Risiko Toksisitas Bahan Kimia Penggilingan dan Pengambangan

WALHI Indonesian Forum for Environment - - Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 61 Figure 22. Batuan limbah tambang kemudian mengalami erosi ke sungai-sungai di dataran tinggi, menyebabkan tingginya TSS dan kadar tembaga kolam warna biru di dasar pembuangan batuan limbah. Telah terjadi beberapa kali longsor pada timbunan batuan limbah, termasuk di tempat pembuangan batuan limbah di lembah Wanagon pada pukul 22.00 WIB, tanggal 4 Mei 2000. Dalam kecelakaan ini, empat ratus ton batuan limbah longsor dan masuk ke Danau Wanagon yang menyebabkan gelombang cukup besar menghantam danau. Gelombang setinggi 15 meter dan lumpur ARD termasuk kandungan tembaga yang beracun tiba-tiba meluncur menuju Sungai Wanagon, membunuh 4 orang di hilir sungai dan menyapu sebagian hilir Desa Banti. Investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Bapedal Indonesia bersama dengan Dirjen Pertambangan sesudah musibah ini menemukan bahwa ketinggian dan kemiringan gundukan batuan limbah memang tidak mampu lagi bertahan jika hujan turun deras Bapedal 2000. Guyuran hujan deras pada berbagai celah diantara partikel batuan limbah dinyatakan sebagai penyebab pemicu longsor awal, seperti yang terjadi di Danau Wanagon pada 20 Juni 1998 dan 20- 21 Maret 2000. Faktor lain yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang misalnya gempa yang sering terjadi dan penurunan permukaan tanah akibat metode block caving dalam pertambangan bawah tanah. Tidak seperti cara yang umum dilakukan, dimana terowongan digali dengan atap penahan, block caving mengunakan material buangan untuk mengontrol rubuhnya gua dan bijih logam dari atas. Jika banyak materi yang dipindah, goncangan di permukaan adalah hal yang biasa terjadi. Penjelasan tentang stabilitas jangka panjang dan dampak timbunan batuan limbah akan didiskusikan di s.0 di bawah.

4.4 Risiko Toksisitas Bahan Kimia Penggilingan dan Pengambangan

Proses ekstrasi emas dan tembaga yang dilakukan Freeport memakai bahan kimia berikut ini, yang dalam proporsi tertentu bisa terbuang ke lingkungan sekitar bersama dengan tailings dari WALHI Indonesian Forum for Environment - - Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 62 lokasi pertambangan dan di Pelabuhan Amamapare selama proses peningkatan konsentrasi mineral: • SIBX Sodium Isobutyl Xanthate • Oreprep OTX-140: o 70 C8-C10 Alcohols o 15 Polypropylene Glycol o 12 C10-C16 AldehydesEsters o 1-2 C5-C8 Alcohols • Hyperfloc A-237 Anionic Polyacrylamide • Cytec S-7249 41 Sodium Diisobutyl Dithiophosphate • Isobutyl Alcohol Jumlah rata-rata bahan kimia yang dipakai di pabrik penggilingan adalah: Cytec S-7249 = 9,520 kg; SIBX = 3,355 kg; OTX-140 = 5,950 kg dihitung dari PTFI 2005b. Penduduk sekitar tepi sungai Amungme, Desa Banti dan Waa mengeluh karena bau yang tidak sedap dari tailings melewati Sungai Aghawagon, yang diasumsikan berasal dari satu atau beberapa bahan kimia. Selama screening-level risk assessment SLRA dari bahaya yang diderita anak-anak akibat mengkonsumsi air sungai yang mengandung tailings di dekat Desa Banti, beberapa dari bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi menerima screening quotients SQs yang tidak jauh dari 1, mengindikasikan adanya bahaya dan harus diselidiki lebih lanjut, yakni: • Sodium Diisobutyl Dithiophosphate SQ = 0.61 • Sodium Isobutyl Xanthate SQ = 0.41; Karena tingkat SQ untuk anak yang terpapar bahan kimia pabrik adalah 1, bahaya ini tidak bisa diujikan ke dalam Penilaian Risiko Kesehatan Manusia Human Health Risk Assessment . Biarpun begitu, masih dimungkinkan jika perkiraan bahaya penuh itu diberikan dalam bentuk inforomasi bagi anak-anak yang suka bermain di sungai dan orang dewasa yang suka mencari emas di Sungai Aghawagon, sebagaimana yang dicatat dalam Tim Review Panel ketika mereka melakukan kunjungan lapangan ERA Review Panel, 2002 dan dari berita terbaru bahwa masih banyak penduduk yang mencari emas di sungai sampai hulu sungai Desa Banti dan Waa dekat Ridge Camp dengan begitu juga dekat dengan pabrik pengolahan. Hal ini lebih jauh didukung dengan fakta bahwa terdapat ketidakpastian yang tinggi terhadap perkiraan resiko bahaya bagi kesehatan manusia akibat bahan-bahan kimia tersebut, karena konsentrasinya di sungai Aghawagon tidak benar-benar diukur, tapi hanya diperkirakan saat screening-level risk assessment dan karena data toksisitas dari bahan kimia ini sangat terbatas.Parametrix 2002b. WALHI Indonesian Forum for Environment - - Environmental Impacts of Freeport-Rio Tinto 63

4.5 Penghancuran lingkungan