Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

sistem moving class peserta didik berpindah sesuai pelajaran yang diikutinya 5 . Agar pelaksanaan dengan sistem kelas berpindah dapat terlaksana dengan baik dan memberi peningkatan yang signifikan terhadap mutu pembelajaran dan lulusan siswa maka perlu disusun strategi pelaksanaan, perangkat peraturan dan administrasi yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut. Jadi, moving class tidak terbatas pada tempat ruang kelas, bisa diluar kelas, lingkungan sekolah, masjid, dan perpustakaan. Dengan demikian perpindahan tempat belajar dari satu tempat ke tempat lain dapat mengurangi tingkat kejenuhan, siswa dapat lebih bersemangat menerima pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Jadi, moving class adalah perpindahan dari satu kelas ke kelas yang sesuai dengan pelajarannya.

b. Tujuan Moving Class

Secara umum sistem moving class diciptakan untuk mengoptimalkan fungsi kelas. Sehingga kelas tidak hanya dipahami secara sempit sebagai tempat berkumpulnya peserta didik untuk mempelajari suatu mata pelajaran. Tetapi kelas merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan yang memiliki peran untuk menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu kelas harus dikelola dengan baik supaya dapat memberikan efek positif bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar. Menurut Hadi moving class mempunyai tujuan yang terdiri dari enam bagian yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran. Proses pembelajaran melalui moving class akan lebih bermakna karena setiap ruang atau laboratorium mata pelajaran dilengkapi dengan perangkat- perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Guru mata pelajaran dapat mengkondisikan ruang atau 5 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung : Alfabeta, 2009, h. 183 laboratoriumnya sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain. Jadi, setiap siswa yang akan masuk suatu ruang atau laboratorium mata pelajaran sudah dikondisikan pemikirannya pada mata pelajaran tersebut. 2. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Waktu Pembelajaran. Guru mata pelajaran tetap berada di ruang atau laboratorium mata pelajaranya, sehingga setiap waktu guru mengajar tidak terganggu dengan hal-hal lain. 3. Meningkatkan Disiplin Siswa dan Guru. Guru akan dituntut datang tepat waktu, karena kunci setiap ruang atau laboratorium dipegang oleh masing-masing guru mata pelajaran. Siswa ditekankan oleh setiap guru mata pelajaran untuk masuk tepat waktu pada saat pelajarannya. 4. Meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari. 5. Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran. 6. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 6 Di dalam belajar mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas yang digunakan untuk belajar. Belajar memerlukan konsentrasi, oleh karena itu perlu menciptakan suasana kelas yang dapat menunjang kegiatan belajar yang efektif. Adapun tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga tujuan pengajaran tercapai secara efektif dan efisien. 7 Kegiatan mengelola kelas menyangkut kegiatan sebagai berikut: 6 Anim Hadi, Mengapa harus menggunakan moving class, diakses dari https:animhadi.wordpress.com20081116mengapa-harus-menggunakan-sistem-moving-class pada tanggal 18 Maret 2014 pukul. 20:30 7 B. Suryobroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997, h. 49 1. Mengatur tata ruang kelas, misalnya mengatur meja dan tenpat duduk, menempatkan papan tulis, dan sebagainya. 2. Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi, dalam arti guru harus mampu menangani dan mengarahkan tingkah laku anak didik agar tidak merusak suasana kelas. 8 3. Disamping itu semua, kelas harus selalu dalam keadaan bersih. 9 Kaitannya dengan penerapan strategi moving class, keunggulan yang dapat dicapai adalah para peserta didik lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu dalam kondisi segar untuk menerima pelajaran. Seperti sistem pembelajaran lainnya, sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain: Kelebihan dari sistem moving class yaitu pertama, belajar tidak membosankan karena setiap pergantian jam harus berpindah ke ruang kelas lain dimana suasana belajar dari ruang satu dengan ruang lainnya berbeda. Kedua, setiap siswa dituntut untuk belajar lebih giat dan aktif karena kalau tidak aktif siswa akan ketinggalan pelajaran. Ketiga, guru berupaya untuk menghitung mengajar dengan sebaik-baiknya. Keempat, guru berupaya untuk mendesain ruangan sesuai dengan karakter mata pelajaran sehingga siswa akan merasakan suasana pelajaran sesuai dengan mata pelajaran tersebut. kelima, mendidik para siswa untuk lebih disiplin dalam menggunakan waktu. Kelemahan dari sistem moving class yaitu pertama, dalam perpindahan ruangan diperlukan waktu apalagi jika ruangan yang satu dengan ruangan yang lainnya berjauhan. Kedua, terdapat siswa yang membolos pada saat perpindahan jam mata pelajaran berlangsung. Ketiga, kehadiran siswa dalam jam tertentu sulit diawasi apalagi jika seorang guru jarang mengabsen siswanya di kelas karena siswa duduk dikursi yang dia inginkan dan tidak sesuai dengan denah tempat duduk. Jika guru dan siswa 8 Ibid., h. 49 9 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007, h. 169

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang pengelompokan kelas IPA-IPS dan minat belajar Siswa di MAN 4 Jakarta

0 6 166

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

1 15 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakar

0 2 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun

0 1 14

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMUNIKASI SISWA DAN KREATIFITAS GURU DI XI IPS Studi Tentang Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Komunikasi Siswa Dan Kreatifitas Guru Di XI IPS Sekola

0 1 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 11