Direksi Sekretaris Perusahaan Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur dan kerangka tata kelola perusahaan terdiri

6. Reporting various risks faced by the Company to Commissioners and execution of risk management by the Directors. 7. Reviewing and reporting complaints faced by the Company to the Commissioners. 8. Evaluating indicative violations derive from Board of Director’s Meeting or deviation in the implementation of Board of Director’s decision. Evaluation may be carried out by the Audit Committee itself or by way of an appointment of the independent partyies. 9. Ensuring the confi dentiality of documents, data and the Company’s information. Audit Committee Authority The Audit Committee has the authorization to access reports and information about the employees, the budget, assets, and also Company resources that relate to implementation of their tasks. In managing their authorities. The Audit Committee also needs to work together with other parties that implement Internal Audit functions 6. Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan kepada Dewan Komisaris dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 7. Mengkaji dan melaporkan pengaduan yang diterima Perseroan kepada Dewan Komisaris. 8. Mengevaluasi indikasi adanya pelanggaran dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. Evaluasi ini dapat dilakukan oleh Komite Audit sendiri atau oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit. 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Wewenang Komite Audit Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan dan informasi tentang karyawan, anggaran, aset, serta sumber daya Perseroan lainnya yang diperlukan komite dalam menjalankan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit perlu bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang melaksanakan fungsi audit internal. 69 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 Perseroan menyadari dari waktu ke waktu akan menghadapi risiko baik risiko external maupun internal yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha perusahaan. Untuk itu, Perseroan berusaha mengelola risiko tersebut untuk memastikan risiko tersebut dapat diminimalkan. Beberapa risiko yang dihadapi Perseroan, yaitu :

A. Risiko yang disebabkan faktor eksternal :

Memburuknya Perekonomian Memburuknya perekonomian dapat berpengaruh terhadap usaha Perseroan. Secara umum, fundamental perekonomian Indonesia sendiri masih tetap kuat dan memperlihatkan tingkat ketahanan yang baik, terutama didorong oleh tingkat konsumsi, ekspor dan investasi. Demikian pula dengan Singapura, yang merupakan pusat perdagangan, keuangan dan pariwisata. Sebagai antisipasi terhadap dampak ketatnya likuiditas, pengelolaan hutang Perseroan dilakukan dengan hati-hati di samping mendapatkan fasilitas kredit baru dari sejumlah bank terkemuka. Fluktuasi Rupiah Dampak fl uktuasi nilai tukar Rupiah dapat berpengaruh terhadap usaha Perseroan mengingat hampir seluruh pembelian barang dilakukan dalam mata uang dolar AS. Dalam mengelola risiko nilai tukar, Perseroan secara berkala melakukan penyesuaian lindung nilai dan juga mengalihkan sebagian cadangan dollarnya ke Rupiah, dollar Singapura serta baht Thailand. Terus melemahnya rupiah akan menempatkan Perseroan dalam posisi rawan. Untuk pasar kami, biaya tersebut tidak dapat dihindari, dan guna mengatasinya kami perlu menyesuaikan harga jual kepada konsumen. Bencana Alam Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko yang harus dihadapi setiap Perseroan dalam menjalankan usaha di Indonesia. Untuk mengelola risiko tersebut, Gerai OkeShop di seluruh Indonesia diasuransikan terhadap bencana, dan Perseroan juga selektif dan cermat dalam menentukan pemilihan lokasi gerai. The Company realized that from time to time it would face both internal and external risks that might affect the company’s performance and sustainability. As such, the Company tried to manage these risks to ensure that these risks can be minimized. Among the risks facing the Company are as follows:

A. External Risk Factors: Economic Downturn

The worsening economy could affect the Company’s business. In general, The fundamentals of Indonesia’s economy remain strong and show good resiliency during crisis, mainly driven by consumption, export and investment. Singapore is performing strongly as a trade, fi nance and tourism hub. We have insured ourselves against any possible conditions of tight liquidity by prudently managing our existing debt, and have secured new credit facilities with a range of leading banks. Fluctuation of the Rupiah The impact of exchange rate fl uctuations could affect the Company considering almost all purchases of goods made in US dollars. In managing exchange rate risk, the Company regularly conducts hedging adjustments and also shifts some reserves into Rupiah, Singapore dollar and Thai baht. Continued weakening of the rupiah would put the company in a vulnerable position. For our market, such costs are inevitable, and to overcome them we need to adjust the sales price to the consumer. Natural Disasters Indonesia is prone to earthquakes, volcanic eruptions and other natural disasters. This is a risk that must be faced by every company in doing business in Indonesia. To manage these risks, OkeShop outlets throughout Indonesia are insured against disasters, and the Company is also selective and we carefully screen the locations for our outlets. Risk Management Manajemen Risiko 70 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011