WALHI Indonesian Forum for Environment - -
Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 57
berlanjut di masa depan sampai batas waktu yang tidak diketahui, mungkin beberapa dekade berikutnya.
Batuan limbah tambang yang kini dihasilkan 75 diantaranya masih terdiri dari jenis yang potensial membentuk asam , walaupun proporsi batu kapur dan batuan penetral asam sudah
ditingkatkan menjadi 25 dari seluruh sisa batuan tambang, seperti yang terlihat di Figure 19. Kandungan tembaga dalam batu juga telah berkurang setelah ambang batas kandungan tembaga
dikurangi.
Figure 19. Proporsi tipe limbah batuan yang berpotensi membentuk asam dan tidak yang dihasilkan di tambang Freeport pada 6 bulan pertama 2005. Angka merupakan net potensi
pembentukan asam dalam kg H2SO4ton materi. dari data dalam PTFI 2005b
Low 1-15 kgt and Moderate 15-35 kgt
Sulfuric Acid Forming = 10.7
Non Acid Forming and Acid Consuming
= 25 High 35-55 kgt and
Very High 55 kgt Sulfuric Acid Forming
= 64.3
Tes yang dilakukan pada batuan sisa langsung di tambang Freeport menunjukan bahwa batuan sisa yang tinggi PAP-nya bagian merah pada gambar di atas mengeluarkan kandungan ARD
yang sangat asam dengan pH=2. PAP kategori rendah pun ternyata memproduksi aliran ARD yang dengan pH=2,5. Kadar maksimum keasaman ini dicapai dalam satu atau dua tahun dan akan
terus bertahan dalam level tersebut setidaknya selama 6 tahun berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan.
4.2.2 Dampak ARD pada air tanah dan air permukaan
Informasi kualitas air tanah di area tambang dan batuan limbah tidak diberikan oleh Freeport-Rio Tinto kepada pemerintah. Laporan tiga bulanan kepada pemerintah memang memuat judul “level
air tanah dan kualitasnya” tapi data yang tercantum tidak menunjukkan kadar keasaman dan kandungan logam di air tanah. Teks laporan itu menyebutkan bahwa air dikumpulkan dari tempat
yang menghasilkan air asam, misalnya dekat NW Wanagon dan dites untuk menguji kadar tembaga, besi, keasaman dan daya konduksi. Hasil dari tes tersebut tidak disertakan di dalam
laporan. Ada grafik di bagian lain dalam laporan tiga bulanan itu yang menunjukkan bahwa air tanah dan air permukaan yang tercemar ARD dikumpulkan untuk di coba perbaiki dengan
menggunakan kapur di tempat pengolahan, menunjukkan rata-rata pH=3, padahal tingkat pH tersebut mengandung kadar keasaman yang tinggi PTFI 2005c
Neale et al 2003 menunjukkan grafik yang menggambarkan kondisi salah satu tempat ARD di Freeport, yang disebut “arus timur”. Grafik itu menunjukkan bahwa konsentrasi tembaga di arus
timur mencapai rata-rata 1.200 mgL tembaga pada tahun-tahun sekitar 1999 dan pengukuran yang paling baru 2003 mencapai rata-rata 800 mgL tembaga. Angka ini menunjukkan
kandungan tembaga yang sangat tinggi , melebihi standar yang diijinkan, yang akan membawa
WALHI Indonesian Forum for Environment - -
Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 58
dampak serius bagi kesehatan dan lingkungan. Sayangnya tidak disebutkan dengan jelas dimana lokasi “arus timur” ini, dan apakah angka ini sebagai indikasi ARD yang masuk ke dalam air tanah
dan air permukaan di dataran tinggi. Sebagai ganti data kualitas air tanah, Freeport-Rio Tinto dalam laporan tiga bulanannya
menyertakan beberapa halaman data dari hasil kedalaman air tanah di lokasi tambang. Komentar dan peta pada laporan tersebut memastikan bahwa batuan yang terdapat di dataran tinggi
memiliki daya serap air yang tinggi dan kapasitas penyimpanan yang besar dan ada macam-macam aquifers, sinkholes, mata air, danau dan air pegununan, beberapa berdiri sendiri dan beberapa saling
berhubungan. Seorang ahli geolog yang pernah bekerja di sana diwawancara oleh Perlez dan Bonner 2005, menyatakan bahwa ARD dari tambang, membawa serta tembaga dengan kadar
tinggi, sampai di mata air yang jauhnya beberapa mil dari tambang.
4.2.3 Penanggulangan ARD