Daya Terima Panelis Terhadap Warna Nugget

Nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 20 dan nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 40 menghasilkan aroma khas nugget pada umumnya. Pada dasarnya jantung pisang kepok memiliki aroma sepat yang berasal dari getah, namun pada proses pengolahaan jantung pisang direbus sehingga dapat menghilangkan bau sepat sekaligus menghilangkan getah jantung pisang. Sesuai dengan Astawan 2009 bahwa bau sepat dapat hilang ketika terkena suhu panas atau proses pemasakan dengan suhu tinggi. Aroma nugget juga berasal dari bumbu yang digunakan seperti bawang putih dan merica. Merica sangat digemari karena memiliki dua sifat penting yaitu rasa pedas dan aroma khas. Sedangkan bawang putih merupakan bahan alami yang ditambahkan yang memiliki bau khas yang berasal dari minyak volatile yang berasal dari sulfur Palungkun dkk, 1992. Menurut Kartika dkk 1998 dalam menilai kualitas aroma biasanya menimbulkan pendapat yang berlainan. Perbedaan pendapat disebabkan setiap orang memiliki perbedaan penciuman, meskipun mereka dapat membedakan aroma namun setiap orang mempunyai kesukaan yang berlainan.

5.3 Daya Terima Panelis Terhadap Warna Nugget

Warna merupakan atribut fisik yang dinilai terlebih dahulu dalam penentuan mutu makanan dan terkadang bisa dijadikan ukuran untuk menentukan cita rasa, tekstur, nilai gizi dan sifat mikrobiologis Nurhadi dkk, 2010. Warna makanan yang menarik dapat mempengaruhi dan membangkitkan selera makan konsumen, bahkan warna dapat menjadi petunjuk bagi kualitas makanan yang dihasilkan. Warna juga mempunyai peran dan arti yang sangat penting pada Universitas Sumatera Utara komoditas pangan karena memengaruhi penerimaan konsumen terhadap komoditas tersebut Winarno 1997. Hasil penilaian terhadap daya terima warna nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 20 memiliki total skor persentase tertinggi yaitu 70 dengan kriteria kesukaan adalah menarik dan nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 40 memiliki persentase tertinggi 69,16 dengan kriteria kesukaan yang sama yaitu menarik. Nugget dengan penambahan jantung pisang kepok 20 menghasilkan warna yang sama dengan nugget penambahan jantung pisang kepok 40 yaitu putih keabu - abuan. Pencampuran jantung pisang dengan konsentrasi yang tinggi dapat menghasilkan nugget dengan warna semakin gelap. Jantung pisang kepok mengandung senyawa fenolik akibat reaksi enzimatis yang memberi dampak warna coklat yang bercampur dengan daging ayam kemudian menambahkan terpung terigu sebagi bahan pengikat yang mengakibatkan proses gelatinisasi pada saat pemasakan, sehingga menghasilkan produk nugget yang berwarna semakin gelap. Menurut Winarno 1992 warna pada bahan pangan dapat berasal dari pigmen alami bahan pangan itu sendiri, reaksi karamelisasi, reaksi maillard, reaksi senyawa organik dengan udara, dan penambahan zat warna, baik alami maupun sintetik. Menurut Nurhadi dkk 2010 karakteristik warna bahan pangan sangat berhubungan dengan kualitas bahan tersebut. Perubahan warna yang terjadi pada bahan pangan melibatkan reaksi-reaksi kimia seperti hidrolisis dan oksidasi. Universitas Sumatera Utara Penentuan mutu pangan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya. Tetapi sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan terkadang sangat menentukan, selain faktor yang menentukan mutu, warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan Winarno, 2004.

5.4 Daya Terima Panelis Terhadap Rasa Nugget