1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu komoditas perairan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan. Kebutuhan pasar akan ikan terus meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan. Selain itu, semakin banyak masyarakat yang beralih ke produk perikanan yang dianggap aman untuk
dikonsumsi, bila dibandingkan dengan produk hewan mamalia yang akhir-akhir ini banyak menimbulkan berbagai penyakit ternak misal sapi gila, anthrax, dan
sebagainya. Salah satu komoditas perikanan yang saat ini cukup banyak digemari oleh
masyarakat adalah ikan lele dumbo Clarias gariepinus. Kebutuhan lele konsumsi dalam negeri terus mengalami peningkatan sejalan dengan semakin
populernya lele sebagai hidangan yang sangat lezat. Data produksi untuk ikan lele dumbo di Indonesia
beberapa tahun terakhir ini meningkat cukup signifikan pada tahun 2004 sebesar 60.000 ton, dan meningkat pada tahun 2005 menjadi 79.000 ton
dan pada tahun 2007 semakin meningkat menjadi 96.140 ton
Nurimala et al. 2009. Namun, pemanfaatan ikan lele dumbo hingga saat ini masih terbatas misalnya
digoreng, dan masih sedikitnya bentuk olahan ikan lele dumbo menjadi produk perikanan.
Upaya untuk meningkatkan konsumsi dan pendayagunaan terhadap hasil perikanan khususnya ikan lele dumbo, adalah diversifikasi olahan. Ikan lele
dumbo diolah menjadi produk baru dengan tetap mempertahankan komposisi gizi yang terkandung di dalamnya. Beberapa keuntungan produk ini yaitu, harga relatif
murah, enak, dan mudah didapat. Salah satu produk olahan ikan sebagai upaya diversifikasi yaitu sosis ikan.
Sosis merupakan salah satu produk diversifikasi olahan pangan yang saat ini digemari oleh semua lapisan masyarakat. Mengingat aktivitas masyarakat yang
sangat padat, kecenderungan mencari makanan yang praktis dengan kandungan energi dan gizi yang cukup. Sosis ikan merupakan pilihan yang tepat untuk
dikonsumsi, karena merupakan makanan siap saji dan bergizi tinggi. Sebagian masyarakat tidak menyukai lele dumbo karena bau amis yang
tidak sedap. Oleh karena itu sosis ikan lele dumbo ini dibuat dengan penambahan
perasa ayam untuk menghilangkan bau amis ikan. Bahan perasa sendiri dari segi pembuatannya dibedakan menjadi dua, yaitu flavor natural alami dan sintetis
buatan. Perasa alami diambil dari bahan-bahan alami, misalnya rasa bawang maka diambil dari ekstrak bawang dan rasa ayam diambil dari sari ayam
LPPOM 2010. Komponen sosis lainnya yang ditambahkan yaitu Isolat Protein Kedelai IPK, penambahan IPK ini bertujuan sebagai bahan pengikat dan pengisi
yang dapat menggantikan kandungan protein pada sosis ikan yang dihasilkan serta dapat mereduksi pemakaian bahan baku daging ikan pada pembuatan sosis,
sehingga dapat menghasilkan sosis dengan kadar protein tinggi walaupun daging yang dipakai dalam jumlah sedikit.
Oleh karena itu upaya pengembangan produk olahan ikan lele dumbo sangat perlu dilakukan. Hal ini untuk meningkatkan daya terima masyarakat
terhadap ikan lele dumbo dan meningkatkan nilai ekonomis dari ikan tersebut, serta upaya diversifikasi sosis ikan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi
masyarakat terhadap produk olahan ikan.
1.2 Tujuan