c. Sasaran program. Media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi
bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaan.
d. Situasi dan kondisi. Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruanan yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan maupun
ventilasinyaa, situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajarna baik jumlah, motivasi dan kegairahannya.
e. Kualitas teknik. Barangkali ada rekaman suara atau gambar-gambar dan alat-alat lainnya yang perlu penyempurnaan sebelum digunakan.
Misalnya suara atau gambar yang kurang jelas, keadaanya telah rusak, ketidaksesuaian dengan alat yang lainnya.
13
Menurut Barry Moris pada tahun 1963 yang menjelaskan kaitan antara media dengan proses pembelajaran, membagi pembelajaran menjadi
4 tipe, yaitu : a. Pola Pembelajaran Tradisional 1
b. Pola Pembelajaran Tradisional 2
c. Pola Pembelajaran Guru dan Media
d. Pola Pembelajaran Bermedia
Gambar 2.4. Tipe- Tipe Pembelajaran menurut Barry Moris
14
13
Pupuh Fathurrohman dan M. Sutikno, op. cit., h 69.
14
Rusman, op. cit., h. 120-121.
TUJUAN
PENETAPAN ISI DAN
METODE
SISWA GURU
TUJUAN
PENETAPAN ISI DAN
METODE
SISWA
GURU DENGAN
MEDIA
TUJUAN
PENETAPAN ISI DAN
METODE
SISWA
GURU
MEDIA
TUJUAN
PENETAPAN ISI DAN
METODE
SISWA MEDIA
4. Multimedia
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya: a. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio suara, musik, animasi, video, teks, grafik, dan gambar.
b. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
c. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik, audio, video, dengan menggunakan alat yang memungkinkan pemakaian berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
d. Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik.
e. Multimedia merupakan kombinasi data teks, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi.
f. Multimedia sebagai kata sifat adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia.
15
Multimedia adalah suatu sistem penyampaian pesan menggunakan berbagai jenis bahan pengajaran yang membentuk suatu unit atau paket.
Contoh dari multimedia adalah satu pembelajaran yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual yang dikemas dalam satu
paket.
16
Suatu komputer multimedia adalah komputer yang mempunyai alat output seperti biasanya, yaitu alat display dan hardcopy, dengan rekaman
audio berkualitas tinggi, image berkualitas tinggi, animasi dan rekaman video.Penekanan pada audio dan gambar yang real atau natural merupakan
suatu hal yang penting. Realisme dalam menampilkan suatu presentasi
15
Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2010,
h. 10-11.
16
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan Mempraktikkannya, Yogyakarta: Diva Press, 2011, Cet. 1, h. 96.
sangat diperlukan karena dapat membuat kesan bahwa data source yang digunakan lebih baik dan mudah dipahami oleh audiens.
17
Multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah
mengetahui defenisi dari multimedia serta elemen-elemen multimedia yang ada, serta aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan pada bidang
kehidupan manusia, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut:
a. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.
b. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
c. Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera, karena dengan penggunaannya multimedia akan meransang beberapa indera penting
manusia, seperti : penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara. d. Dalam pengaplikasiannya multimedia akan sangat membantu
penggunanya, terutama bagi pengguna awam.
18
Program multimedia
interaktif dirancang
sebagai media
pembelajaran disebut program Multimedia Pembelajaran Interaktif MPI. Multimedia pembelajaran interaktif dapat didefinisikan sebagai kombinasi
dari berbagai media yang dikemas diprogram secara terpadu dan interaktif untuk menyajikan pesan pembelajaran tertentu. Sedangkan
menurut Munir multimedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan
terkendali.
19
17
Ariesto Hadi Sutopo, op cit., h. 3.
18
Hasrul, Langkah-Langkah Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif, Jurnal Medtek,
2I, 2010,
h. 3,
http:ft- unm.netmedtekJurnal_Medtek_Vol.2_No.1_April_2010hasrulbakri.pdf
.
19
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajara: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 154.
Beberapa model multimedia interaktif diantaranya: a. Model Drills
Model drills dalam pembelajaran berbasis komputer pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruana-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya. b. Model Tutorial
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran. Model tutorial, pola dasarnya mengikuti pembelajaran berprogram tipe
brancing dimana konten kurikulummateri pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan.Respon siswa dianalisis
oleh komputer diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program dan umpan balik yang benar diberikan.Program
ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
c. Model Simulasi Model simulasi dalam Computer Based Instruction CBI pada
dasarnya merupakan salah satu strategi pembalajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melaui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d. Model Games Instruction Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas pengalaman
menyenangkan, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering
disebut dengan Instructional Games. Pada umumnya tipe penyajian yang banyak digunakan adalah
tutorial.Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas menguasai materi
dengan cepat dan menarik.Setiap siswa cenderung memiliki perbedaan penguasaan materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya.
20
5. Kelebihan dan Kelemahan Multimedia