B. Hasil Belajar
1. Definisi Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung seumur hidup long live
educational. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya.
36
Secara psikologis belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan
perilaku individu seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman baru, perubahan yang terjadi bukan karena perubahan secara alami atau karena
menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya, namun yang dimaksud perubahan perilaku di sini adalah perubahan yang dilakukan
secara sadar dari reaksi dari situasi yang dihadapi.
37
Untuk memperoleh wawasan tentang pengertian belajar menurut berbagai penulis, pada uraian
berikut ini diajukan beberapa definisi tentang belajar. a. Konsep belajar menurut UNESCO, menuntut setiap satuan pendidikan
untuk dapat mengembangkan empat pilar pendidikan baik sekarang dan masa depan, yaitu: 1 learning to know belajar untuk
mengatahui, 2 learning to do belajar untuk melakukan sesuatu dalam hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu,
3 learning to be belajar untuk menjadi seseorang, dan 4 learning to live together belajar untuk menjalani kehidupan bersama.
38
b. Menurut Gagne belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman.
39
c. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko- fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam
36
Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK, Jakarta: Referensi, 2012, h. 80.
37
Ibid, h. 81.
38
Ibid., h. 63.
39
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011, h. 1.
dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju
terbentuknya kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini, ada pengertian bahwa belajar adalah penambahan pengetahuan.
40
d. Menurut Di Vesta dan Thompson, “Learning is an enduring or
permanent change in behavior as a result or experience ”, suatu
perubahan yang bersifat abadi atau permanen dalam tingkah laku akibat dari pengalaman. Menurut Di Vesta dan Thompson, belajar
adalah sesuatu yang penting diketahui oleh tutorfasilitator oleh karena tugas mereka ialah mengembangkan proses belajar secara efisien dan
merupakan hakikat dari peranannya dalam mengubah tingkah laku warga belajar.
e. Dahama dan Bhatnagar mengatakan “Any change of behavior which
takes place as a result of experience may be called learning ”, belajar
adalah setiap perubahan tingkah laku yang berlangsung sebagai hasil dari pengalaman. Menurut mereka pengalaman belajar adalah reaksi
mental dan fisik terhadap penglihatan, pendengaran, dan perbuatan mengenai sesuatu yang dipelajari dan dengan reaksi mental itu
seseorang memperoleh pengertian dan pemahaman yang bermanfaat dalam pemecahan masalah baru. Belajar hanya bisa berlangsung
apabila warga belajar bereaksi terhadap apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan. Dengan kata lain, warga belajar hendaknya aktif
belajar. f.
O’ Connor yang menulis tentang belajar, tidak memberikan definisi secara secara konkret, kecuali menjelaskan proses terjadinya belajar
dengan menyatakan bahwa “When information transmitted by the nervous system from the outside world causes a more or less
permanent change in future behavior, then learning has taken place ”,
belajar terjadi apabila informasi yang ditransmisikan oleh sistem saraf
40
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2011, h. 20.
yang datangnya dari luar menyebabkan terjadinya perubahan dalam tingkah laku pada masa yang akan dating. Kata kuncinya adalah
informasi, perubahan, tingkah laku, dan masa datang.
41
2. Pengertian Hasil Belajar
Belajar terjadi bila ada yang dapat diperhatikan. Jadi belajar terjadi hanya dapat diketahui bila ada sesuatu diingat dan apa yang dipelajari itu.
Suatu fakta yang dipelajari harus dapat diingat dengan setelah diajarkan.Akan tetapi dalam waktu tertentu dapat terjadi perubahan,
karena yang diingat itu dapat dilupakan sebagian atau seluruhnya.
42
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.Belajar tidak
hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-
macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan.
43
Penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kemampuan. Menurut Gagne, ada lima kemampuan.
Ditinjau dari segi-segi yang diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi, kemampuan itu perlu dibedakan karena kemampuan itu
memungkinkan berbagai macam penampilan manusia dan juga karena kondisi-kondisi untuk memperoleh berbagai kemampuan itu berbeda.
44
Sebenarnya hampir seluruh perkembangan atau kemajuan hasil karya juga merupakan hasil belajar, sebab proses belajar tidak hanya
berlangsung di sekolah tetapi juga ditempat kerja dan di masyarakat. Pada lingkungan kerja, hasil belajar ini sering diberi sebutan prestasi kerja, yang
sesungguhnya merupakan sesuatu achievement juga.
45
41
Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. I, h. 8-10.
42
Iif Khoiru Ahmadi, op. cit., h 131-132.
43
Rusman, op. cit., h. 123.
44
Ratna Wilis Dahar, op. cit., h. 118.
45
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet.V, h. 103.
Hal-hal yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut capabilities atau kemampuan. Kemampuan-kemampuan tersebut, yaitu:
a. Keterampilan intelektual Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi
dengan lingkungannya, yaitu kemampuan untuk dapat membedakan, mengabstraksikan suatu objek, menghubungkan konsep dan dapat
menghasilkan suatu pengertian. b. Strategi kognitif
Pengertian strategi kognitif menurut teori belajar modern merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh seseorang
untuk dapat memilih dan menentukan aktivitas mentalnya dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya.
c. Informasi verbal Informasi verbal merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan
pengetahuannya dalam bentuk bahasa, baik secara lisan maupun tertulis.
d. Sikap Sikap merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam
menanggapi dan menilai suatu objek. e. Keterampilan motorik
Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan yang bersifat fisik, melainkan gabungan antara kegiatan motorik dengan
keterampilan intelektual.
46
Tes hasil belajar merupakan butir tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
47
Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.Tes hasil belajar yang dikembangkan disesuaikan
dengan jenjang kemampuan kognitif.Untuk penskoran hasil tes,
46
Ratna Wilis Dahar, op. cit., h. 118-124.
47
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010, Cet. II, h. 235.