62 - 65 5
10 61,5
65,5 66 - 69
5 10
65,5 69,5
70 - 73 5
10 69,5
73,5
Jumlah 50
100
Berdasarkan tabel 4.13 distribusi frekuensi di atas, frekuensi kelas tertinggi variabel hasil tes prestasi belajar sosiologi Y terletak pada interval
ke tiga dan ke lima dengan masing-masing rentang nilai 50 – 53 dan 58 - 61
dengan presentase 20. Sedangkan frekuensi kelas terendah terletak pada interval ke dua dengan rentang nilai 46
– 49 dengan presentase 2. Pada interval lainnya yaitu pertama dengan rentang nilai 42
– 45 memiliki presentase sebesar 16, interval ke empat yaitu rentang nilai 54
– 57 dengan presentase 12, dan interval ke enam, tujuh, dan delapan dengan rentang nilai
62 – 65, 66 – 69, dan 70 – 73 memiliki presentase masing-masing sebesar
10. b.
Membuat Grafik Histogram Untuk mempermudah penafsiran data mengenai hasil tes prestasi belajar
siswa, maka data digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Histogram 4.3 Data Variabel Hasil Tes Prestasi Belajar Y
c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel Y Hasil tes prestasi
belajar Sosiologi Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari variabel hasil belajar siswa,
maka terlebih dahulu mencari nilai mean, varians dan simpangan baku proses perhitungan simpangan baku pada lampiran
Mean Varians
Simpangan Baku
57,2 73,83
8,59
Setelah nilai mean dan simpangan baku sudah didapatkan, maka langkah selanjutnya ialah:
4 Menentukan rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh dengan
cara ̅- S sampai ̅+ S. Jadi untuk kategori sedang, rentang nilainya
48,61 – 65,79
5 Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor yang
berada di atas 65,79 sampai dengan skor tertinggi variabel X yaitu 72. Jadi rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu 65,79
– 72
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7 8
Frekuensi
6 Menentukan rentang nilai untuk kategori rendah yaitu dengan
menentukan skor yang berada di bawah 48,61 sampai dengan skor terendah variabel X yaitu 42. Dengan demikian rentang nilai untuk
kategori rendah berada diantara 42 – 48,61. Untuk lebih jelasnya,
akan diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 4.14 Interpretasi Kategori Hasil Belajar Siswa
No. Interval
Frekuensi Presentase
Kategori
1. 42
– 48,61 8
16 Rendah
2. 48,61
– 65,79 32
64 Sedang
3. 65,79 - 72
10 20
Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa skor hasil menjawab soal pilihan ganda sosiologi variabel hasil tes prestasi belajar
sosiologi berkategori sedang. Ini berarti hasil tes prestasi belajar oleh siswa di MAN 4 Jakarta berjalan dengan baik.
C. Uji Prasyarat Analisis Data 1.
Uji Kualitas Data a.
Hasil Uji Validitas
Data uji validitas ini disebarkan kepada 50 siswa kelas XI IPS di MAN 4 Jakarta. Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner atau angket. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai r
hitung
dengan r
tabel
untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dalam penelitian, dan dalam penelitian ini memiliki n
sebanyak 50. Maka besarnya df dapat dihitung 50-2 = 48. Dengan df = 48 dan alfa = 0,05 didapat r
tabel
= 0,278. Hasil analisis perhitungan butir soal r
hitung
dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment, dengan taraf signifikan 5 jika nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dan bernilai positif, maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya bila nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
, maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Keseluruhan Hasil Uji Validitas Variabel
No Variabel
r
hitung
r
tabel
N Ket
1 MC1
0,691 0,278
50 VALID
2 MC2
0,783 0,278
50 VALID
3 MC3
0,573 0,278
50 VALID
4 MC4
0,831 0,278
50 VALID
5 MC5
0,713 0,278
50 VALID
6 MC6
0,831 0,278
50 VALID
7 MC7
0,312 0,278
50 VALID
8 MC8
0,691 0,278
50 VALID
9 MC9
0,783 0,278
50 VALID
10 MC10
0,831 0,278
50 VALID
11 HTP1
0,656 0,278
50 VALID
12 HTP2
0,831 0,278
50 VALID
13 HTP3
0,713 0,278
50 VALID
14 HTP4
0,691 0,278
50 VALID
15 HTP5
0,783 0,278
50 VALID
16 HTP6
0,831 0,278
50 VALID
17 HTP7
0,322 0,278
50 VALID
18 HTP8
0,579 0,278
50 VALID
19 HTP9
0,456 0,278
50 VALID
20 HTP10
0,472 0,278
50 VALID
21 HTP11
0,686 0,278
50 VALID
22 HTP12
0,807 0,278
50 VALID
23 HTP13
0,755 0,278
50 VALID
24 HTP14
0,542 0,278
50 VALID
25 HTP15
0,540 0,278
50 VALID
Sumber: Data diolah dengan menggunakan program SPSS 20 Pernyataan 1 memiliki nilai Corrected Item Total Correlation sebesar
r
hitung
0,691 lebih besar dari nilai r
tabel
, yaitu 0,278 maka pernyataan 1 dinyatakan valid. Begitu pula dengan pernyataan lainnya memiliki nilai
Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari r
tabel
.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Setelah uji validitas selesai dilakukan, selanjutnya adalah hasil pengujian reliabilitas instrument. Suatu instrumen pengukurannya dikatakan reliabel jika
pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi, uji reliabilitas instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sebagai
alat ukur, sehingga suatu pengukuran dapat dipercaya. Nilai r
11
yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r
tabel
product moment dengan taraf signifikan 5. Kriterianya jika nilai r
11
r
tabel
maka instrument dinyatakan reliabel. Koefisien reliabilitas butir pernyataan untuk persepsi
siswa tentang moving class terhadap pertanyaan soal hasil tes prestasi belajar sosiologi diperoleh r
11 =
0,951 sedang r
tabel
product moment yaitu N – 1 = 50
– 1 = 49 dengan taraf signifikan 5 dan n= 49 diperoleh r
tabel
= 0.275. Diketahui r
11
r
tabel
atau 0,951 0,275, sehingga instrument penelitian dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
Tabel 4.16 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
,951 25
Sumber: Data diolah dengan menggunakan program SPSS 20
D. Pengujian Hipotesis
1. Koefisien Korelasi Seperti yang penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel X yaitu persepsi siswa tentang moving class dan variabel Y hasil tes prestasi belajar sosiologi memiliki hubungan positif yang
signifikan atau tidak. Untuk itu perlu adanya pengujian hipotesis koefisien korelasi, untuk melakukan pengujian hipotesis korelasi digunakan rumus
korelasi product moment yaitu:
√
Keterangan: r
xy
: Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N
: Number of Cases Jumlah data XY
: Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y X
: Jumlah seluruh skor X Y
: Jumlah seluruh skor Y Adapun untuk mencari angka indeks korelasi product moment tersebut,
maka langkah yang ditempuh adalah : a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel X yaitu
persepsi siswa tentang moving class. b. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel Y yaitu
hasil tes prestasi belajar sosiologi. c. Scoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukan kedalam tabel
kerja atau tabel perhitungan yang terdiri dari enam kolom, sebagai berikut: