3. Tutup gelas pial dengan kaca arloji dan didihkan selama 15 menit.
4. Saring dalam keadaan panas dan cuci dengan air panas sehingga tidak
bereaksi asam lagi. 5.
Keringkan kertas saring berikut isinya pada suhu 100°C - 105°C. 6.
Masukkan ke dalam kertas saring pembungkus paper thimble dan ekstrak dengan heksana atau pelarut lemak lainnya 2 jam
– 3 jam pada suhu lebih kurang 80°C.
7. Sulingkan larutan heksana atau pelarut lemak lainnya dan keringkan ekstrak
lemak pada suhu 100°C - 105°C. 8.
Dinginkan dan tibang. 9.
Ulangi proses pengeringan ini hingga tercapai bobot tetap.
Perhitungan:
Kadar Lemak = w
1
− w
2
w x 100
Dimana: W
: Bobot cuplikan, dalam g W1
: Bobot labu lemak sesudah ekstraksi, dalam g W2
: Bobot labu lemak sebelum ekstraksi, dalam g
3.8 Pengolahan dan Analisa Data
Data yang dikumpulkan, diolah secara manual kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Analisis deskriptif persentase ini
digunakan untuk mengkaji reaksi panelis terhadap suatu bahan yang diujikan. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif
kualitatif persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis
Universitas Sumatera Utara
dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. Nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut :
=
100 x
N n
Keterangan : = skor presentase
n = jumlah skor yang diperoleh
N = skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis
Untuk mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisisnya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu
sebagai berikut : Nilai tertinggi
= 4 suka Nilai terendah
= 1 tidak suka Jumlah kriteria yang ditentukan = 4
Jumlah panelis = 30 orang
a. Skor maximum
= jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 4 = 120
b. Skor minimum
= jumlah panelis x nilai terendah = 30 x 1 = 30
c. Persentase maximum
=
� ��
� ��
x 100 =
120 120
x 100 = 100 d.
Persentase minimum =
� � � �
��
x 100 =
30 120
x 100 = 25
Universitas Sumatera Utara
e. Rentangan
= persentase maximum - persentase minimum = 100 - 25 = 75
f. Interval persentase
= rentangan : jumlah kriteria = 75 : 4 = 18,75
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dibuat interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut.
Tabel 3.4. Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan Persentase
Kriteria Kesukaan
81,25 – 100,00
Sangat sukaSangat menarik 62,50
– 81,24 SukaMenarik
43,75 – 62,49
Kurang sukaKurang menarik 25,00
– 43,74 Tidak sukaTidak Menarik
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Nugget dengan Penambahan Jantung Pisang Kepok
Berdasarkan kedua perlakuan yang telah dilakukan terhadap nugget dengan penambahan jantung pisang kepok maka dihasilkan nugget yang berbeda.
Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar dan tabel 4.1 berikut ini :
Gambar 4.1 Nugget dengan konsentrasi Gambar 4.1 Nugget dengan konsentrasi 20
40
Tabel 4.1 Karakteristik Nugget dengan Penambahan Jantung Pisang Kepok Karakteristik
Nugget J
1
J
2
Aroma Khas nugget
Khas nugget Warna
Putih keabu-abuan Putih keabu-abuan
Rasa Khas nugget
Khas nugget Tekstur
Kompak, sedikit serat halus Kompak, banyak serat halus
Keterangan : J
1
: Nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 20 J
2
: Nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 40
Berdasarkan berat bahan dasar daging ayam dan jantung pisang kepok yaitu 300 gram, menghasilkan adonan dengan berat 600 gram dan dibagi menjadi
16 potong nugget. Satu potong nugget dengan penambahan jantung pisang kepok memili berat 37,5 gram dan ukuran 4 x 4 x 1,5 cm.
Universitas Sumatera Utara