D. Kerangka Berpikir
Hakikatnya media pembelajaran sebagai wahana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber pesan diteruskan pada penerima.Pesan atau
bahan ajar yang disampaikan adalah materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran atau sejumlah kompetensi yang telah dirumuskan.Seiring
perkembangan teknologi informasi, perkembangan teknologi dalam media pembelajaran pun ikut berkembang.Penggunaan media pembelajaran berbantu
komputer mulai digunakan. Dalam upaya mengemas formula pembelajaran melalui media komputer
perlu memperhatikan karakteristik peserta didik, lingkungan dan budaya setempat. Komputer akan bermanfaat jika berperan sebagai bagian dari sistem
pembelajaran. Jika komputer hanya sebagai alat-alat saja meskipun canggih, namun tidak ada kontribusinya dalam pembelajaran, maka komputer tersebut
tidak bermanfaat bagi proses pembelajaran. Komputer merupakan alat atau sarana yang membantu pendidik dalam proses pembelajaran, sehingga bukan
diarahkan untuk menggeser perannya sebagai pendidik. Betapapun canggihnya komputer, tidak akan dapat mengalihkan fungsi pendidik, karena
pendidik merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer
khususnya.Salah satu alternatif media pembelajaran yaitu penggunaan multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk CD. Multimedia CD
interaktif ini dirancang khusus dengan menggunakan bermacam-macam software yang dipadukan dengan bentuk-bentuk media visual seperti video
sehingga siswa tidak hanya mendengar, melihat, tapi juga dapat berperan melakukan sendiri proses pembelajarannya.
CD interaktif merupakan salah satu hasil implementasi dari multimedia dimana terdapat hampir semua konten multimedia yaitu, gambar, video,
animasi, teks, pengolahanediting, serta pemberian navigasi untuk menjalankan CD tersebut. Dengan adanya navigasi, maka orang yang yang
menjalankan CD tersebut dapat menelusur ke bagian-bagian yang diinginkan,
sehingga materi lebih jelas dan mendalam. Sehingga terjadi interaksi antara orang yang menjalankan CD dengan program dan materi yang ada pada CD
tersebut. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang
dapat menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan.Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternatif media yang
dapat menjawab kebutuhan tersebut. Penggunaan CD multimedia interaktif ini diharapkan dari segi waktu dan kejelasan materi pembelajaran dapat
tersampaikan dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Terdapat pengaruh penggunaan media CD interaktif Savvy e-Learning
terhadap hasil belajar siswa pada konsep gerak pada tumbuhan. ”
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3 Jakarta, yang beralamat di Jalan Pupan No 3B Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap dari tanggal Tahun Ajaran
20132014,13 Februari sampai 6 Maret 2014.
B. Metode dan Desain
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yakni quasi eksperiment. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
1
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Tujuan
menggunakan metode penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan CD interaktif Savvy e-Learning yang diberikan pada kelas
eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada konsep gerak tumbuhan di kelas VIII.
Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Pretest-Posttest Control Group Design yang biasa divisualisasikan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas
Pretest Perlakuan
Posttest A Eksperimen
B Kontrol T1
T1 X1
X2 T2
T2
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. III, h. 77.
Kelompok A maupun B memiliki karakteristik yang sama atau homogen, karena diambil atau dibentuk secara acak random dari populasi
yang homogen pula. Kelompok demikian diberi nama kelompok acak atau random . Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal pretest dengan
tes yang sama. Kemudian kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus menggunakan media CD interaktif Savvy e-Learning,
sedang kelompok B diberi perlakuan seperti biasanya media power point. Setelah beberapa saat kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes
akhir posttest. Hasil kedua tes akhir diperbandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing
kelompok. Perbedaan yang berarti signifikan antara kedua hasil tes akhir, dan antara tes awal dan akhir pada kelompok eksperimen menunjukkan
pengaruh dari perlakuan yang diberikan.
2
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang adal dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah:
a. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 3 Jakarta Selatan yang yang dijadikan tempat penelitian tahun pelajaran
20132014. b. Populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 3 Jakarta
Selatan yang dijadikan tempat penelitian tahun pelajaran 20132014.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 204-205.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2010, h. 173.