Meremehkan Risiko Analisis Potensi Dampak oleh Parametrix

WALHI Indonesian Forum for Environment - - Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 30

2.5.3 Meremehkan Risiko

ERA cenderung meremehkan beberapa risiko lingkungan karena kerapkali tidak menerapkan pengukuran ekologi standar untuk keanekaragaman hayati. Index standar untuk kesehatan ekologi, digunakan untuk membandingkan situs yang terkena dampak dengan situs rujukan, menguji komposisi spesies untuk dibandingkan dengan spesies mana yang masih ada dan juga memasukkan pengukuran jumlah individu dari tiap spesies untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai tingkat kerusakan lingkungan. ERA, bagaimanapun, kerapkali mengambil pendekatan yang jauh lebih disederhanakan, yaitu menghitung jumlah spesies tanpa menghitung jumlah individual dan tanpa memikirkan apakah spesies tersebut sama dengan spesies yang ada sebelum dampak tailings terjadi, seperti yang dikatakan Panel Kaji Ulang ERA: “Pembandingan yang dilakukan [oleh Parametrix] lebih difokuskan pada jumlah taksa, idealnya perbandingan juga dilakukan pada komposisi taksa. Jumlah taksa dan komposisi taksa memiliki makna ekologis yang berbeda bagi integritas fungsional suatu ekosistem.” Panel Kaji Ulang ERA, 2002 Ini penting baik secara ekologi maupun secara ekonomi. Contohnya, bila spesies ikan air tawar, yang tidak tahan terhadap tailings, digantikan oleh ikan yang tahan terhadap air keruh, apakah itu bukan dampak yang signifikan secara ekonomi dan ekologi? Selain itu, apabila sebuah spesies masih tetap ada tapi dengan penurunan jumlah individual yang drastis, ini juga mengindikasikan adanya dampak signifikan. Jenis gangguan terhadap lingkungan seperti ini telah dinyatakan dalam Allen et al 1997 Survey Keanekaragaman Ikan, yang menemukan jumlah yang sama dari spesies- spesies yang hidup di muara sungai yang terkena tailings dengan muara sungai tanpa tailings, tapi dengan komposisi spesies berbeda. Spesies air tawar tidak ditemukan atau jarang terdapat di situs tailings, dan beberapa kelompok spesies, seperti ikan lele, yang mampu hidup di air keruh, lebih banyak ditemukan di situs tailings. Parametrix 2002a Panel Kaji Ulang ERA, 2002 menyatakan bahwa yang semakin menyulitkan masalah, analisis ERA terkadang berdasarkan jumlah famili, yang dari sudut pandang taksonomi bahkan lebih tidak jelas dibandingkan analisis berdasarkan jumlah spesies. Panel Kaji ulang ERA mencurigai bahwa risiko yang lebih tinggi terhadap hewan invertebrata di muara Ajkwa akan teridentifikasi pendekatan yang disederhanakan ini tidak digunakan. WALHI Indonesian Forum for Environment - - Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 31 3 Mengatur Freeport-Rio Tinto

3.1 Undang-Undang Pembuangan Limbah Cair