29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap RAL yang terdiri dari satu faktor saja yaitu
penambahan jantung pisang kepok pada pembuatan nugget. Pada penelitian ini pembuatan nugget dengan penambahan jantung pisang kepok dan memiliki 2
perlakuan yang digunakan yaitu dengan penambahan jantung pisang J
1
dan J
2
sebesar 20 dan 40.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian pembuatan nugget hasil penambahan jantung pisang kepok dilakukan di tempat tinggal peneliti di Jl. Ampera No. 47 E. Pengujian zat gizi
nugget hasil penambahan jantung pisang dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan dan pelaksanaan uji daya terima nugget dilakukan di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Pengajuan judul skripsi Pemanfaatan Jantung Pisang Kepok dalam Pembuatan Nugget, Nilai Gizi dan Daya Terimanya memperoleh izin pada tanggal
21 September 2015 dari peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Penelitian pembuatan nugget
hasil penambahan jantung pisang dilakukan pada Maret 2016 – April 2016.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah nugget dengan substitusi jantung pisang kepok yang dibuat dengan formulasi 80 : 20 dan 60 : 40. Formulasi 80 : 20
yaitu nugget yang dibuat dengan daging ayam 80 dan jantung pisang 20, sedangkan formulasi 60 : 40 yaitu nugget yang dibuat dengan daging ayam
60 dan jantung pisang 40.
3.4 Definisi Operasional
1. Jantung pisang kepok adalah bagian dari tanaman pisang yang berbentuk
jantung yang berwarna merah keunguan. 2.
Nugget adalah produk olahan daging yang dicetak, dimasak, dibuat dari campuran daging giling yang diberi bahan pelapis dengan penambahan
bahan makanan lain. 3.
Daya terima adalah tingkat kesukaan panelis terhadap nugget yang di substitusi jantung pisang kepok.
4. Warna adalah corak rupa yang ditimbulkan oleh nugget hasil subtitusi
jantung pisang yang dapat dibedakan dengan indera penglihatan. 5.
Rasa adalah daya terima panelis terhadap nugget yang di subtitusi jantung pisang kepok yang dapat dirasakan oleh indera pengecap.
6. Aroma adalah bau khas yang dihasilkan oleh nugget hasil penambahan
jantung pisang yang dapat dirasakan oleh indera pencium. 7.
Tekstur adalah tingkat keempukan yang dihasilkan oleh nugget hasil penambahan jantung pisang.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Tahapan Penelitian