Dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah 0,912. Ini berarti terdapat korelasi positif antara persepsi
siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi kelas xi di MAN 4 Jakarta Selatan.
Untuk memberikan interpretasi terhadap r
xy
dapat ditempuh dengan dua macam cara, yaitu :
a. Memberi
interpretasi sederhana,
apabila hasil
tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana dengan mencocokkan
hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment. Ternyata besarnya r
xy
= 0,912 yang besarnya berkisar antara 0,70 - 0,90 berarti korelasi antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang kuat atau tinggi. b.
Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan jalan membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang
tercantum dalam tabel “r” pada taraf signifikan 5 dan 1 namun
terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degress of freedom, dengan rumus:
Df = N – nr
= 50 – 2
= 48
Dengan df sebesar 48 jika dikonsultasikan dengan “r” tabel, pada taraf signifikan 5 diperoleh harga minimal sebesar 0,278, ternyata r
xy
lebih besar daripada nilai “r
tabel
”. Dengan demikian hipotesis nol Ho ditolak, dan hipotesis alternatif Ha diterima. Artinya “terdapat hubungan positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi kelas xi di MAN 4 Jakarta”.
2. Uji Hipotesis terhadap Koefisien Korelasi dengan Uji-t
Selanjutnya adalah pengujian keberatian koefisien korelasi bertujuan untuk mencari keberatian korelasi antara penggunaan facebook dengan disiplin
belajar IPS siswa dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5, dk n- 2
√ √
√ √
√ √
Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5 dengan, dk = 48 adalah 2,011. Karena t
hitung
= 6,935 t
tabel
= 2,011 maka H ditolak, artinya koefisien
signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar
sosiologi pada siswa kelas xi. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi sumbangan yang
diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus diketahui terlebih dahulu koefisiennya yang disebut dengan “Coefficient of Determinition” koefision
penentu dengan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100 = 0,912
2
x 100 = 0,83 x 100
= 83
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar siswa pada pelajaran sosiologi memiliki hubungan sebesar
83, sedangkan 17 ditentukan oleh faktor lainnya.
E. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan teori sebelumnya, menyatakan bahwa adanya hubungan persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar siswa pada
pelajaran sosiologi. Menurut teori, moving class memiliki hubungan dengan hasil tes prestasi belajar siswa karena adanya hubungan positif dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas. Setelah data terkumpul, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode korelasi product moment. Dan
berdasarkan hasil perhitungan yang telah dijabarkan, terlihat pula bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang moving class
X dan hasil tes prestasi belajar siswa pada pelajaran sosiologi Y di MAN 4 Jakarta. Hal Ini dapat ditunjukkan dengan koefisien korelasi r
xy
= 0,912 r
tabel
= 0,278 pada taraf signifikan 5 maka hasilnya signifikan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan uji reliabilitas yang menghasilkan nilai r
11
r
tabel
atau 0,951 0,275, sehingga hasilnya dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Hal ini, menunjukkan adanya hasil
yang signifikan melalui penelitian ilmiah dan perhitungan statistika serta melalui berbagai pengujian statistika. Dapat disimpulkan bahwa adanya
hubungan positif persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi pada siswa kelas xi di MAN 4 Jakarta. Hasil penelitian diatas
menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti terbukti kebenarannya.
F. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, diantaranya:
i. Banyak hal- hal di luar kemampuan peneliti yang tidak terjangkau, hal
ini sehubungan dengan keterbatasan tenaga, waktu, dan pemikiran peneliti, sehingga memungkinkan penelitian kurang optimal.
ii. Angket yang digunakan untuk menjaring data mengenai persepsi siswa
tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi pada siswa
kelas xi IPS belum mengungkapkan keseluruhan aspek yang diteliti, meskipun sudah diadakan uji coba baik uji validitas maupun uji
reliabilitas.
82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan judul hubungan persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi
pada siswa kelas xi ips di MAN 4 Jakarta, maka dapat disimpulkan: Persepsi siswa tentang moving class memiliki hubungan yang baik
dengan kegiatan belajar mengajar salah satunya dapat meningkatkan hasil belajar siswanya, selain itu dengan diadakannya penerapan moving class
disekolah ini para siswa dapat lebih aktif dan kritis dalam setiap kegiatan belajar mengajar karena didukung dengan suasana kelas yang berbeda dan
lebih menyenangkan. Persepsi mengenai moving class di MAN 4 Jakarta berada dalam kategori baik. Hal ini dapat diketahui dengan hasil
perhitungan statistika yang menunjukkan adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar
sosiologi pada siswa kelas xi ips. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa koefisien korelasi r
xy
= 0,912 r
tabel
= 0,278 pada taraf signifikan 5 maka hasilnya signifikan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan uji
reliabilitas yang menghasilkan nilai r
11
r
tabel
atau 0,951 0,275, sehingga hasilnya dinyatakan reliabel. Berdasarkan perhitungan ini, maka Ho yang
menyatakan bahwa “tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi
pada siswa kelas xi di MAN 4 Jakarta” ditolak. Dan Ha yang menyatakan bahwa “terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi pada siswa kelas xi di MAN 4 Jakarta” diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan untuk perbaikkan penerapan moving class dikemudian hari:
1. Penerapan moving class di MAN 4 Jakarta sudah cukup baik, maka
hendaknya sekolah lebih meningkatkan strategi pembelajaran dengan berbagai inovasi pembelajaran, sehingga siswa bisa melaksanakan
pembelajaran lebih secara efektif dan efisien. 2.
Dalam penerapan moving class di MAN 4 Jakarta siswa sudah bisa terkontrol dengan baik, oleh karena itu pihak sekolah harus tetap
mempertahankannya, agar siswa selalu ikut berperan aktif dalam pembelajaran dikelas.
3. Dengan adanya penerapan moving class, guru diharapkan lebih
memotivasi siswa agar lebih bersemangat dan aktif dalam kegiatan belajar.