are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated
37
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahunperiode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas
anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas
anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial periodyear are disclosed below. The Company
and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about
future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the
control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when
they occur.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the
most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Imbalan Kerja Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Perusahaan dan Entitas anak dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan
dan Entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10 liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan
dan diamortisasi secara garis lurus selama rata- rata sisa masa kerja karyawan. Sementara
Perusahaan dan Entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan Entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi
atas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp16.679.906.568 dan Rp11.113.392.487 pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 17.
The determination of the Company and Subsidiaries’ employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the
Company and Subsidiaries’ management in calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and
Subsidiaries’ assumptions which has influence exceeded 10 from defined benefit obligation is
deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of
the employee. While the Company and Subsidiaries believe that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual result or
significant changes in the Company and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its
estimated liabilities for employee benefits of Rp16,679,906,568 and Rp11,113,392,487 as of
December 31, 2011
and 2010, respectively. Further details are disclosed in Note 17.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 20 tahun. The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 4 to 20 years.
are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated
38
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued
Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas
anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Perusahaan dan Entitas anak masing-masing
berjumlah Rp78.971.970.543
dan Rp77.682.905.951 pada tanggal 31 Desember
2011 dan
2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries
conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised. The net
carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets of Rp78,971,970,543 and
Rp77,682,905,951 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Further details are disclosed in
Note 10
Pajak Penghasilan Income Tax
Perusahaan dan Entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Company and Subsidiaries recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of
whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline In Value of Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang
diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan Entitas anak sebelum cadangan keusangan
dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp784.877.894.401 dan Rp562.032.940.457 pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions,
their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ inventories before allowance for
obsolescence and decline in values of Rp784,877,894,401 and Rp562,032,940,457 as of
December 31, 2011
and 2010, respectively. Further details are disclosed in Note 8.