Tabel 3.2 Tingkatan dan Skor Skala Likert
No Rentang
Positif Negatif
1 Sangat Setuju
5 1
2 Setuju
4 2
3 Ragu-ragu
3 3
4 Tidak Setuju
2 4
5 Sangat Tidak Setuju
1 5
F. Definisi Konseptual dan Operasional 1.
Variabel Persepsi siswa tentang moving class Variabel X
a. Definisi Konseptual
Persepsi merupakan suatu proses psikologis yaitu bagaimana individu menerima stimulus yang terdapat di inderanya, dan
kemudian bagaimana seseorang membedakan, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan suatu obyek sehingga individu dapat
menyadari tentang apa yang didapat oleh inderanya. Moving class merupakan suatu model pembelajaran yang diciptakan untuk belajar
aktif dan kreatif. Dengan sistem belajar mengajar bercirikan peserta didik mendatangi guru di kelas, bukan sebaliknya. Dalam sistem ini
guru mempunyai kelas pribadi, untuk mengikuti setiap pelajaran peserta didik harus berpindah dari satu kelas ke kelas lain yang
sudah ditentukan. b.
Definisi Operasional Persepsi dianggap sebagai sebuah pengaruh ataupun sebuah
pesan oleh benda yang semata-mata menggunakan pengamatan pengindraan. Penerapan moving class adalah keefektifan kelas
bergerak terhadap hasil belajar peserta didik dalam memahami setiap pelajaran yang diberikan oleh guru. Unsur-unsur dalam
penerapan moving class yaitu peserta didik tidak merasa jenuh dalam
kelas, disiplin dalam penggunaan waktu, mampu berperan aktif dan selalu siap menerima setiap pelajaran.
c. Kisi-kisi Persepsi Siswa tentang Moving Class
Tabel 3.3 Kisi-kisi Persepsi Siswa tentang
Moving Class
No Variabel
Indikator Item
1 moving class
-
Disiplin, datang tepat waktu dalam kelas
-
Berkurangnya kejenuhan dalam kelas
-
Karakteristik ruang kelas
-
Efekktifitas kegiatan belajar mengajar
-
Pengelolaan ruang kelas
1, 4, 8 2, 3
5 6, 7, 9
10
2. Variabel Hasil Tes Prestasi Belajar Sosioogi Variabel Y
a. Definisi Konseptual
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Sosiologi
bisa didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat. b.
Definisi Operasional Tes prestasi hasil belajar kognitif adalah tes tertulis yang
digunakan untuk
mengukur pencapaian
seseorang setelah
mempelajari sesuatu. Ilmu sosiologi memperhatikan perilaku- perilaku individu yang dipengaruhi oleh kelompok sosial atau
masyarakat.
c. Kisi-kisi Hasil Tes Prestasi Belajar Sosiologi
Tabel 3.4 Kisi-kisi Hasil Tes Prestasi Belajar Sosiologi
No Variabel
Indikator Item
1 Hasil
tes prestasi
belajar sosiologi
- Langkah awal dalam metodologi
penelitian
- Sistematis penulisan laporan
- Bagian-bagian dalam BAB pendahuluan
- Bentuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif -
Jenis metode penelitian
- Pengertian dalam metode penelitian
1, 4, 5, 11
2 3
6,8
7, 9, 12,14,
15 10, 13
G. Uji Coba Instrumen 1.
Uji Validitas
Menurut Syaodih, validitas instrumen menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur.
48
Jadi dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh
mana datayang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan sesutua yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus product moment sebagai berikut
49
:
√
48
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. II, h. 228
49
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. X, h. 72
Keterangan : r
xy
: Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N
: Number of Cases Jumlah data XY
: Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y X
: Jumlah seluruh skor X Y
: Jumlah seluruh skor Y
2. Uji Reliabilitas
Menurut Syaodih, realibilitas berkenaan dengan tingkat keajegan
atau ketetapan hasil pengukuran.
50
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas
instrumen dengan tes pernyataaan, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha alpha cronbach sebagai berikut
51
:
α =
x
S j
S k
k
2 2
1 1
Keterangan : α = Koefisien reliabilitas alpha
k = Jumlah item Sj = Varians responden untuk item I
Sx = Jumlah varians skor total Hasil penelitian dengan menggunakan rumus tersebut digolongkan
dalam pedoman interprestasi koefisien korelasi menurut Sugiyono
sebagai berikut:
50
Nana Syaodih Sukamdinata, op. cit., h. 229
51
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 109