Uji Kualitas Data Teknik Pengolahan Data

X : Jumlah seluruh skor X Y : Jumlah seluruh skor Y. 56 Selanjutnya dalam memberikan interprestasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment r xy pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.8 Tabel Interpretasi Perhitungan Korelasi Besarnya “r” Product Moment rxy Interpretasi 0,00 sampai dengan 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. 0,20 sampai dengan 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 sampai dengan 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 sampai dengan 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 sampai dengan 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. 56 Suharsimi Arikunto, Op. cit, h. 275 Setelah mengetahui koefisien korelasi tahap berikutnya memberikan interprestasi terhadap hasil analisis data tersebut dengan cara sebagai berikut: 1 Memberikan interprestasi secara kasar atau sederhana dengan jalan berkonsultasi pada nilai “r” product moment. Hal ini dilakukan guna menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan jalan membandingkan besarnya “r” product moment r hitung dengan “r” yang tercantum pada r tabel , pada taraf signifikansi 5 namun terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degree of freedom df dengan rumus sebagai berikut: df = N – 2 Keterangan : df : degree of freedom N : Jumlah subjek penelitian sampel 2 : Angka konstan Apabila r hitung lebih besar daripada r tabel , maka penelitian ini akan memperoleh korelasi, yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak, akan tetapi sebaliknya, jika dalam penelitian ini r hitung lebih kecil daripada r tabel , maka Ha ditolak dan Ho diterima sehingga tidak terdapat korelasi antar variabel. 2 Menentukan keberartian dari koefisien korelasi uji t Uji koefisien korelasi digunakan untuk menentukan apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel x dan variabel y dengan rumus sebagai berikut: √ √ Keterangan : t hitung : nilai t hitung r : koefisien korelasi hasil t hitung n : jumlah responden Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi kelas xi di MAN 4 Jakarta. Ha : Ada hubungan secara signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan hasil tes prestasi belajar sosiologi kelas xi di MAN 4 Jakarta.. Kemudian nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel pada taraf signifikansi 5. Dengan kriteria pengujian jika signifikansi ≥ 0,05 maka Ha diterima sebaliknya jika signifikansi ≤ 0,05 Ho ditolak. 3 Mencari kontribusi variabel x dengan y Mencari kontribusi variabel x dengan y untuk mengetahui seberapa persentase moving class dan hasil tes prestasi belajar siosiologi dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100

J. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan secara signifikan antara persepsi siswa tentang moving class dan tes hasil belajar sosiologi kelas xi di MAN 4 Jakarta, adalah: c. Ho = = 0 d. Ha = Keterangan: = Hubungan antara variabel X dengan variabel Y = Moving Class = Hasil Tes Prestasi Belajar Sosiologi

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang pengelompokan kelas IPA-IPS dan minat belajar Siswa di MAN 4 Jakarta

0 6 166

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

1 15 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS

0 3 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakar

0 2 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN PRESTASI BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X, XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun

0 1 14

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KOMUNIKASI SISWA DAN KREATIFITAS GURU DI XI IPS Studi Tentang Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Komunikasi Siswa Dan Kreatifitas Guru Di XI IPS Sekola

0 1 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 11