak karena nilai signifikansinya lebih besar daripada taraf signifikansi. Dengan asumsi variabel
dukungan keluarga dan lingkungan sekolah dianggap tetap konstan. Kontribusi variabel dukungan keluarga terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi sebesar 0,029
2
x 100 = 0,08 , hal tersebut berarti bahwa dukungan keluarga memiliki kontribusi untuk menjelaskan minat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran sebesar 0,08, namun untuk hipotesisnya ditolak karena nilai signifikansinya lebih besar
daripada taraf signifikansi. Dengan asumsi variabel prestasi belajar dan lingkungan sekolah dianggap tetap. Sedangkan kontribusi variabel lingkungan
sekolah terhadap variabel minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sebesar 0,494
2
x 100 = 24,40 , hal tersebut berarti bahwa lingkungan sekolah berpengaruh sebesar 24,40 terhadap minat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi pada peserta didik kelas XII SMK Kanisius Ungaran. Dengan asumsi variabel prestasi belajar dan dukungan keluarga dianggap tetap.
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan sekolah mempunyai kontribusi paling besar terhadap variabel minat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan dengan variabel prestasi belajar dan dukungan keluarga.
4.2.4. Analisis Regresi Berganda