Tiga Ranah Hasil Belajar

tersebut berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut.Oleh karena itu, pada tempatnya guru mengadakan analisis tentang hasil belajar siswa di kelasnya. 56

4. Tes Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar guru dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan.Pengajar harus mengetahui sejauh mana pembelajar learner telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuankompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai.Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai. 57 Yang dimaksudkan dengan tes hasil belajar atau achievement test ialah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, atau dosen kepada mahasiswanya, dalam jangka waktu tertentu. 58 Tes hasil belajar merupakan butir tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tes hasil belajar meliputi tes belajar prosuk, tes hasil belajar proses, dan tes hasil belajar psikomotorik. Tes hasil belajar pseikomotorik berupa ketemapilan melaksanakan eksperimen. Tes hasil belajar dibuat mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar dan disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan butir soal lengkap dengan junci jawabannya serta lembar observasi penilaian psikomotor kinerja siswa. 56 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, Cet. III, h. 257. 57 Ibid., h. 4. 58 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, h. 33 Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.Tes hasil belajar yang dikembangkan disesuaikan dengan jenjang kemampuan kognitif.Untuk penskoran hasil tes, menggunakan panduan evaluasi yang memuat kunci dan pedoman penskoran setiap butir soal. 59 Tes hasil belajar kadang-kadang disebut juga tes prestasi belajar, mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu.Menurut waktu dibedakan dalam rentang; satu pertemuan tes akhir pertemuan, satu pokok bahasan tes akhir pokok bahasan, satu minggu tes mingguan, setengah catur wulan semester tes tengah cawu semester, satu cawu atau satu semester tes akhir cawuakhir semsester, satu jenjang pendidikan tes atau ujian akhir pendidikan. 60 Prinsip dasar yang perlu diperhatikan di dalam menyusun tes hasil belajar agar tes tersebut benar-benar dapat mengukur tujuan pembelajaran yang telah diajarkan adalah : a. Tes tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar learning outcomes yang telah ditetapkan dengan tujuan instruksional. b. Mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran yang telah diajarkan. c. Mencangkup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan. d. Didesain dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan. e. Dibuat seandal reliable mungkin sehingga mudah diinterpretasikan dengan baik. 59 Trianto, op. cit., h.235-236. 60 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 223. f. Digunakan untuk memperbaiki cara belajar dan cara mengajar guru. 61

5. Hakikat Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. 62 Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula berasal dari Bahasa Inggris „science’. Kata „science’ sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Latin „scientia’ yang berarti saya tahu. 63 Pada hakikatnya, IPA dibangun berdasarkan atas produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu riset pada umumnya yang lazim disebut metode ilmiah scientific method. 64 Abad 21 ditandai dengan oleh pesaatnya perkembangan IPA dan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan cara pembelajaran yang dapat menyiapkan peserta didik untuk melek IPA 61 Ngalim Purwanto, op. cit , h. 23-25. 62 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet. 1, h. 99. 63 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, Cet.II, h. 76. 64 Ibid., h. 77. dan teknologi, mampu berpikir logis, kritis, kreatif, serta dapat berargumen secara benar. Dalam kenyataan, memang tidak banyak peserta didik menyukai bidang kajian IPA, karena dianggap sukar, keterbatasan kemampuan peserta didik, atau karena tak berminat menjadi ilmuwan atau ahli teknologi. Namun demikian, mereka tetap berharap agar pembelajaran IPA disekolah dapat disajikan secara menarik, efisien, dan efektif. 65

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian skripsi oleh Ahmad Yaisy, yang berjudul “Efektifitas Penggunaan Multimedia CD Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Peserta Didik Kelas VII Semester II SMP Ky Ageng Giri Tahun Pelajaran 20102011” membuktikan bahwa Pembelajaran menggunakan CD interaktif berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik, sebab dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk memahami konsep dengan baik yaitu dengan cara mempraktekan sebuah percobaan untuk menemikan rumus luas dan keliling lingkaran dengan bantuan CD interaktif, hal tersebut sangat berguna untuk memperjelas memudahkan peserta didik untuk belajar karena dengan CD interaktif bisa menvisualisasikan sehingga pelajaran yang abstrak bisa mudah dipahami peserta didik. Hal inilah yang juga akan berdampak positif bagi peserta didik yang pasif, pemalu menjadi pemberani dan bersikap positif pada proses belajar mengajar di kelas. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata dua pihak yaitu diperoleh t hitung = 2,756 dan t tabel = t0.9570 = 1.9944. karenat hitung t tabel maka signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa adanya perbedaan hasil belajar antara peserta didik kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan CD interaktif dan model pembelajaran konvensional. 66 65 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek ,op. cit., h. 101-102. 66 Ahmad Yaisy, “Efektifitas Penggunaan Multimedia CD Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Peserta Didik Kelas VIII Semester II

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep reaksi redoks: penelitian kuasi eksperimen di SMAN 87 Jakarta

5 37 178

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh media digital card terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep zat: kuasi eksperimen di MTs Raudlatul Ilmiyah Jakarta Selatan.

0 8 153

Pengaruh penggunaan media flip chart terhadap hasil belajar IPS kelas VIII MTs Negeri 3 (kuasi eksperimen studi kasus di MTs Negeri 3 Jakarta)

2 62 0

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227