Kelompok A maupun B memiliki karakteristik yang sama atau homogen, karena diambil atau dibentuk secara acak random dari populasi
yang homogen pula. Kelompok demikian diberi nama kelompok acak atau random . Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal pretest dengan
tes yang sama. Kemudian kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus menggunakan media CD interaktif Savvy e-Learning,
sedang kelompok B diberi perlakuan seperti biasanya media power point. Setelah beberapa saat kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes
akhir posttest. Hasil kedua tes akhir diperbandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing
kelompok. Perbedaan yang berarti signifikan antara kedua hasil tes akhir, dan antara tes awal dan akhir pada kelompok eksperimen menunjukkan
pengaruh dari perlakuan yang diberikan.
2
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang adal dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah:
a. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 3 Jakarta Selatan yang yang dijadikan tempat penelitian tahun pelajaran
20132014. b. Populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 3 Jakarta
Selatan yang dijadikan tempat penelitian tahun pelajaran 20132014.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 204-205.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2010, h. 173.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
4
Pertama-tama, sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling sampel bertujuan yakni kelas
VIII 5, VIII 6, VIII 7, dan VIII 8. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Karena sampel yang
dibutuhkan hanya dua kelas, maka dilakukan random sampling untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Selanjutnya penentuan sampel untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara acak random sampling. Dalam hal ini
kelas VIII 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 8 sebagai kelas kontrol. Penentuan secara acak ini dimaksudkan agar peneliti dalam
menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak bersikap subjektif. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan
sampelnya, peneliti mencampuri subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi
hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan chance dipilih menjadi sampel.
5
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas siswa yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan, yaitu berupa tes dan
nontes. Untuk tes berupa tes objektif pilihan ganda pretest dan posttest, sedangkan nontes menggunakan lembar observasi belajar siswa.
Adapun urutan rancangan pengumpulan data selama dilakukannya penelitian, adalah sebagai berikut:
1. Melakukan observasi untuk menentukan kelas yang akan dijadikan kelompok subjek penelitian
4
Sugiyono, op. cit., h. 81.
5
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 177.