b. Homogenitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil uji homogenitas posttestpada kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas
N α
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Eksperimen 35
0,05 1,18
1,89 Varians
homogen Kontrol
35 0,05
Berdasarkan tabel 4.6 didapat F
hitung
pretest untuk kelas eksperimen dan kontrol sebesar1,18
pada taraf signifikan α = 0,05 dengan sampel masing-masing sebanyak 35 untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol, maka diperoleh F
tabel
sebesar 1,89. Perbandingan antara F
hitung
F
tabel
1,181,89, maka hipotesis 0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua
kelompok homogen.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis data, data pretest dan posttest untuk kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang
homogen. Dengan kata lain, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t.
a. Uji hipotesis pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil perhitungan nilai pretest dengan menggunakan uji t, dapat
diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Kelas N
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan Eksperimen 35
40,22 0,44
2,02 H
diterima Kontrol
35 41,25
Hasil penghitungan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 0,44, dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan t
tabel
sebesar 2,02. Perbadingan antara t
hitung
t
tabel
0,44 2,02, maka H diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Tabel 4.8 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Kelas N
x t
hitung
t
tabel
Kesimpulan Eksperimen 35
80,00 2,86
2,02 H
ditolak Kontrol
35 75,31
Hasil penghitungan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 2,86, dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan t
tabel
sebesar 2,02. Perbadingan antara t
hitung
t
tabel
2,86 2,02, maka H ditolak, artinya rata-rata
hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda nyata dari hasil belajar biologi siswa kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penggunaan media CD interaktif Savvy e- Learningpada konsep gerak tumbuhan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh penggunaan CD interaktif Savvy e-Learning terhadap hasil belajar siswa,
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan CD interaktif Savvy e-Learning terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar
biologi setelah digunakan CD interaktif Savvy e-Learning kepada siswa kelas eksperimen.
Untuk mengetahui pengetahuan awal kedua kelompok, maka digunakan uji hipotesis uji t. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pada nilai pretest
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi yang akan menggunakan CD interaktif Savvy e-Learning dan power point. Dengan
demikian kemampuan awal kedua kelompok sama, maka kedua kelompok layak dijadikan sampel.
Berdasarkan hasil uji hipotesis posttest t
hitung
≥ t
tabel
2,86 ≥ 2,02 maka
H ditolak. Dengan demikian hasil penelitian ini memperlihatkan adanya
pengaruh penggunaan media CD interaktif dalam pembelajaran gerak tumbuhan terhadap hasil belajar biologi.Berdasarkan hasil uji hipotesis
posttest, diketahui bahwa hasil belajar siswa kedua kelompok penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.Hal ini menunjukkan
perbedaan yang signifikan setelah diberikan perlakuan.Dengan rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan rata-rata kelompok
kontrol.Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media CD interaktifSavvye-Learningterhadap hasil belajar biologi siswa pada kelompok
eksperimen lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan media power point pada konsep gerak tumbuhan.
Dalam mengukur peningkatan hasil belajar, maka dilakukan juga perhitungan N-gain hasil belajar yang dilihat pada tabel 4.2.Berdasarkan hasil
penghitungan, rata-rata kedua kelas termasuk kriteria tinggi, namun pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal ini sesuai dengan
peningkatan siswa dikelas eksperimen, bahwa sebanyak 85,7 siswa mengalami peningkatan kriteria tinggi dan 14,3 mengalami peningkatan
kriteria sedang, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan kriteria tinggi sebanyak 71,4 dan 28,6 kriteria sedang . Dalam perhitungan N-gain
tidak ada satu pun siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yang hasilnya termasuk ke dalam kriteria rendah.Hal ini menunjukan seluruh siswa
mengalami peningkatan pemahaman dalam konsep gerak tumbuhan. Pada tahap motivasi dan apersepsi, baik siswa pada kelas eksperimen
dan siswa pada kelas kontrol melakukan kegiatan yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk membangun menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.